Sarolangun, RN Bupati Sarolangun Ce Endra menghadiri peresmian dan pembukaan Kantor Kas titipan wilayah pada PT. BPD Jambi wilayah Sar...
Sarolangun, RN
Bupati Sarolangun Ce Endra menghadiri peresmian dan pembukaan Kantor Kas titipan wilayah pada PT. BPD Jambi wilayah Sarolangun, Selasa 31/10/2017.
Acara peresmian dilaksanakan di kantor Cabang Bang 9 Jambi, kabupaten Sarolangun, hadir dalam acara tersebut Bupati Sarolangun, Kajari Sarolangun, para pimpinan bank yang berada di Sarolangun.
Selaku otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia terus berupaya memastikan peredaran uang rupiah layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari segi nominal maupun jenis pecahan secara tepat waktu dan tepat jumlah. Pada hari Selasa, 31 Oktober 2017, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi meresmikan kas titipan (cash point) di Bank 9 Jambi Kantor Cabang Sarolangun. Kas Titipan tersebut untuk melayani distribusi uang wilayah Sarolangun dan sekitarnya.
Acara peresmian dilaksanakan di kantor Cabang Bang 9 Jambi, kabupaten Sarolangun, hadir dalam acara tersebut Bupati Sarolangun, Kajari Sarolangun, para pimpinan bank yang berada di Sarolangun.
Selaku otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia terus berupaya memastikan peredaran uang rupiah layak edar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari segi nominal maupun jenis pecahan secara tepat waktu dan tepat jumlah. Pada hari Selasa, 31 Oktober 2017, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi meresmikan kas titipan (cash point) di Bank 9 Jambi Kantor Cabang Sarolangun. Kas Titipan tersebut untuk melayani distribusi uang wilayah Sarolangun dan sekitarnya.
Peresmian kas titipan tersebut turut dihadiri oleh Bupati Sarolangun Sekda Kabupaten Sarolangun Bp. Tabroni Rozali, Direktur Bank 9 Jambi, dan Forpimda Sarolangun, dan perbankan di wilayah Sarolangun.
Kas titipan merupakan kegiatan penyediaan uang oleh Bank Indonesia melalui mekanisme penitipan sejumlah uang pada salah satu bank yang ditunjuk untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan uang masyarakat. Kegiatan Kas titipan tersebut merupakan salah satu kerjasama Bank Indonesia dengan berbagai pihak khususnya perbankan untuk meningkatkan ketersediaan uang kartal di Kabupaten Sarolangun, Kas titipan Sarolangun seluruh kas titipan di Indonesia, yang memiliki batas maksimal jumlah uang/plafon dalam kas titipan ditetapkan sebesar Rp 125 Milyar untuk memenuhi kebutuhan uang di Perbankan.
Pemilihan Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu lokasi kas titipan Bank Indonesia mempertimbangkan beberapa hal yaitu (1) Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang perlu diimbangi dengan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang memadai guna memenuhi kebutuhan uang tunai yang semakin meningkat; (2) Perkembangan perbankan di Kabupaten Sarolangun yang terus bertumbuh; (3) jarak tempuh yang cukup jauh yaitu mencapai 133 km dari kedudukan Bank Indonesia Provinsi jambi sehingga memerlukan waktu sekitar 3 – 3,5 jam dengan menggunakan moda transportasi darat. Sementara itu, penunjukkan PT. BPD Jambi Tbk Kantor Cabang Sarolangun sebagai lokasi kas titipan telah mempertimbangkan bahwa kondisi yang layak dan siap untuk menampung kas titipan dan tersedianya SDM yang akan mengelola kas titipan.
Selain itu, Bank Indonesia Jambi terus melakukan sejumlah upaya untuk menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar di Masyarakat melalui kegiatan kas keliling. Frekuensi kegiatan kas keliling di Jambi pada tahun 2017 pun terus ditingkatkan dengan rata-rata modal kerja mencapai sebesar Rp2 miliar. Bank Indonesia Jambi mengharapkan dengan pembukaan kas titipan untuk wilayah Sarolangun dapat memenuhi kebutuhan uang serta terlaksananya Clean Money Policy sekaligus memperluas akses layanan kas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan Uang Layak Edar di seluruh wilayah Sarolangun. (af.RN)
Kas titipan merupakan kegiatan penyediaan uang oleh Bank Indonesia melalui mekanisme penitipan sejumlah uang pada salah satu bank yang ditunjuk untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan uang masyarakat. Kegiatan Kas titipan tersebut merupakan salah satu kerjasama Bank Indonesia dengan berbagai pihak khususnya perbankan untuk meningkatkan ketersediaan uang kartal di Kabupaten Sarolangun, Kas titipan Sarolangun seluruh kas titipan di Indonesia, yang memiliki batas maksimal jumlah uang/plafon dalam kas titipan ditetapkan sebesar Rp 125 Milyar untuk memenuhi kebutuhan uang di Perbankan.
Pemilihan Kabupaten Bojonegoro sebagai salah satu lokasi kas titipan Bank Indonesia mempertimbangkan beberapa hal yaitu (1) Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang perlu diimbangi dengan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang memadai guna memenuhi kebutuhan uang tunai yang semakin meningkat; (2) Perkembangan perbankan di Kabupaten Sarolangun yang terus bertumbuh; (3) jarak tempuh yang cukup jauh yaitu mencapai 133 km dari kedudukan Bank Indonesia Provinsi jambi sehingga memerlukan waktu sekitar 3 – 3,5 jam dengan menggunakan moda transportasi darat. Sementara itu, penunjukkan PT. BPD Jambi Tbk Kantor Cabang Sarolangun sebagai lokasi kas titipan telah mempertimbangkan bahwa kondisi yang layak dan siap untuk menampung kas titipan dan tersedianya SDM yang akan mengelola kas titipan.
Selain itu, Bank Indonesia Jambi terus melakukan sejumlah upaya untuk menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar di Masyarakat melalui kegiatan kas keliling. Frekuensi kegiatan kas keliling di Jambi pada tahun 2017 pun terus ditingkatkan dengan rata-rata modal kerja mencapai sebesar Rp2 miliar. Bank Indonesia Jambi mengharapkan dengan pembukaan kas titipan untuk wilayah Sarolangun dapat memenuhi kebutuhan uang serta terlaksananya Clean Money Policy sekaligus memperluas akses layanan kas dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan ketersediaan Uang Layak Edar di seluruh wilayah Sarolangun. (af.RN)
COMMENTS