Dinas PPPA Kab. Mamuju Gelar Sosialisasi Kebijakan Program Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Dan KDRT "Kades Bonda Beri Apresiasi"

Sulbar,RN Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mamuju,Marsita Syam memaparkan tujuan daripada sosialisasi ini, bagai...

Sulbar,RN

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mamuju,Marsita Syam memaparkan tujuan daripada sosialisasi ini, bagaimana secara keseluruhan baik masyarakat dan pemerintah maupun lembaga-lembaga Swadaya lainnya,untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan pendampingan kasus-kasus kekerasan terhadap anak di kabupaten Mamuju.

"Alhamdulilah pada hari ini bertepatan dengan Jambore Pramuka,kami juga melaksanakan Advokasi pendampingan kebijakan Program kegiatan pencegahan terhadap kekerasan Anak,"ungkap Marsita Syam, pada kegiatan sosialisasi di Desa Bonda,Kecamatan Papalang,Kabupaten Mamuju,Jumat (28/10/2022).

"Kegiatan sosialisasi ini sudah dilakukan yang ke empat kalinya dari beberapa kecamatan,Jadi Ketika ada pengaduan yang dilaporkan oleh pihak keluarga korban,kami dari dinas pemberdayaan perempuan terhadap korban,demikian juga halnya kepada teman-teman kami dampingi sampai selesainya persoal-persoalan yang ada,"Tegasnya.

Oleh karena itu,dengan adanya dilakukan advokasi di beberapa kecamatan dan desa,pihaknya berharap bahwa kekerasan terhadap anak dan perempuan tidak lagi terjadi minimal mengurangi kasus-kasus yang sudah ada selama ini."Harap Marsyita Syam.

Dalam hal ini,Kades Bonda,Abdul Wahab mengucapkan apresiasi dan berterimakasih kepada Bupati Mamuju dan seluruh OPD nya yang telah menjadikan pusat kegiatan di desa Bonda ini.

"Kegiatan ini bukan hanya Jambore Pramuka saja akan tetapi juga berbagai pelayanan seperti pelayanan BPJS,Kependudukan bahkan kegitan Sosialisasi pendampingan tindak kekerasan anak hingga advokasi dan ini sangat di daharapkan oleh Masyarakat,"ujarnya.

Oleh sebab itu,kata dia,Jika seandainya mendapatkan tindak kekerasan perempuan atau anak bisa melaporkan ke desa,Bhabinkamtibmas,Babinsa bahkan bisa kontak person ke dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Mamuju.

"Untuk desa Bonda,kita lakukan upaya-upaya persuasif jika ada yang mendapat kekerasan terhadap perempuan ataupun anak,biasanya di ambil alih oleh keluarga terdekat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,"ungkapnya.

Salah satu rekomendasi kita adalah bagaimana terbentuknya wadah di Masyarakat terhadap perlindungan kekerasan perempuan dan anak karna ini terpadu baik itu dari kepolisian,jika ada tindak kriminalnya bisa langsung di advokasi namun jika hanya pelanggaran budaya atau tradisi kita selesaikan secara adat dengan melibatkan tokoh Agama,Tokoh Masyarakat dan pemerintah setempat.

Sementara itu Kanit PPA Polresta Mamuju,Aipda Hermanto menyampaikan bahwa program ini sangat baik guna untuk bisa mengedukasi Masyarakat terhadap kekerasan perempuan dan anak.

"Nah,untuk mendekatkan pelayanan di Masyarakat pihak kepolisian bekerjasama dengan PPA untuk membentuk suatu wadah,kemudian kami juga sudah menyampaikan seluruh jajaran polsek khususnya Bhabinkamtibmas untuk mensosialisasikan kekerasan terhadap perempuan dan anak,"ungkap Aipda Hermanto.

Tentu dari pihak kepolisian Polresta Mamuju berharap bagaimana pemerintah daerah bisa bekerjasama dalam hal mensosialisasikan Program ini kedepan terutama di desa-desa yang ada agar masyarakat lebih memahami tentang undang-undang perlindungan perempuan dan anak dengan harapan setidaknya dapat mencegah dan menimalisir tindak kekerasan perempuan dan anak di Masyarakat,"harapnya.

(An/Kamal)