Ngenes, Nasib Pelajar Trauma Diduga Akibat Perbuatan Pemuda Cabul

Pandeglang,RN  Malang nasib EP (16), pelajar yang masih duduk di kelas 2 SMA di Kecamatan Carita, ini menderita syok dan trauma di duga...

Pandeglang,RN
 Malang nasib EP (16), pelajar yang masih duduk di kelas 2 SMA di Kecamatan Carita, ini menderita syok dan trauma di duga akibat di cabuli seorang Pemuda

Korban diduga digagahi secara paksa di dalam rumah korban pada hari minggu tanggal 30 Juli 2018 lalu oleh oknum pemuda warga Desa Sukarame Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang, Pelaku melakukan perbuatan kejinya di saat libur sekolah dan pada hari itu menurut Eem (35),Ibu Kandung Korban mengatakan kejadiannya pada hari minggu sekitar Pukul 10:00 wib,  tanggal 30 juli 2018 lalu, pada saat saya pulang kerumah ada suara yang meminta tolong namun tidak begitu jelas dan langsung saya membuka pintu rumah dan pas saya masuk ke ruang tamu rumah, putri saya sedang di cabuli oleh pemuda dengan menutup mulut dan menahan lengan putri saya, dan saya coba melakukan pertolongan terhadap anak saya dengan  cara menendang kemaluan pemuda tersebut, akhirnya pemuda tersebut terbangun melepaskan putri saya, akan tetapi pemuda tersebut sempat mengeluarkan senjata tajam berupa golok beruntung saya bisa menyingkir kalau tidak menyingkir pasti saya terkena oleh senjata tajam yang di sempar ke leher saya oleh pemuda keji dan biadab itu,

"sepertinya perbuatan yang di lakukan pemuda tersebut sudah direncanakan, karena pada saat masuk ke rumah posisi rumah dan tetangga sedang tidak ada di rumah semua (Sepi)  karena hari minggu warga kampung Susukan Desa Sukarame Kecamatan Carita biasanya berdagang ke pantai," ujarnya.

Ia pun menjelaskan pemuda tersebut ketika saya memukul kelaminnya ia sempat mengucapkan kata pengancaman terhadap saya dan putri saya dengan kata-kata "ku aing di arahan indung jeung anak, aing datang deui kadieu aing teu sieun" (saya akan incar ibu dan anaknya, saya akan datang lagi kesini saya tidak takut)" sambil keluar pintu dapur dan langsung membawa motor R2 merk Satria F warna biru hitam,

"saya tidak terima dengan prilaku biadab yang di lakukan pemuda berisial (D) terhadap anak gadis dan saya apalagi putri yang paling saya sayang,  ia masih seorang pelajar," Jelas. Eem Hujaemah Safutri Kepada radarnusantara,com Kamis (16/8).

" kasihan putri saya mengalami Sindrom Trauma Perkosaan bahkan sering menangis" sedihnya.

Sementara M, Sopian (45) ayah Kandung Korban saat ini hanya bisa kasihan terhadap nasib putri sulungnya yang sedang duduk kelas 2 di SLTA kecamatan carita yang mengalami Trauma dan ia  berharap persoalan  yang menimpanya agar pihak kepolisian untuk segara  menindak lanjuti jangan biarkan pelaku di biarkan keliaran seenaknya,

"kasus ini sudah di laporkan ke Polres Pandeglang pada tanggal 13 agustus 2018 kemarin, dan semoga pelaku segara di tangkap," imbuhnya.

Di temui terpisah Kepala Desa Sukarame Jaenal membenarkan bahwa perbuatan asusila yang di lakukan (D) itu benar karena kata dia korban tersebut saya langsung dampingi untuk visum ke Puskesmas Carita adapun (D) itu masih Keponakan saya tapi saya inikan Kepala Desa jadi tidak bisa berbuat apa-apa apalagi sekarang persoalannya sudah ditangani pihak berwajib, padahal sebelumnya kami dan keluarga berupaya melakukan untuk jalin kekeluargaan namun sepertinya pihak korban tidak merespon dan mendesak si pelaku di hadirkan, sementara si pelaku tidak tahu ada di mana, singkat Kepala Desa Sukarame, Jaenal kepada radarnusantara.com Kamis (16/8/18).  ***(hadi).