Ketua DPRD Banyuwangi Memberikan Kuliah Umum

Banyuwangi, RN Dihadapan ratusan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Ketua ...

LSM DPC GANN Banyuwangi Turut Prihatin

Acara Bersih Desa (Ngruwatan) Desa Tegaldlimo Nanggap Wayang Kulit

Maraknya Narkoba SatpolAir Ajak Nelayan Cegah Peredaran Selat Bali

Banyuwangi, RN

Dihadapan ratusan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE memberikan kuliah umum. Sabtu (07/10/).

Dalam sambutan pembuka, I Made Cahyana Negara menyampaikan, jika kuliah umum atau diistilahkan kuliah kampung merupakan pertama kalinya di gelar di Gedung DPRD Banyuwangi, sehingga pihaknya merasa bangga dengan kedatangan para Mahasiswa ke gedung Wakil Rakyat ini.

Kuliah kampung yang bertemakan “Pendidikan Politik Berbasis Etika Adiministrasi Negara“. Ketua DPRD memaparkan sistem politik di Indonesia. Berakhirnya era orde baru ditandai munculnya semangat membangun sistem multi partai. Banyaknya Partai-Partai baru bermunculan menumbuhkan harapan sekaligus kecemasan.

Menurut Made Cahyana tumbuhnya Partai-Partai baru di era reformasi masih belum di imbangi dengan pendidikan politik pada masyarakat. Sehingga hasil dari proses demokrasi yang telah berjalan belum maksimal.

“Banyak pemikiran pelaku politik, bergerak hanya pada waktu menjelang Pemilu, mencari suara sehingga mendapatkan kursi di lembaga legislatif,” jelas Made Cahyana.

Made Cahyana menambahkan, kurang maksimalnya pendidikan politik pada masyarakat, akhirnya berdampak terhadap perilaku politik masyarakat,pilihan politik berdasarkan uang. Kondisi ini muncul, karena masyarakat merasakan bahwa segala bentuk gerakan politik para pemimpin mereka atau pelaku politik selalu menghitung kalkulasi uang, dan perjuangan mereka terhadap kepentingan masyarakat belum dapat dirasakan. ’’Lebih maximalkan berpolitik yang lebih berpendidikan agar tidak berdampak  terhadap masyarakat yang hanya berpikiran berdasarkan uang saja,” tambahnya.

Masalah-masalah mengenai perpolitikan yang berhubungan dengan kepemiluan sangat kompleks, sehingga masyarakat dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih tentang masalah politik. Generasi Muda, khususnya Mahasiswa diharapkan mampu memberikan pemahaman yang benar tentang politik kepada masyarakat, guna menciptakan demokrasi yang berkualitas.

Kuliah umum yang diberikan oleh Ketua DPRD Banyuwangi, tidak hanya terkait sistem politik di Indonesia, namun juga terkait dengan fungsi dan peran DPRD dalam pembangunan daerah. Kegiatan kuliah kampung, juga dirangkai dengan penandatanganan kerjasama antara DPRD dengan FISIP Untag Banyuwangi.  Hadir dalam kegiatan kuliah kampung, Rekor Untag Banyuwangi, Drs, Andang Subahariyanto, M.Hum dan Wakil Rektor III, Dr. Herdiana Dyah S, ST. MT, Wakil Dekan III, Harry Priyanto,ST.M.Si. Sekretaris Komisi IV, Salimi. (**)