Pembangunan Ipal Komunal Dikota Tebing Tinggi Menuai Permasalahan

Tebing Tinggi, RN. Program pembangunan Ipal Komunal dibeberapa lokasi di Kota Tebing Tinggi yang dananya miliaran rupiah menjadi terkatu...

Kinerja BOBROK "Pengeluaran Belanja KDh, WKDh dan DPRD Rp 42,8 Miliar" Aset Daerah Diterlantarkan

Walikota Dan DPRD Diduga Terlibat Konspirasi, APH Bungkam "Direktur PDAM Tirta Bulian Diduga Melakukan Korupsi Besar-Besaran

Kinerja Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi Diduga Tidak Becus "Masalah Dugaan Manipulasi Data LKPD Membludak"

Tebing Tinggi, RN.

Program pembangunan Ipal Komunal dibeberapa lokasi di Kota Tebing Tinggi yang dananya miliaran rupiah menjadi terkatung-katung dan sampai saat ini juga tidak terselesaikan. Ketidak jelasan permasalahan tentang ketersendatan atau keterkatung-katungnya Pembangunan Ipal Komunal itu seakan menjadi misteri. Dimana permasalahan Ipal Komunal itu seakan sulit untuk diungkap, hingga permesalahan ini tidak berkesudahan.

Menelusuri akan permasalahan Pembangunan Ipal Komunal itu, awak media melakukan investigasi kebeberapa lokasi Pembangunan Ipal Komunal dibeberapa Kelurahan di Kota Tebing Tinggi. Konfirmasi pada masyarakat berinisial “YD” yang berdomisidi dilokasi pembangunan Ipal Komunal, menjelaskan bahwa masyarakat setempat merasa kecewa akibat Pembangunan Ipal Komunal ditempat mereka sapai saat ini terkatung-katung atau tidak diselesaikan juga.

Sementara konfirmasi awak media pada pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Tebing Tinggi belum berhasil dikonfirmasi. Hal itu disebabkan karena Kepala Bapeda berinsial “G.Siregar” merasa risih dengan konfirmasi wartawan sebab minggu lalu juga merasa berang dengan konfirmasi wartawan.

Ketidak jelasan pembangunan Ipal Komunal di Kota Tebing Tinggi ini seakan menjadi misteri sebab pihak Pemerintah Kota Tebing Tinggi yaitu pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) diduga tidak becus melaksanakan kinerjanya.

Untuk itu Pemerintah Kota tebing Tinggi perlu mempertimbangkan Jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) berinisial “G.Siregar” dan bila perlu dimutasikan saja agar permasalahan tidak menjadi bertambah tahun demi tahun. Begitu juga penegak hukum sudah mestinya bertindak agar Permasalahan Pembangunan Ipal Komunal itu bisa diungkap sebab disinyalir terkait dugaan tindak pidana korupsi menyangkut dugaan Mark Up dan Kekurangan Volume Pekerjaan. (SU1)