Agam, RN Terkait pemberitaan Radar Nusantara senen 14 Mei 2018 , Datuak Marajo Nan Labiah di Laporkan ke Polisi di duga perkosa anak di...
Agam, RN
Terkait pemberitaan Radar Nusantara senen 14 Mei 2018 , Datuak Marajo Nan Labiah di Laporkan ke Polisi di duga perkosa anak di bawah umur., Sebelum berita tersebut di lansir Tim RN menghubung seluler Kapolsek Matur 08136320XXX,minggu, 14/518. untuk konfirmasi dugaan pemerkosaan yang sudah di laporkan orang tua korban pada tangal 29 April 2018 No SPTL/ 10/ IV/2018:
kapolsek membenarkan Laporan tersebut, ketika di singgung mengapa pelaku belum di tahan ? di jelaskannya kami menahan seseorang tentunya sesuai SOP. Namun ia ( Kapolsek Red ) tidak menjelaskan SOP tersebut secara Rinci, kalau bapak ingin tau kasus ini silahkan hubungi Kapolres ungkapnya sambil menutup pembicarannya.
Kapolsek Matur sepertinya kebakaran jenggsot ketika hasil kanfirmasi tersebut di beritakan dengan menghubungi telfon seluler Tim RN, mengatakan wartawan tidak ber’etika, Wartawan harus baik-baik dengan saya,jangan cari gara-gara dengan saya bukan begitu caranya kata kapolsek melaalui selulernya.
Tim RN menjalaskan kepada Kapolsek, bahwa melalui telfon dibenarkan Konfirmasi sebab ketika bapak kami hubungi sudah di jelaskan bahwa Tim RN menelfon bapak sedang menjalankan tugas kewartawanan,dan konfirmasi terkait dugaan pemerkosaan anak di bawah umur yang diduga dilakukan Datuak Simarajo Nan Labiah,yang terjadi di jln katapiang Nagari Lawang Kec Matur Kab Agam Sumarta Barat ( Sumbar).
Sementara itu Undang- undang (UUD ) RI No 40 Tahun 1999 sudah mengatur tentang Pokok Pers, Pasal I, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakn kegiatan Jurnalistik , meliput, mencari memperoleh, memiliki menyimpan mengolah dan menyampai informasi baik dalam bentuk tulisan secara Gambar serat data Grafik maupun dalam bentuk lainnya,artinya ketika berita tersebut di muat Kapolsek sudah mengetahui, mengapa ia mengatakan Wartawan tidak ber’etika.? Ada apa dengan kasus pemerkosaan tersebut pak Kapolsek?
Menangapi hal tersebut Syam Tanjung Sebagai Ketua LSM BIDIK RI menuturkan,kapolsek tidak boleh tertutup kepada media, sebab kata Syam Tanjung, tugas Pers Bukan menjilat penguasa, melainkan mengkritik yang sedang berkuasa, seorang wartawan harus berani sebagai penyambung lidah masyarakat melalui pemberitaan,dan membongkar agenda yang tersembunyi dari penguasa yang merugikan Masyrakat, dan menyuguhkannya ke Publik, sehinga yang tertindas mendapatkan bantuan dan keadilan tegas Syam Tanjung kepada RN.
Informasi yang di Rangkum Tim RN di lapangan bertemu langsung dengan korban di salah satu warung di Plamboyan Bersama orang tuanya yang tak jauh dari tempat kediamannya, di hadapan Tim RN korban mengaku sudah tiga kali di perkosa oleh Datuak Simarajo Nan Labiah di hari yang berbeda, perbuata tersebut dilakukannya ketika istrinya sudah berangkat kerja ke Puskesmas Matur,ungkap korban,hal tersebut juga dikatak orang tua korban,dan membenarkan pengakuan Putri kesayangannya itu kepad RN 10/Mei/18:.. sampai berita ini di terbitkan Kabag Humas Polda Sumbar belum dapat di Konfirmasi,(TIM RN)
Terkait pemberitaan Radar Nusantara senen 14 Mei 2018 , Datuak Marajo Nan Labiah di Laporkan ke Polisi di duga perkosa anak di bawah umur., Sebelum berita tersebut di lansir Tim RN menghubung seluler Kapolsek Matur 08136320XXX,minggu, 14/518. untuk konfirmasi dugaan pemerkosaan yang sudah di laporkan orang tua korban pada tangal 29 April 2018 No SPTL/ 10/ IV/2018:
kapolsek membenarkan Laporan tersebut, ketika di singgung mengapa pelaku belum di tahan ? di jelaskannya kami menahan seseorang tentunya sesuai SOP. Namun ia ( Kapolsek Red ) tidak menjelaskan SOP tersebut secara Rinci, kalau bapak ingin tau kasus ini silahkan hubungi Kapolres ungkapnya sambil menutup pembicarannya.
Kapolsek Matur sepertinya kebakaran jenggsot ketika hasil kanfirmasi tersebut di beritakan dengan menghubungi telfon seluler Tim RN, mengatakan wartawan tidak ber’etika, Wartawan harus baik-baik dengan saya,jangan cari gara-gara dengan saya bukan begitu caranya kata kapolsek melaalui selulernya.
Tim RN menjalaskan kepada Kapolsek, bahwa melalui telfon dibenarkan Konfirmasi sebab ketika bapak kami hubungi sudah di jelaskan bahwa Tim RN menelfon bapak sedang menjalankan tugas kewartawanan,dan konfirmasi terkait dugaan pemerkosaan anak di bawah umur yang diduga dilakukan Datuak Simarajo Nan Labiah,yang terjadi di jln katapiang Nagari Lawang Kec Matur Kab Agam Sumarta Barat ( Sumbar).
Sementara itu Undang- undang (UUD ) RI No 40 Tahun 1999 sudah mengatur tentang Pokok Pers, Pasal I, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakn kegiatan Jurnalistik , meliput, mencari memperoleh, memiliki menyimpan mengolah dan menyampai informasi baik dalam bentuk tulisan secara Gambar serat data Grafik maupun dalam bentuk lainnya,artinya ketika berita tersebut di muat Kapolsek sudah mengetahui, mengapa ia mengatakan Wartawan tidak ber’etika.? Ada apa dengan kasus pemerkosaan tersebut pak Kapolsek?
Menangapi hal tersebut Syam Tanjung Sebagai Ketua LSM BIDIK RI menuturkan,kapolsek tidak boleh tertutup kepada media, sebab kata Syam Tanjung, tugas Pers Bukan menjilat penguasa, melainkan mengkritik yang sedang berkuasa, seorang wartawan harus berani sebagai penyambung lidah masyarakat melalui pemberitaan,dan membongkar agenda yang tersembunyi dari penguasa yang merugikan Masyrakat, dan menyuguhkannya ke Publik, sehinga yang tertindas mendapatkan bantuan dan keadilan tegas Syam Tanjung kepada RN.
Informasi yang di Rangkum Tim RN di lapangan bertemu langsung dengan korban di salah satu warung di Plamboyan Bersama orang tuanya yang tak jauh dari tempat kediamannya, di hadapan Tim RN korban mengaku sudah tiga kali di perkosa oleh Datuak Simarajo Nan Labiah di hari yang berbeda, perbuata tersebut dilakukannya ketika istrinya sudah berangkat kerja ke Puskesmas Matur,ungkap korban,hal tersebut juga dikatak orang tua korban,dan membenarkan pengakuan Putri kesayangannya itu kepad RN 10/Mei/18:.. sampai berita ini di terbitkan Kabag Humas Polda Sumbar belum dapat di Konfirmasi,(TIM RN)
COMMENTS