Pedagang Pasar Baru Panam Kembali Diresahkan Pemilik Pasar Gadungan

Pekanbaru,RN Untuk menghindari terjadi penipuan terhadap pedagang di pasar baru  panam Pemerintah kota pekanbaru sudah menerbitkan surat eda...

Pekanbaru,RN

Untuk menghindari terjadi penipuan terhadap pedagang di pasar baru  panam Pemerintah kota pekanbaru sudah menerbitkan surat edaran tentang larangan menjual menyewakan kios dipasar panam,karena pasar tersebut milik pemerintah kota pekanbaru 

Bagi yang ingin berdagang dipasar milik pemerintah kota pekanbaru ini untuk dapat mendaftar dengan menghubungi

Nomor kontak person (0811 6676 859) kepala UPT pengelola pasar baru panam agar pedagang mengetahui surat edaran tersebut ditempelkan di kios pasar panam.

Namun sayangnya masih ada juga oknum pemilik pasar'gadungan'menyewakan kios pasar tersebut,padahal anak oknum pemilik pasar gadungan ini baru hitungan minggu bebas dari penjara karena melakukan pemerasan kepada pedagang dipasar itu

"Kalau lebih jelasnya datang aja kebelakang dekat pasar ikan,namanya si Nopen,dia itu anak buk Taty yang mengaku pemilik pasar baru panam ini,dia berjualan bumbu dekat Los ikan,yang dipenjara kemarin saudaranya "kata pedagang sayur sambil menujukkan lokasi lapak Nopen berjualan

Pedagang lainnya juga menyebut,noven anak taty meminta sewa kios kepada pedagang pengilangan bakso dibelakang Los ikan,awalnya pedagang tersebut menolak membayar jika tidak ada kwitansinya,setelah Nopen menyerahkan kwitansi diduga sudah ditandatangani Taty akhirnya pedagang tersebut membayar sewa kios Rp14 juta,"kata pedagang

Noven mengaku kepada pedagang saudara yang dipenjara kemarin sudah bebas.

"Yang dipenjara Rio Rahman itu sudah bebas,tidak terbukti bersalah,kalau pedagang tidak bayar sewa lapak akan diusir jualan di pasar ini"kata pedagang menirukan ancaman noven anak Taty

"Kami sering di telfon si Taty,dia meminta sewa lapak dan sewa kios,kalau tidak bayar penuh separoh saja bayar,padahal sudah kita jelaskan,kami dilarang membayar oleh buk RW,(Elok Yur),saya akan laporkan RW itu,jawab taty,"Kata pedagang menceritakan ancaman menolak dipungli Taty

Sebagian pedagang masih ada juga yang bayar kepadaTaty,tukang tagihnya si noven,untuk meyakinkan pedagang agar mau mambayar sewa lapak dan kios diduga  dibantu Ibu nel tukang Julo-julo,dia bersama ibu En pedagang bumbu

Mereka berdua kata pedagang,sering menebar isu Hoax"menyebut anak taty yang dipenjara kemaren sudah bebas,karena tidak bersalah,sebelumnya di isukannya buk Taty Menang perkara lawan pemko,kalau tidak dibayar nanti keluar anaknya bebas kita diusirnya jualan"kata pedagang menirukan ucapan mereka berdua

Untuk diketahui Rio Rahman ditangkap polisi karena melakukan pemerasan terhadap pedagang dipasar panam,sedangkan Bayu otak pelakunya pemerasan dipasar tersebut sedang diburu polisi, saat ini sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) keduanya adalah anak kandung Taty

Dilansir radarnusantara.com kamis 20 Januari 2022 dengan judul 

"Rio Rahman Pelaku Pemerasan Pasar Baru Panam Divonis 7 Bulan 15 Hari"

Berdasarkan penelusuran Sistem informasi pengadilan Negeri pekanbaru,Terdakwa RIO RAHMAN Als RIO Bin (Alm) YASMAN,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana“Pemerasan”sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum; EDHIE JUNAIDI ZARLY, SH,berdasarkan nomor perkara,1119/Pid.B/2021/PN Pbr

Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama  7 (tujuh) bulan 15 (lima belas) hari Senin,17 Januari 2022

Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menetapkan barang bukti berupa:

Kwitansi pembayaran sewa meja sebesar 6 Juta,1(satu) buah meja jualan yang sudah terpotong.

1.(satu) rangkap fot copy surat Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional No: 97/HPL/BPN/2003 pada tanggal 10 Novemmber 2003 yang telah dilegalisir sesuai dengan aslinya tanggal 23 Juli 2021.

1.(satu) rangkap foto copy Surat Ket Riwayat Pemilikan/Penguasaan Tanah warna hijau yang didalamnya berisi Surat Ket Riwayat Pemilikan / Penguasaan tanah Yng No: 32/036-SK/VI/98 tanggal 09 April 1998.

1.(satu) lembar surat dari Kepala Disperindag Kota Pekanbaru pada tanggal 11 Februari 2019 kepada Sdr.YASMAN dengan nomor surat:5112.2/DPP04.1/190 perihal penghentian aktifitas di pasar simpang kemudian pada tanggal 20 Januari 2020.

1.(satu) lembar surat dari Kepala Disperindag Kepada Walikota Pekanbaru Cq Asisten pemerintahan dan kesra Kota pekanbaru dengan nomor surat: 511.3/DPP.4.1/105 perihal laporan penyalahgunaan asset pasar simpang baru yang dilakukan oleh Sdr.YASMAN.(kumbang)