1 Tersangka Pencurian Berhasil Ditangkap, 1 Tersangka Lagi Tewas Karena Kelelahan Dikejar Warga

Samarinda RN , Aksi pencurian Rudi (35) dan Tono (38) harus dibayar mahal dan berakhir memilukan. Tono (Foto kiri) dimassa warga ya...

Samarinda RN,

Aksi pencurian Rudi (35) dan Tono (38) harus dibayar mahal dan berakhir memilukan. Tono (Foto kiri) dimassa warga yang memergoki aksinya, dan sekujur tubuhnya terluka. Sedangkan Rudi ( Foto kanan) harus meregang nyawa usai beraksi, bukan karena dimassa melainkan terkena serangan jantung diduga saat melakukan pencurian di Jl. Gerilya pada hari selasa 23 Oktober 2018 puku 11.00 Wita Rudi Tembak kelelahan saat dikejar oleh warga yang kabur kearah Pasar Segiri dan tertangkap langsung terkena serangan jantung dan meninggal mendadak di salah satu rumah warga yang berada di Pasar Segiri , kejadian itu sontak mengejutkan warga yang tengah berbelanja di pasar tradisional tersebut. Bahkan kemacetan panjang sempat terjadi. Dari informasi yang dihimpun, sebelum dikepung dan dihakimi warga, Rudi dan Tono berboncengan mengendarai motor Honda Beat hitam bernomor polisi KT 4436 ID. Rudi saat itu membonceng Tono dari arah Jl. Gerilya menuju Jl. Pelita, Sungai Pinang Dalam. Saat menyusuri Jl. Gerilya, Rudi menurunkan kecepatan motornya dan berhenti disebuah warung bakso. Di warung itu mereka melihat seorang wanita yang lantas melirik sebuah dompet yang taruh wanita itu di atas meja makan. Melihat kondisi warung yang sedang sepi, lantas turun dari motor. Memasuki warung bakso dan berpura-pura membeli bakso. Saat wanita itu lengah, dompet yang sedari tadi di atas meja langsung disambar. Tono langsung kabur bersama Rudi yang telah menunggu di motor. Namun aksi itu diketahui pemilik dompet sontak berteriak, warga sekitar pun merespon dan beberapa warga sempat melihat dua pria yang melaju kencang dan langsung melakukan pengengejaran. Saat kejar-kejaran berlangsung, Tono sempat membuang dompet yang baru saja dicurinya di pinggir Jl. Gerilya aksi kejar-kejaran dengan warga terjadi sampai ke kawasan Pasar Segiri.

Di Pasar Segiri keduanya dpat diseragp saat motor yang dikendarai Rudi oleng dan terjatuh, kejadian itu tepat diturunan Jembatan Perniagaan. Warga yang semula mengejarnya langsung melakukan penyergapan. Tono yang sudah terkepung hanya bisa pasrah. Warga menghajarnya hingga babak belur. Sedangkan Rudi berhsil lepas dari sergapan. Rudi sempat mengancam warga yang berusaha menangkapnya dengan sebilah badik yang dibawanya, kemudian Rudi kabur kea rah dalam pasar. “Saat kepergok mencuri, kami langsung kabur naik motor dikejar oleh warga. Lantas motor kami terjatuh di Pasar Segiri. Dia (Rudi, Red) berjhasil kabur, Saya yang tertangkap” ucap Tono ditemui Mapolsek Samarinda Ulu.

Tono mengaku ia dan Rudi memang sengaja ingin mencuri. Uang itu untuk pulang ke kampong halamannya di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Ketika Tono babak belur dihakimi massa, Rudi berhasil lolos dari sergapan, tapi Rudi tak berhasil lolos dari maut. Saat lolos dari sergapan warga, Rudi rupanya singgah di rumah yang ada di lorong dalam pasar. Rumah itu ditinggali Taming (32), sembari Rudi kelelahan usai dikejar warga Rudi meminta air putih kepada penghuni rumah yang disinggahinya. “Saat itu saya sedang duduk main handphone di depan rumah. Lalu dating di (Rudi, Red) minta air, karena saya takut say ambil air dari kulkas pada saat itu dia pegang badik” ucap Taming. Setelah menengak air minum tersebut, Rudi lantas meminta ijin kepada Taming untuk tidur di dalam rumahnya. Selang 30 menit Taming mencoba membangunkan Rudi, namun tidak ada respon. Saat diperiksa ternyata Rudi dinyatakan meninggal dunia. “ Saya tidak tahu kalau dia habis dikejar orang karena mencuri. Sempat tidur di dalam rumah. Lalu tidak bangun-bangun. Ternyata sudah tewas,” jelas Taming. Hingga kini kepolisian masih menghimpun keterangan saksi-saksi serta mengumpilkan barang bukti. Untuk proses penyidikan dan melengkapi berkas perkara. Polisi pun masih menunggu hasil visum dari pihak RSUD AW Sjahranie Samarinda terkait penyebab kematian Rudi. (MSR-RN)