Pegiat PERINTIS Center Subang,GERAM Atas Tindakan Aksi Premanisme.Terhadap Seorang Jurnalis

  Subang,RN Ditengah gencarnya salah satu program utama Gubernur Jawa Barat yang biasa dipanggil KDM tentang pembentukan Satgas pemberantasa...

 

Subang,RN

Ditengah gencarnya salah satu program utama Gubernur Jawa Barat yang biasa dipanggil KDM tentang pembentukan Satgas pemberantasan premanisme yang akan melibatkan TNI-POLRI serta PM.

kini kejadian memilukan terjadi di Subang,tepatnya di Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe , Kabupaten Subang dengan modus oferandinya diawali adanya seorang jurnalis pemilik media online Hade Jabar ( Hadi Hardian) melakukan investigasi ke lokasi Perusahaan Peternakan ayam ras petelur yang menurut hasil temuan dan penelusurannya dari Dinas terkait BP4D Pemda Subang terindikasi ilegal alias tidak berizin.

Alhasil dari kegiatan misi jurnalisnya dengan maksud untuk dapat memperoleh keterangan yang akurat yang dapat dijadikan sebagai bahan asumsi publik, namun nasib naas menimpanya, boro boro bisa ketemu dengan pemilik perusahaan,malah musibah lah yang diperolehnya berujung beberapa bogem mentah dilakukan oleh beberapa orang dengan cara mencegat mobil yang dikendarainya dan ahirnya terjadi pengeroyokan dengan penganiayaan, yang mengakibatkan bagian muka luka parah terutama bagian hidung berlumuran darah.

hasil visum yang dilakukan oleh tim medis RSUD Ciereng dinyatakan disekitar tulang hidung terjadi retakan serta di bagian pelipis kiri terdapat luka lebam akibat pukulan benda tumpul,demikian hasil keterangan dari beberapa nara sumber yang berhasil dihimpun dari rekan rekan insan Jurnalis dan simpatisan yang sempat menjenguk korban di RS Ciereng, Ungkapnya Mbah Tito Sebagai pegiat pemerhati lingkungan dan kebijakan publik yang bernaung dibawah bendera PERINTIS ( Pergerakan Independensi Strategis Subang) menyampaikan kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com , Kamis ( 10/4/2025).

Kini dengan penuh harap dirinya sebagai warga masyarakat adanya program yang digagas oleh Gubernur Jabar ( KDM ) dengan lahirnya Satgas pemberantasan preman jangan sekedar dijadikan slogan dan jargon saja melainkan harus dibuktikan dengan aksi nyata jangan sampai premanisme sewaktu waktu muncul kembali bagaikan serigala yang siap menerkam mangsanya, dan lebih penting lagi adanya aturan kebebasan Pers yang dituangkan dalam Undang undang no.4O tahun 1999 jangan hanya sekedar tulisan saja yang dihapalkan oleh para insan Jurnalis,melainkan tanggungjawab kita semua sebagai WNI menegakan dan mengawal supermasi hukum hususnya dibidang kebebasan dan keselamatan berekspresi di ruang publik lewat sarana media Online & Cetak serta media elektronik, maupun Medsos yang juga dilindungi UU.ITE No.1 tahun 2024 tentang Informasi Transaksi Elektronik ), Tuturnya.

(Staff RN)