LBH Bima Sakti Dampingi Keluarga Waris Kustam Diran Mediasi Di BPN Kudus

Kudus, RN  Sebagaimana agenda hari  ini  (10/3) Pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kudus ,adakan mediasi Tahap 1,terkait aduan keluar...

Kudus, RN 

Sebagaimana agenda hari  ini  (10/3) Pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kudus ,adakan mediasi Tahap 1,terkait aduan keluarga waris dari Kustam Diran warga Desa Sidorekso Kaliwungu Kudus.

Mediasi ini sendiri menunjuk surat Sdr. Bima Agus Murwanto, S.H.,M.H.dari LBH Bima Sakti Kudus selaku Kuasa Suliswati cs pada tanggal 25 Februari 2022 Perihal Pengaduan Dugaan Tindak Pidana Pemalsuan Data dan Penyerobatan Tanah, atas obyek tanah Sertipikat Hak Milik Nomor 2943/Sidorekso tercatat atas nama Elok Santiko cs.

Dari waktu yang dijadwalkan pukul 13.00 WIB,hingga pukul 14.00 pihak teradu dari Pemerintah Desa Sidorekso dan Elok.S Cs tidak hadir dengan alasan  yang tidak jelas .

Bertempat Ruang Mediasi (Lantai 2) Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus. Atas nama  Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kudus Kepala Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa bapak Donny Agus Kurniawan, S.H didampingi dua staf bagian sengketa membuka acara klarifikasi dan mediasi.

Sedangkan pihak pengadu keluarga waris Rustam Diran yang di dampingi team  kuasa hukum  LBH Bima sakti di pimpin langsung direkturnya . 

Dari pihak BPN menjelaskan dan menyayangkan pihak teradu yaitu Pemdes Sidorekso dan Elok santiko CS ,terkait ketidakhadirannya ,karena  mediasi ini penting,karena sesungguhnya pihak Desa lah yang paling tahu  terkait data yang di ragukan pihak pengadu sebagai penyaji data.

Sedangkan dari pihak pengadu melalui Kuasanya,Bapak Bima Agus Murwanto,SH.MH mengatakan "Dengan tidak hadirnya pihak teradu jelas ini sangat merugikan klien saya dan terkesan meremehkan undangan aparat pemerintah khusus nya  BPN Kudus.

Di jelaskan pula bahwa pihaknya selain mengadukan ke Kantor Pertanahan juga kantor Kepolisian Resort Kudus terkait dugaan tindak pidana pemalsuan Dokumen dan mengusai hak orang lain penyerobatan.

Dari klarifikasi tadi jelas apa yang diungkapkan klien saya bahwa obyek di Blok singkil  Desa 

Sidorekso  yang  menjadi sengketa jelas bahwa itu aadalah tanah waris karena selama puluhan tahun dan gonta ganti kades tidak berani menyertifikatkan ke Subeki bapak dari santiko Cs.yang sekarang dari informasi yang kami terima obyek ini sudah ber SHM ke Santiko CS "'Jelas kang Bima.

Sementara dari  pihak Kades Sidorekso (11/3) menjelaskan dan mengklarifikasi atas ketidakhadirannya terkait undangan tersebut dikarenakan  dasar undangan tersebut mengacu tindak pidana yang seharusnya menjadi ranah APH sedangkan yang dari pokok persoalan terkait C Desa memang yang tertera atas nama Subeki.

Namun dari pihak LBH Bima Sakti tetap yakin kalau ada dugaan penggunaan keterangan palsu dalam penerbitan Sertifikat tersebut kita tunggu aja mediasi berikutnya dan klien kami juga sudah mengantongi alat bukti tersebut..bersambung...(Team RN Jateng)