Paket Pekerjaan Disrumkim Banyak yang Bermasalah

Depok, RN Dinas perumahan dan pemukiman(DISRUMKIM) adalah dinas yang melaksanakan pekerjaan pembangunan gedung sekolah, puskesmas dan g...

Depok, RN
Dinas perumahan dan pemukiman(DISRUMKIM) adalah dinas yang melaksanakan pekerjaan pembangunan gedung sekolah, puskesmas dan gedung kelurahan, baik yang melalui tender atau penunjukan langsung. Dalam catatan radar nusantara pada tahun anggaran 2017 beberapa paket pekerjaan yang dilaksanakan disrumkim diduga kuat terjadi penyimpangan yang berbau korupsi dan total potensi kerugian negara mencapai hingga milyaran rupiah.

Beberapa paket yang bermasalah tersebut diantaranya yakni, Dalam pembangunan gedung sekolah dalam paket pekerjaan rehabilitasi ruang kelas,RPL SMPN 11,sesuai temuan lapangan diperoleh fakta bahwa kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek tersebut bermain curang dalam hal pembesian untuk tulang pondasi pada lantai dua , terlihat jelas besi yang digunakan bervariasi ada yang menggunakan besi banci ada juga yang menggunakan besi ulir sesuai spesifikasi yang tertera dalam Rab. Demikian pula dalam aspek k3 ,para pekerja tak satupun yang terlihat memakai helm, sepatu dan alat keselamatan kerja .

Tak cukup hanya disitu saja dalam proses tender pun terjadi penyimpangan yang mengarah pada perbuatan curang. Contohnya pada kegiatan rehab dan RKB SD BOJONGSARI 02,pemenang tender menggunakan SKT sebagai syarat administrasi ternyata terbukti telah di gunakan oleh perusahaan yang lain.

Selain itu pada pekerjaan pembangunan smp 25 ternyata dinyatakan batal dikerjakan hal ini dikarenakan tanah seluas 5100 m2 masih bermasalah, beberapa paket pekerjaan pembngunan Rkb, ada yang melebihi kalender kerja. Pada pekerjaan pembangunan gedung serbaguna di jalan merdeka, kecamatan sukmajaya pun sesungguhnya kontraktor pelaksana diduga kuat telah bermain curang dalam melaksanakan kewajibannya selaku pihak penyedia jasa.modusnya adalah tidak membongkar seluruh bangunan gedung serbaguna tersebut. Pada sisi belakang bangunan tidak seluruhnya dibongkar melainkan hanya separo saja. Kusen jendela pun dipasang yang bekas bongkaran.

Saat pekerjaan progresnya mencapai tahapan finishing, semen acian pada seluruh bagian gedung ketebalan tidak sampai satu setengah inci sesuai spek, Padahal dalam RAB,pihak penyedia jasa harus membongkar habis seluruh bagian bangunan yang lama.demikian pula soal rangka atap /reng untuk alas pemasangan genteng, dilokasi pekerjaan terlihat dengan jelas bahwa yang dipasang berupa kayu,padahal seharusnya menggunakan besi.

Pada pekerjaan pembangunan kantor kelurahan kalibaru, disaat progres pekerjaan masih dalam tahap pembuatan pondasi dilokasi kerja terlihat bahwa kedalaman pondasi diyakini tidak sesuai dengan spek, pembesian untuk pondasi pun dipasang bervariasi, ada yang menggunakan besi diameter 10 mm,padahal dalam spek seharusnta besi 12 mm,dalam spek juga tercantum bahwa besi besi tulangan harus yang ulir tetapi dilapangan dipasang yang polos/banci ,kedalaman pondasi sesuai temuan tidak sampai satu meter. (lihat keterangan photo).

Dampak dari perbuatan curang kontraktor pelaksana mungkin tidak langsung dirasakan pada saat ini, tetapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi misalnya pada saat memasuki musim hujan terjadi pergeseran tanah akibat tergerus hujan secara terus menerus, dihawatirkan bangunan akan roboh.peristiwa bangunan sekolah roboh padahal baru selesai dibangun pernah beberapa kali terjadi dikota depok. Anehnya contoh kasus tersebut tidak membuat kontraktor pelaksana jera (HERDIAN)