Pembersihan Saluran Air Terus Dilakukan

Cimahi, RN Dinas terkait Pemkot Cimahi terus melakukan normalisasi aliran air dari tumpukan sampah yang kerap menyumbat sungai dan drai...

Cimahi, RN

Dinas terkait Pemkot Cimahi terus melakukan normalisasi aliran air dari tumpukan sampah yang kerap menyumbat sungai dan drainase.

Tumpukan sampah itu muncul karena perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan hingga terbawa ke badan sungai dan bisa memicu banjir.Kepala Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M. Nur Kuswandana, mengatakan, sampah yang tersangkut di badan sungai terbawa arus air yang mengalir sejak dari hulu di wilayah Kab. Bandung Barat. Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pembersihan badan sungai.

"Sampah hanyut sejak dari hulu dan menumpuk di sejumlah lokasi badan sungai di Cimahi. Tetap kita lakukan pembersihan untuk antisipasi potensi air meluap yang bisa membanjiri permukiman warga," ujarnya.

Tim kecebong yang berjumlah 50 orang dibagi 3 wilayah untuk melakukan pembersihan badan sungai setiap hujan turun.

"Tiga sungai itu diantaranya yang jadi tempat sampah menyangkut. Tim kecebong siaga sejak sebelum musim hujan untuk membersihkan sungai. Tetap saja sampah datang lagi, makanya pembersihan terus dilakukan," imbuhnya.

Tak hanya sungai, saluran air yang melintasi permukiman juga turut menjadi fokus penanganan tim kecebong DPKP Kota Cimahi.

"Setelah sungai besar dibenahi, nanti drainase permukiman dialirkan kesitu. Namun, kondisinya drainase permukiman juga mengalami pendangkalan yang perlu ditangani," ucapnya.

Apalagi, saluran air kerap tak mampu menampung debit air sehingga meluber ke ruas jalan maupun permukiman. 

Dalam pembersihan sampah di badan sungai, lanjut Nur, pihaknya berkoordinasi dengan UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi.                                                      "Sampah di sungai selesai dibersihkan, nanti tim DLH yang mengangkut," katanya.

Pihaknya menghimbau masyarakat terutama yang berada di bantaran sungai agar tidak membuang sampah ke badan sungai. "Dampaknya bisa membanjiri wilayah permukiman dan masyarakat juga yang kena akibatnya," tuturnya. 

Kepala UPT Persampahan DLH  Kota Cimahi, Usep Koswara mengakui, belum meratanya ketersediaan TPS diduga menjadi salah satu penyebab munculnya perilaku buruk warga dalam membuang sampah hingga ke badan sungai.

"Masyarakat belum tersosialisasi semua. Intinya kesadaran belum tumbuh merata di masyarakat Cimahi," Pungkasnya. R. Harry KP.