Ini Sosok Penderita ODGJ Luput dari Perhatian di Carita

Pandeglang - Banten | RN  Salah satu warga masyarakat Kp  Kubang Tengah Desa Pejamben Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ...

Pandeglang - Banten | RN 

Salah satu warga masyarakat Kp  Kubang Tengah Desa Pejamben Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten berinisial AP, disebut Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) luput dari perhatian bahkan kurang mendapatkan pelayanan kesehatan dari pemerintah daerah. sampai sampai sering menjadi bulan bulanan warga masyarakat.

"AP bisa disebut ODGJ saat ini menjadi buah bibir di masyarakat akibat perilakunya secara dibawah sadar sering kali meresahkan bahkan menakuti warga masyarakat dengan sebilah senjata tajam. juga kerap kali disangkakan kepada nya bilamana masyarakat kehilangan ternak peliharaan dan barang dan yang lebih parah menurut informasi sering mendapatkan kekerasan fisik bilamana mana prilakunya sudah sangat tidak terkontrol," ungkapnya Nuryahman di Desa Pejamben, Selasa (2/4/24). 

Nuryahman, SP.d Ketua Dewan Perwakilan Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC - PPWI) Pandeglang mengatakan bahwa sangat prihatin melihat AP ODGJ luput dari perhatian pemerintah, Padahal saudara AP seharusnya mendapatkan pelayanan kesehatan PKM atau puskesmas kecamatan Carita dan perhatian khusus dari keluarganya bukan dibiarkan seperti ini.

"Sekarang AP orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menempati rumah kosong milik saya di kampung Cibango yang sudah lama saya tidak tempati," Ungkap Nuryahman.

Dirinya berharap kepada Tim Medis Puskesmas Carita dan keluarga nya agar lebih respon karena AP ODGJ ini menurut saya sudah sangat memprihatinkan dan perlu mendapatkan pelayan khusus dari pemerintah terutama dinas kesehatan kabupaten Pandeglang. dan keluarga. 

"Informasi dari masyarakat yang minta identitasnya tidak disebutkan berinisial AT warga desa Pejamben akibat perilakunya yang tidak wajar dari AP sampai sampai orang tuanya (Bapak nya) mendapatkan perlakuan kekerasan dari sekelompok orang yang mengakibatkan luka sobek di kepala dan sekarang orang tua (ibu bapaknya) meninggalkan kampung dan berdomisili di Kecamatan Labuan,"katanya. (Wan/Nur).