Camat Munjul Pimpin Sidak ke Gedung Posyandu yang Dikuasai Warga

Pandeglang, RN  Camat Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Hasim, SE.,MM pimpin inspeksi mendadak (sidak) ke bangunan Posyandu yang ...

Pandeglang, RN 

Camat Munjul Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Hasim, SE.,MM pimpin inspeksi mendadak (sidak) ke bangunan Posyandu yang dirubah menjadi bagian rumah dan dikuasai warga bernama Mar'ah tepatnya di Kp Bojong Maung Desa Munjul Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin 3 Januari 2025 pukul 10.00 wib. 

Pada kegiatan sidak tersebut, Hasim,SE.,MM selaku Camat Munjul didampingi Suryo Prabowo Kasi Pemerintahan, Asep Kasi Trantib, Ade Ketua BPD Munjul, Tedi Firmansyah Kadus 03 Desa Munjul, dan sejumlah warga antara lain Memed Mantan Ketua BPD Munjul, Pegiat sosial Joni Hermawan serta turut dihadir Mar'ah yang mengklaim tanah yang dibangun posyandu adalah miliknya namun tanpa dihadiri Tedi Priadi, S.Pd selaku PJ Kades Munjul.

Hasim, SE.,MM Camat Munjul saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa gedung posyandu yang dibangun Pemdes Munjul di Kp Bojong Maung berada di tanah warga.

"hasil sidak kami bahwa bangunan itu betul berada di atas tanah milik warga yang katanya Pak Iip (mantan Kades Munjul) ijin mau mendirikan posyandu di tanah abdi (saya*red) kata teh Mar'ah, sementara tidak ada catatan atau tulisan yang menyatakan hibah atau wakaf atau beli ke pemilik tanah", ujar Hasim Camat Munjul ke media ini.

Hasim mengatakan, "silahkan bangunan di bongkar nu penting tanah milik abdi," ucap Hasim menirukan ucapan Mar'ah warga Kp Bojong Maung.

Untuk menyikapi hal itu mohon kades dan panitia pembangunan harus bertanggungjawab atas anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan posyandu tersebut minimal terwujud kembali bangunan posyandu di atas tanah yang tidak bermasalah atau sesuai dengan aturan yang berlaku,"imbuhnya.

Saat ditanyakan bagaimana tentang aset milik Pemerintah Desa Munjul yaitu motor trial Kawasaki KLX 250 CC ??

"Untuk motor masih di cari sumber informasinya dan dimana fisiknya"ujarnya singkat.

Terpisah, Joni Hermawan Pegiat sosial asal Desa Munjul Kecamatan Munjul Kabupaten Pandeglang mengatakan bahwa Mantan Kades dan PJ Kades harus bertanggung jawab atas hal tersebut.

"Mantan Kades Munjul dan PJ Kades Munjul harus bertanggung jawab atas adanya peristiwa tersebut lantaran merugikan masyarakat banyak terutama anak anak dan ibu ibu yang biasa ada kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut terlebih sudah ada komitmen bahwa posyandu tersebut mau dibuka kembali seperti semula", kata Joni.

Sedangkan soal fasilitas aset Desa berupa motor Kawasaki KLX dan lainnya, saya menghimbau agar segera dikembalikan ke Pemerintah Desa Munjul namun bila tak kunjung dikembalikan juga oleh yang bersangkutan maka sebaiknya Camat dan Dinas terkait segera melaporkan ke aparat penegak hukum termasuk sejumlah bangunan di sempadan saluran irigasi DI Ciliman diduga milik Pemerintah Desa Munjul.

Pada sempadan saluran irigasi ada larangan seperti tercantum pada papan informasi yang terpasang di dekat bahu saluran irigasi, Tanah Negara dilarang masuk/memanfaatkan dengan ancaman pidana pasal 167 (1) KUHP dihukum 9 bulan penjara, pasal 389 KUHP dihukum 2 tahun 8 bulan penjara, pasal 551 KUHP dihukum denda Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian.

Selain itu, ada dugaan penyelewengan dana desa soal BUMDes yang tidak jelas kegiatannya," pungkasnya Joni. (red).