“Martinus Kajot” Resmi Menjadi Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kab. Bengkayang Periode Tahun 2017-2022

Bengkayang, RN.   Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Drs Cornelis MH mengawali sambutanya, mengingatkan agar suku Dayak yang ...

Bengkayang, RN. 

Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Drs Cornelis MH mengawali sambutanya, mengingatkan agar suku Dayak yang ada di Kalimantan khususnya Kalimantan Barat supaya tetap kompak dan berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Empat pilar kebangsaan sudah final, Dayak jangan masuk kelompok radikal, jangan masuk kelompok intoleran, tetapi melalui organisasi Dewan Adat Dayak, Majelis Adat Dayak Nasional supaya membantu pemerintah membangun masyarakat khususnya masyarakat Dayak agar semakin maju sama seperti suku lainnya di Indonesia," ujar Cornelis.

Ketika membuka Musyawarah Adat ke-III Dewan Adat Dayak Kabupaten Bengkayang di Aula Paroki Gereja Santo Pius X Bengkayang, Selasa (30/5/2017) di katakan Cornelis Bahwa di adakanya kembali Musdat ke III Kabupaten Bengkayang tersebut untuk suksesi kepengurusan DAD Kabupaten Bengkayang yang sudah habis . Yaitu Musdat tahun 2010 hingga 2015 di perpanjang 2 tahun hingga berahir tahun 2017 , di pandang perlu untuk mengadakan Musdat ke III Tahun 2017 di Kabupaten Bengkayang.

Dalam acara terebut Cornelis juga berharap agar DAD Kabupaten Bengkayang periode 2017-2022 mampu meningkatkan peran lembaga adat dalam rangka penguatan keberadaan masyarakat adat Dayak Kabupaten Bengkayang ke depan, serta seiya sekata antara perkataan dan perbuatan demi kejayaan Adat Dayak Kalbar di tingkat daerah, Nasional, Regional dan Internasional.

DAD Bengkayang harus mempunyai pedoman jelas dan melekat pada organisasi sehingga pengurus DAD Kabupaten Bengkayang ke depan lebih tegas, berdisiplin, sistematis, strategis dan terintegrasi serta memiliki keahlian yang tinggi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir. Demikian juga DAD harus mampu membangun komunikasi luwes dan efektif dengan masyarakat dan pemerintah. Terutama yang menyangkut adat istiadat serta kebiasaan yang timbul di masyarakat adat secara baik sehingga dipercaya dan diakui kapasitas dan kredibilitasnya oleh seluruh anggota masyarakat adat.supaya mengkoordinasikan serta merumuskan berbagai program kerja untuk kesejahteraan masyarakat.

Melalui foting suara Dewan Adat 17 kecamatan se kabupaten bengkayang,Matinus Kajot memperoleh suara terbanyak, Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat yaitu Yakobus Kumis MH setelah mempertimbangkan Memutuskan dan menetapkan, Martinus Kajot terpilih menjadi Ketua Dewan Adat Kabupaten Bengkayang Periode Tahun 2017-2022.

Kepada Media, Martinus Kajot mengatakan,Saya berani tampil Dengan terpilihnya menjadi DAD Kabupaten Bengkauang oleh masyarakat Dayak Bengkayang,Target utama yang akan ia lakukan adalam Mendirikan Rumah Adat di Kabupaten Bengkayang karena Rumah Adat merupakan salah satu idaman masyarakat bengkayang, dengan harapan masyarakat bengkayang siap membantu saya untuk satu tujuan dengan harapan yang lebih baik, apa yang kita impikan harus jadi kenyataan. Terkait adat istiadat kita juga harus tetap melestarikan serta menjaga adat istiadat kita yang hampir hilang.

Bengkayang mempunyai berbagai bahasa Dayak , tentu berbeda Adatnya,meskipun berbeda Bahasa kita di persatukan oleh kata "DAYAK" cuma dalam pelaksanaan adat kita tidak boleh mengurang atau menambah sanksi adat tersebut jika ada dalam pelaksanaan adat yang salah maka saya akan mengambil tindakan,dengan dipilihnya saya maka tugas saya yaitu salah satunya untuk memperbaiki dan membetulkan pelaksanaan adat. Mengenai pembangunan Rumah adat di Bengkayang yang merupakan harapan dan impian masyarakat bengkayang,Barakat Jubata dalam tempo Tiga tahun akan kita bangun. (MARcel)