Di Cibitung, Dana Desa Tahap I 2021 Direalisasikan Pada Tahap 2

Pandeglang, Radar Nusantara Pembangunan jalan lapen di Kecamatan Cibitung tepatnya di Kp.Sukapura Desa Malangnengah kini tengah jadi sorotan...

Pandeglang, Radar Nusantara

Pembangunan jalan lapen di Kecamatan Cibitung tepatnya di Kp.Sukapura Desa Malangnengah kini tengah jadi sorotan dari sejumlah pihak pasalnya dana anggaran pembangunan jalan yang dialokasikan dari dana desa tahap 1 Tahun Anggaran 2021 tak kunjung dibangunkan hingga masa jabatan Kades Nurdin berakhir terhitung sejak tanggal 27 Juli 2021 lalu. 

Namun, DD Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp 61.730.000, baru direalisasikan pembangunannya untuk pembangunan pengaspalan jalan yang digabungkan dengan anggaran Tahap II Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 289.920.000,- dengan total Rp 351.650.000,- dengan volume panjang 1.060 meter dan lebar 3 meter.

Ada pengakuan yang mengejutkan dikatakan Rasmini, S.Sos Penjabat Kepala Desa Malangnengah yang menuturkan dirinya tidak tahu dengan penyertaan alokasi anggaran dari DD Tahap I Tahun 2021. 

"Kalau anggaran pada Tahap I Tahun 2021 saya tidak tahu, karena saya baru bulan kemarin dilantik menjadi Penjabat Kepala Desa Malangnengah. Kalo tahap I dicairkannya semasa Kepala Desa yang lama, pada saat itu belum berakhir masa jabatannya. Saya hanya mengerjakan Untuk Pembangunan di Tahap II," ungkapnya Rasmini, S.Sos ke media melalui WhatsApp, Jumat (22/10/21).

Rasmini yang juga sebagai Pranata Arsip di Kecamatan Cibitung mengaku bahwa dirinya hanya menerima anggaran DD di Tahap 2 Tahun Anggaran 2021.

"Untuk Tahap I, anggaran dikelola oleh Kepala Desa yang lama itu hanya pembelian material, sedangkan Tahap 2 menyelesaikan. Adapun anggaran yang saya cairkan pada Tahap 2 sebesar Rp.289.920.000,- untuk pengaspalan jalan, dengan rincian untuk HOK, aspal, alat berat dan juga material batu yang dibutuhkan," terangnya.

Sementara, Yoyoh (50) Anggota BPD Desa Malangnengah saat dikonfirmasi berharap agar pembangunan dikerjakan secara maksimal tidak asal-asalan.

"Kalau yang saya ketahui berkaitan dengan pengaspalan jalan sudah di kerjakan di Bulan Oktober sejak beberapa minggu kebelakang," terang Anggota BPD mewakili unsur perempuan ini.

Namun saat ditanya, apakah ada material batu untuk pengaspalan jalan sebelumnya, saat masih di jabat oleh Kepala Desa definitif yang mencairkan DD Tahap satu, Yoyoh menyampaikan, 

"Untuk tahap I, saat masih ada Kades definitif yang saya ketahui di lokasi jalan yang akan dibangunkan itu saya belum pernah melihat adanya tumpukan material batu untuk jalan di Kp. Sukapura," jelasnya.

Ada pun pengiriman material batu dan yang lainnya itu datang sekaligus pada saat mau dilakukan pengaspalan jalan. 

Sebagai Anggota BPD, awalnya saya berharap agar pengaspalan jalan Desa dikerjakan tidak asal - asalan agar bisa terjamin kualitasnya namun yang terjadi sedikit berbeda.

"Kalau saya perhatikan, saya saja yang kurang paham dengan bangunan jalan jika melihat dengan fisik bangunan jalan yang baru selesai itu terlihat sangat tipis seperti kurang aspal," tutupnya. 

(Wans/Gus).