Terciduk...Hotmix Diguyur Hujan, Peningkatan Struktur Jalan Provsu Sibuhuan-Ujung Batu Palas Buat Bingung Diduga Marak Penyimpangan

Padang Lawas, RN Proyek peningkatan struktur jalan provinsi Sumatera Utara jurusan Sibuhuan-Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas (...

Padang Lawas, RN
Proyek peningkatan struktur jalan provinsi Sumatera Utara jurusan Sibuhuan-Ujung Batu Kabupaten Padang Lawas (Palas) yang hingga saat ini sedang berjalan banyak kejanggalan serta terkesan asal jadi, mulai dari pihak pelaksana/rekanan dan nilai penawaran berbeda dengan pemenang lelang tender yang ada di LPSE Provsu tahun anggaran 2018, demikian juga dalam proses pengerjaanya dilapangan diduga tidak sesuai spek.

Berdasarkan LPSE Provsu tahun anggaran 2018 pemenang lelang tender untuk kegiatan jasa kontruksi pada kegiatan tersebut adalah PT Ana Karya Jaya beralamat di Asahan jalan KH Muslim lingkungan VIII, Kisaran dengan harga penawaran Rp. 6.439.400.000,- (enam milyar empat ratus tiga puluh sembilan juta empat ratus ribu) namun pihak pelaksanan dilapangan mengaku dari PT Muslim dengan harga penawaran hanya Rp. 5,8 Miliar untuk jalan sepanjang 2 Km.

"Plank kegiatan sudah di pasang namun sudah hilang, dan kami yang ada di proyek ini selaku pelaksana adalah dari PT Muslim dengan harga Rp. 5,8 (miliar), dan kami bukan dari PT Ana Karya Jaya", ungkap Siregar yang mengaku pihak perwakilan PT Muslim kepada wartawan.

Apa lagi munculnya pemberitaan terkait pelaksanaan proyek jalan, masyarakat dibuat tambah bingung, pasalnya disana disebutkan pelaksanan adalah PT Gunung Tua pada kantor UPT Bina Marga Gunung Tua ini sudah terlaksana sejak juli 2018 yang lalu dengan jumlah anggaran biaya sebesar Rp. 5,8 miliar yang bersumber dari APBD provsu tahun anggaran 2018. Pelaksanaan proyek badan jalan tersebut dilakukan kontraktor  dalam 2 tahap, tahap pertama, ruas badan jalan dari desa aerbale-janji raja, dan satu tahap lagi pada ruas badan jalan di desa ujungbatu kec sosa.

Demikian juga dalam proses penghamparan hotmix pihak rekanan sempat terciduk wartawan, yang mana penghamparan tetap berjalan meski diguyur hujan, struktur permukaan jalan juga tidak rata, kuat dugaan badan jalan belum siap/steril namun penghamparan hotmix tetap dilaksanakan.

Begitu juga untuk kegiatan minor yakni bahu jalan yang tidak menggunakan material kelas S, parit dan Tembok penahan yang diketahui satu paket dalam kegiatan tersebut diduga tidak sesuai spek campuran semen, tentu mutu untuk kegiatan minor tersebut sangat diragukan.

SS paijan warga Sosa keluhkan proses pengerjaan hotmix mengatakan,"Kami masyarkat sosa meminta pertanggungjawaban konsultan, apa memang seperti itu cara kerja yang benar, kl saya pribadi melihat cara kerjanya secara keseluruhan atas peningkatan mutu sekelas jalan provinsi itu sangat mengecewakan, apalagi kita semua tau untuk mendapatkan alokasi perbaikan seperti itu tidak lah mudah bahkan rusak total dulu baru di perbaiki, jadi kalau boleh saran kepada konsultan proyek tersebut tolong lah laksanakan fungsi mu", ungkapnya geram.

Kepala UPT Binamarga Gunung Tua, Marlindo saat dikonfirmasi terkait penghamparan hotmix saat diguyur hujan yang dilakukan pihak rekanan melalui aplikasi pesan singkatnya mengatakan pihaknya sudah komfirmasi dengan konsultan pengawas dilapangan bahwa penghamparan sebelum hujan dan setelah hujan mereka berhenti, tetapi yang sudah terhampar mereka rapikan seperti yang ada di vidio Pak Nainggolan , tetapi kalau rusak kita perintahkan bongkar, terimakasih atas informasinya".ungkapnya Ka UPT binamarga Gunung Tua. (R9)