H. Ambar : Acara Perpisahan Jangan Membebankan Orang Tua Siswa

Cirebon, RN Seperti sudah menjadi tradisi, setiap sekolah menyelenggarakan perpisahan sekolah setiap tahunnya. Dari tingkat TK sampai tingka...

Cirebon, RN

Seperti sudah menjadi tradisi, setiap sekolah menyelenggarakan perpisahan sekolah setiap tahunnya. Dari tingkat TK sampai tingkat SLTA dan perguruan tinggi menyelenggarkan perpisahan sekolah dengan berbagai acara yang tetap meninggalkan kesan mendalam bagi siswa, guru maupun orang tua. 

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah X Jawa Barat H. Ambar Triwidodo SPd, menyatakan, oleh karena perpisahan slalu masuk dalam agenda rutin kegiatan diakhir tahun ajaran, maka acara tersebut dianggap penting untuk diselenggarakan. Dan satu hal, kepanitian harus dari siswa sendiri. 

"Akan tetapi, untuk menghindari hal-hal negatif, Kami layangkan surat edaran kesetiap sekolah wilayah KCD X, menekankan dalam melaksanakan acara perpisahan selain jangan membebankan orang tua siswa, manfaatkan fasilitas sekolah yang ada." tegas H Ambar kepada media diruang kerjanya, Kamis (21/03/2024).

Diakatakannya. Selain dengan guru, siswa juga akan berpisah dengan seluruh temen dalam satu angkatan. Karena ada nilai tersirat, keberadaan temen sangat penting selama sekolah selain itu temen adalah orang yang paling dekat. Acara tersebut menjadi kegiatan terakhir bersama temen-temen sebelum berpisah untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dengan tempat berbeda.

"Disamping itu, para orang tua tentunya merasa terbantu oleh sekolah yang sudah memberikan ilmu sebagai bekal anak-anak untuk menapaki masa depannya nanti. Dengan digelarnya acara perpisahan sekolah, orang tua dapat menjadikannya sebagai momentum mengucapkan terima kasih kepada guru maupun pihak sekolah secara keseluruhan." ujar H Ambar.

Kembali meneruskan. Pada acara perpisahan itulah merupakan waktu yang tepat untuk mengembalikan siswa secara resmi kepada orang tuanya. Pesan moral dan motivasi pihak sekolah sangat berarti bagi siswa dan orang tua siswa, sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Menyinggung adanya oknum kepala sekolah yang bandel. Pihaknya berharap, dalam moment itu ciptakan lingkungan yang sehat, tanamkan kepercayaan, dan melaksanakan aturan-aturan yang ada. Karena, sekolah adalah rumah kedua tempat belajar banyak hal, disamping itu kepercayaan orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap sekolah itu sendiri. (hasan)