Warga Acungkan Jempol Untuk Kades Pasirmuncang, Sementara PG.Subang Terkesan Lenggang kangkung ..!

Subang, RN Pembangunan infrastruktur hususnya jalan lingkung poros desa di wilayah desa Pasirmuncang menjadi prioritas program Kades Trisno...

Subang, RN

Pembangunan infrastruktur hususnya jalan lingkung poros desa di wilayah desa Pasirmuncang menjadi prioritas program Kades Trisno alias Kiting, dengan memanfaatkan kucuran bantuan Dana Desa tahap III, yang bersumber dari bantuan keuangan APBN.

Seiring dengan waktu jabatan kepala desa Pasirmuncang yang berjalan baru tiga tahun sejak dilantiknya hasil Pilkades tahun 2022, Trisno selaku Kades terus berjibaku membangun desanya sebagai implementasi dari perwujudan musyawarah Dusun ( Musdus ) dan Musdes ( Musyawarah Desa),sehingga program pembangunan yang kami laksanakan tentunya sesuai dengan perencanaan awal dan dalam pelaksanaannya melibatkan unsur tokoh masyarakat dibawah naungan Tim Pelaksana Kegiatan Desa ( TPKD), Ungkap Kades Trisno yang akrab dalam kesehariannya dipanggil Kiting, kepada Awak Media Radar Nusantara di ruang kerjanya di kantor desa Pasirmuncang kecamatan Cikaum,Jumat ( 31/10/2025). Lalu 

Perlu di catat ya mas,bahwa ketika pada saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran di ruas jalan dusun Awilarangan yang menghubungkan dusun Kedungpicung dan dusun Timbangrawa,kami sempat di telpon oleh salah seorang yang mengomandoi Komunitas Publik PERINTIS yang biasa disapa Mbah PERINTIS, yang konon katanya pihak pemdes Pasirmuncang yang secara letak geografisnya dikelilingi perkebunan tebu dan hampir 90% ruas jalan penghubung baik antar dusun maupun jalan poros desa dalam operasionalnya merupakan akses jalan yang dipergunakan juga oleh pihak PG.Rajawali II Unit PG.Subang.

Sebagai pemegang HGU sejak tahun 1984 yang dikenal dengan Pabrik Gula Subang melakukan aktivitas usaha dalam produksi Gula tebu yang menguasai lahan areal seluas 5000 Hektaran dan husus area perkebunan tebu yang ada diwilayah emplasemen Pasirmuncang seluas 2.500 hektaran, dengan begitu mestinya pak Kades ga usah repot repot menguras tenaga dan pikirannya untuk membangun sarana dan prasarana pembangunan di desanya,toh ada Perusahaan yang sudah beroperasi empat dasawarsa ( 40 tahun ) yang belum.nampak kepedulian sosialnya yang salah satunya melalui program CSR ( Corporate Social Responsibility ) turut serta dalam.mewujudkan kewajiban terhadap lingkungan sebagaimana diatur di UU.no.32 tahun 2009 ,tentang PPLH ( Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup ),yang mewajibkan setiap perusahaan melakukan TJSL ( Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) terhadap lingkungan sekitar,tandasnya komentar Mbah PERINTIS lewat sambungan telponnya,jelasnya pak Kades.

Ketika dihubungi via sambungan telponnya oleh Awak Media Radar Nusantara ,spontan Mbah PERINTIS tidak mengelak telah memberikan saran dan aplous kepada Kades Pasirmuncang, untuk membangun komunikasi dengan pihak Managenen PG Subang, untuk menjalin kerjasama sinergis demi mewujudkan kepedulian sosialnya terhadap lingkungan desa sekitar hususnya di wilayah desa Pasirmuncang,terutama pembangunan sarana infrastruktur jalan maupun perbaikan saluran irigasi ataupun sarana lainnya yang terdampak akibat aktivitas kegiatan usahanya.

Kami bukan sekedar memberikan saran saja ,akan tetapi kami atas nama Komunitas Publik PERINTIS ( Pergerakan Independensi Strategis Subang), mewanti -wanti kepada Pemerintah Desa Pasirmuncang untuk tidak merekomendasikan permohonan perpanjangan Hak Guna Usaha ( HGU ) kepada pihak perusahaan PG.Subang yang konon menurut sumber yang dapat dipercaya mada kontrak HGU PG.Subang habis di tahun 2027.

dengan demikian hanya tinggal dua tahun lagi hususnya masyarakat Cikaum bisa merdeka dibidang sarana lingkungan hidup,seperti banyaknya saluran irigasi atau selokan yang menyempit akibat longsoran tanah disekitar area perkebunan tebu,adanya kawasan pemukiman yang terisolir dan rawan keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas apalagi dimalam hari seakan jalan penghubung antar desa menuju kecamatan seakan berada di kawasan hutan belantara,dan hal ini sudah tidak sesuai dengan kondisi lingkungan yang sudah semestinya masyarakat yang berada dipelosok desa dapat menikmati kenyamanan hidup sehari -hari tanpa diliputi rasa cemas rumah terdampak polusi udara diwaktu masa panen tebu,karna disekitar pemukiman yang dikelilingi kebun tebu asap mengepul bercampur daun tebu yang hangus terbakar menyelimuti area pemukiman penduduk, Pungkasnya Mbah TITO PERINTIS Dengan nada tinggi seakan mengemukakan rasa kekecawaannya terhadap kinerja PT.PG.Rajawali II unit Pabrik Gula PG.Subang,Sabtu ( 1/11/2025). Tandasnya.

(Staff RN)