Jawaban wakil ketua BPD Desa Parit Baru,Terkait Berita Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Kades

Kampar, RN  Sanggahan Dari Wakil ketua BPD Desa Parit Baru Asmidi Terkait Berita Tentang Dugaan Pemalasuan Tanda tangan Kades Parit Baru yan...

Kampar, RN 

Sanggahan Dari Wakil ketua BPD Desa Parit Baru Asmidi Terkait Berita Tentang Dugaan Pemalasuan Tanda tangan Kades Parit Baru yang dilansir media ini minggu 1  Januari 2021  dengan judul "Palsukan Tanda Tangan Kades, Oknum BPD Akan Dipolisikan".

Inilah jawaban dari Asmidi 58 (Th) wakil ketua BPD Desa Parit baru di salah satu kedai kopi di simpang panan selasa (21/09/2021) adapun isi berita yang di sanggah adalah: 

"Saya selaku Wakil ketua BPD tidak mengetahui tentang pemalsukan tanda tangan, namun saat Surat  tersebut dibuat oleh Kades Parit baru saya dan Kadus II  syukrizal,dan Kaur pembangunan Jamhur,ada duduk di depan kades. 

"Saat itu saya mendengar Kades meminta nomor surat kepada staf Desa (sapira),kemudian  surat tersebut  dimasukkan kedalam amplop,diserahkan kepada saya, kemudian surat tersebut saya serahkan kepada ketua BPD Sukarni, demikian yang saya ketahui, " Inilah penjelasan Asmidi Wakil Ketua BPD Desa Parit Baru  terkait berita tersebut

Inilah berita yang disanggah Wakil Ketua BPD 👇

Oknum Ketua BPD Desa Parit baru kec tambang kab Kampar inisial S terancam dilaporkan ke Polisi atas dugaan pemalsuan tanda tangan Kepala Desa (Kades) Parit baru kecamatan tambang kab Kampar. 

Dugaan pemalsuan ini terkait surat pencabutan  keputusan No 141/SPK/788 yang diterbitkan Desa Parit baru (17 juni 2021),didalam Surat tersebut dijelaskan,bahwa pemerintah Desa Parit baru tidak mencampuri urusan usaha tambang galian C 

Selain memalsukan tanda tangan Kepala Desa,Oknum Ketua BPD ini juga diduga memalsukan stempel dan tanda tangan kepala Desa. 

Kades Parit baru mengatakan,  "dugaan pemalsuan ini terungkap lantaran beberapa orang masyarakat beberapa hari yang lalu keberatan usaha tambang galian C dicabut kepengurusannya. 

“Usai mendengar keterangan itu Saya langsung berkoordinasi dengan beberapa orang masyarakat,Hasilnya saya dapatkan surat yang saya terbitkan itu ternyata judul dan nomor surat itu sama,namun isinya sudah di rubah,"inikan sama saja mereka menjerumuskan saya selaku Kades, seolah-olah pemerintah Desa Parit baru mencampuri urusan tambang galian C itu,kejadian ini akan saya laporkan ke polisi,"kata Kades. 

"Pihak pemerintah Desa Parit baru tidak ada mencampuri urusan tambang galian C itu,"tegas kades jumat (30/07/2021).

"Diceritakan Kades, Ketika surat itu saya buat dikantor Desa didampingi wakil ketua BPD, surat itu dua lembar,satu saya serahkan kepada wakil ketua BPD agar diserahkan kepada ketua BPD,dan satu lembar lagi saya simpan dikantor Desa sebagai Arsip,"tutup kades. 

Dihari yang sama wakil ketua BPD ditemui dikediamannya tidak membantah keterangan Kades Parit baru,"Iya surat pencabutan yang diterbitkan Kades Parit baru itu ketika di ketik Kades, saya yang dampingi,dan surat itu saya juga yang menyerahkan kepada Ketua BPD Pak sukar,"katanya.

Sambungnya lagi,saya tidak tau surat itu palsu,tetapi informasinya saya dengar memang demikian,dan saya sudah berusaha minta surat itu kepada Ketua BPD, namun alsan Ketua BPD surat itu tidak ditemukan lagi,Ucap wakil ketua BPD dengan wajah cemas. 

Saat ini,Usaha Tambang galian C di desa Parit baru kecamatan tambang kabupaten Kampar ini  jadi persolaan serius di desa tersebut,pasalnya Oknum Ketua BPD telah Terima uang  Rp 20 juta (17/06/2021) sebagai tanda uang muka kontrak kerja sama selama satu tahun dengan nilai kontrak Rp 30 juta.

Beber warga setempat yang menolak namanya ditulis mengatakan, "usaha galian C tersebut tidak ada izinnya alias tambang "ilegal" namun oknum BPD ini yang mengaku sebagai ninik mamak setempat melakukan penambangan mengatasnamakan tambang masyarakat,"kata warga tersebut.hingga berita ini di lansir pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.(Kumbang)