Teten: Penerimaan Honorer SMPN 1 Susukanlebak Taati Aturan

Cirebon,RN Saat ini, Pemerintah Kab. Cirebon sedang berupaya melakukan penataan dan pendataan terhadap tenaga honorer yang ada. Dan untuk it...

Cirebon,RN

Saat ini, Pemerintah Kab. Cirebon sedang berupaya melakukan penataan dan pendataan terhadap tenaga honorer yang ada. Dan untuk itu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan moratorium penerimaan tenaga honorer. 

Mengacu aturan tersebut, SMPN 1 Susukanlebak saat ini belum dapat menerima honorer khususnya untuk tenaga guru. Hal itu dikatakan Teten Sutendi SPd kepada media saat dikonfirmasi prihal adanya issu penolakan penerimaan honorer ditempat kerjanya.

" Saat ini sekolah belum dapat menerima guru Honorer karena ada surat edaran Monotorium dari Dinas." kata kepala sekolah SMPN 1 Susukanlebak itu, Kamis (10/11/2022).

Dan menurut Pria low profile itu. Pihaknya sudah koordinasi dengan Kasi dapodik dan ditegaskannya, untuk sementara waktu belum dapat menerima honorer karena berkaitan dengan anggaran yang pengalokasian danaya dari BOS sekolah.

Dan terkait adanya issu negativ diluar. Kembali Beliau mengatakan, hal itu hanya miss komunikasi. Pihaknya terbuka untuk siapa saja yang mendaftar honorer, hanya saja saat ini momennya tidak tipat.

Pertama, karena ada aturan monatorium (edaran dinas), artinya tertuang tidak diperkenankan adanya pengangkatan honorer sebelum ada penyelesaian guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

" Kemudian selain itu, berkaitan dengan waktu jam pelajaran, saat ini jam pelajaran sudah penuh. Dan kami tidak bisa menggeser-geser jam pelajaran guru. Karena menurutnya, setiap guru terutama PNS harus memenuhi 24 jam pelajaran." ujarnya.

Dan dijelaskan, saat ini jumlah siswa SMPN 1 Susukanlebak kurang lebih berjumlah 740 anak, dengan dibantu 48 guru. Dengan perincian, honor 12, lulus P3K 4 guru kemudian 4 P3K masuk dan sisanya PNS.

Meskipun begitu pihaknya yakin, Pemerintah Daerah telah menyiapkan beberapa opsi apabila kebijakan pemerintah pusat itu tak direvisi. "Kita tunggu rumuskan solusinya, mudah-mudahan kalau ada, bisa baik untuk semuanya,” pungkasnya. *(hasan)*