Suami Ringan Tangan” aniaya istrinya yang sedang Hamil 8 Bulan

Riau, RN Perbuatan  MM   (33 Th ),  warga jalan pepaya  Desa Baru  Kec   senginggi  Kab Kuantan Senginggi ini benar-benar tidak boleh d...

Warga Karya Indah dikeroyok Securiti Ponpes Umar Bin Kattab, kepalanya Retak

"Gembong Narkoba asal Aceh di tangkap di pekanbaru”

Nazirwan” Penuhi Panggilan Paminal Polresta Pekan Baru, sebagai Saksi

Riau, RN
Perbuatan  MM   (33 Th ),  warga jalan pepaya  Desa Baru  Kec   senginggi  Kab Kuantan Senginggi ini benar-benar tidak boleh dicontoh. Sebagai seorang Suami  seharusnya  melindungi Istrinya  Bukan sebaliknya,  

ia sebagai suami  dari seorang wanita  sebut saja  Namanya Dewi   dengan ringan tangan  ia menampar muka  ( Dewi)  Istrinya  yang sedang hamil 8 bulan,Dewi  mengaku sudah berulang kali dianiaya oleh suaminya yang baru dinikahinya ( 11 11 2017) Terakhir ia menyiksa  dewi didepan anaknya  yang baru berumur ( 5)  upik, dengan menggunakan tangannya ia menampar muka istrinya, akibatnya  gigi korban rontok dan pipinya mengalami  luka memar ,atas kejadian tersebut korban dibawa berobat  oleh bapak ( Palaku penganiayaan/suami Korban)  bersama  adek  iparnya ke  bidan Desa yang tak jauh dari tempat tingal korban.

Tidak terima dengan perbuatan  suaminya  yang suka main pukul , dewi bersama ibu kandungnya mendatang Polsek Senginggi  Kab.Kuantan senginggi pada hari Kamis  21 / 06/18 dengan tujuan melaporkan kejadian penganiayaan yang di alaminya, namun sayangnya ketika ia sampai di kantor Polsek tidak ada satu orang petugas  yang di jumpainya.

Kemudian esok harinya korban  bersama ibunya mendatangi Polda Riau dengan tujuan yang sama, ketika di polda Riau korban di sarankan oleh polisi yang ia tidak ingat namanya, bagus ibu melapor ke Polsek Senginggi  aja , kami dari pihak Polda bukan tidak mau menerima Laporan ibu,kalau  kami terima laporan ibu  akan dilimpahkan juga kesana  kata polisi Polda tersebut ungkap korban Ke RN
Kemudian mengikuti petunjuk  pihak Polda esok harinya Juma’t 22/6/18 korban yang ditemani ibunya mendatangi  kantor  polsek Senginggi,sesampainya di polsek korban langsung di terima oleh petugas piket  untuk dimintai keterangan terkait penganiayaan yang diduga dilakukan suaminya, usai di periksa korban langsung di suruh pulang tanpa membawa surat tanda terima laporan Polisi/ atau surat bukti bahwa korban telah melaporkan atau mengadu  ke pihak   Polsi Resor senginggi.

Usai korban di periksa oleh penyidik , korban menjelaskan, apakah saksi perlu  saya hadirkan,? Di jelaskan penyidik Sdri Anggi , terkait saksi itu urusan pihak kepolisian ungkap Anggi  di hadapan korban, namun  kata korban ketika di hubungi selulernya oleh Kanit Reskrim Polsek Senginggi ,(02/07/18) kanit mengatakan bahwa saksi  tidak mau hadir, korban  pun heran mendengar penjelasan kanit , apakah saksi di pangil secara Resmi melalui surat pangilan  atau di pangil secara lisan saja ungkap korban penuh tanda tanya.

 Kanit Reskrim  Polsek Senginggi Ipda Cristiantoro Yosep SH.membenarkan , iya korban sudah datang ke kantor Polsek Senginggi , tatapi  bukan membuat laporan hanya pengaduan, tentunya  untuk pengaduan tidak ada surat tanda terima pengaduan, yang ada  surat tanda terima laporan Polisi ( STPL)  ketika di singgung terkait apakah pelapor suda di pangil ?  dijelaskannya untuk memangil terlapor tentunya saksi dulu kita pangil. ungkap kanit melalui sabungan selulernya Ke RN.(TIM RN)