Terkendala Lahan, Gedung RMU Sukaresmi Terancam Gagal Dibangun

Pandeglang, RN  Dampak belum tersedianya lahan, kini menjadi persoalan cukup serius pada Kelompok Tani Sri Mukti Kecamatan Sukaresmi terkait...

Pandeglang, RN 

Dampak belum tersedianya lahan, kini menjadi persoalan cukup serius pada Kelompok Tani Sri Mukti Kecamatan Sukaresmi terkait rencana pembangunan Rice Milling Unit (RMU) yang didanai dari DAK APBD Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun Anggaran 2022 bahkan program swakelola tersebut terancam gagal dibangun.

Kepada media, sebut saja Asep (samaran) mengatakan rencana pembangunan gedung RMU di Kecamatan Sukaresmi saat ini terancam gagal dibangun lantaran terkendala soal pengadaan lahan. 

"Meskipun dana dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang Tahun Anggaran 2022 sudah digulirkan kepada Kelompok Tani Sri Mukti beberapa waktu lalu dengan nominal Rp 100 juta lebih namun hingga kini pelaksanaan kegiatan pembangunan gedung RMU tak kunjung dilaksanakan", ungkapnya Asep saat dikonfirmasi sedang berada di Desa Surianeun Kecamatan Patia, Rabu ,(18/8/22). 

Bukan tanpa sebab, kata Asep, hal itu terjadi dimungkinkan akibat belum tersedianya lahan untuk pembangunan fisik Gedung RMU tersebut. Seharusnya gedung tersebut sudah mulai dibangun jadi bukan saatnya lagi membicarakan persoalan lahan namun kenyataannya kini belum ada kejelasan," imbuhnya. 

Terpisah, Nurdin Suhendi warga Desa Weru membenarkan bahwa pembangunan RMU saat ini belum dimulai pelaksanaannya.

"Dalam waktu dekat pembangunan gedung RMU akan segera dimulai kalau kemarin memang terkendala banyaknya kegiatan Agustusan dan saat ini kami sedang menunggu pengiriman bahan material dari pemilik CV asal Pandeglang yang ditunjuk langsung oleh pihak Dinas, namun untuk lebih jelasnya silahkan hubungi orang dinas pertanian berinisial DL", paparnya Nurdin Suhendi juru bicara Poktan Sri Mukti Kecamatan Sukaresmi.

Nurdin Suhendi yang akrab disapa Hendi mengatakan soal pengadaan lahan untuk pembangunan gedung RMU sudah tersedia yaitu milik Pak Kana selaku Ketua Poktan Sri Mukti yang akan dipersiapkan untuk gedung RMU dengan volume sekitar 1000 M2.

"Terkait lahan untuk pembangunan gedung RMU sudah ada termasuk anggaran yang diambil dari salah satu Bank oleh Poktan Sri Mukti sebanyak Rp 126 juta itu sudah diserahkan kepada UN. Selanjutnya, atas petunjuk dari pihak Dinas berinisial AG uang sebanyak Rp 120 juta diserahkan kepada NRH selaku pihak CV sedangkan uang sebanyak Rp 6 juta masih dikuasai saudara UN namun walaupun demikian untuk lebih jelasnya silahkan hubungi kepada yang bersangkutan", pungkasnya. (Wan).