Bupati Buka Pelatihan Kafilah STQH Parigi Moutong

PARIGI MOUTONG, -RN Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Mout...

PARIGI MOUTONG, -RN
Bupati Parigi Moutong diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Parigi Moutong Drs Samin Latandu buka pelatihan Kafilah Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH)   Parigi Moutong persiapan mengikut STQH Tingkat Privinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Morowali Utara pada tanggal 9 Maret 2019, bertempat di Hotel Ekonomi Desa Bambalemo Kecamatan Parigi, Senin (4/2/19).

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Parigi Moutong Drs Sudirman Tjora MM dalam laporannya mengatakan, bahwa peserta yang mengikuti STQH sebanyak 26 orang ditambah Ofecial 24 orang, sehingga total kafilah Parigi Moutong 50 orang.

Sudirman menambahkan, cabang yang diikuti adalah tilawah Kanak kanak dan Dewasa, cabang Tahfidz golong 1Juz, 5 juz, 10 juz,  20 juz dan 30 juz, cabang tafsir golongan bahasa arab dan cabang Tafsir Hadis 100 hadits dan 50 hadits.

"Alhamdulillah Kafilah Parigi Moutong siap mengikuti STQH di Kabupaten Morowali Utara dengan jumlah peserta 26 orang,"pungkasnya.

"Peserta Parigi Moutong mengikuti semua golongan, namun jenis berkurang seperti Hafizah (Perempauan) 10, 20, 30 dan Mufasirah Bahasa Arab kita tidak punya,'ungkapnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong diwakili Kasi Bimais Kemenag Parimo Subhan Lapu SAg mengucapkan apresiasi dan selamat datang kepada pelatih dan peserta yang siap secara mental mengukiti lomba STQH.

"Melalui pelatihan ini akan menjadi modal usaha dalam melakukan perubahan menuju insan insan Qurani yang berkualitas,"tuturnya.

Sementara itu, Bupati Parigi Moutong menitip pesan kepada seluruh Peserta STQH yang mengikuti Pelatihan selama 3 hari dari tanggal 4 - 6 Februari 2019, untuk selalu menjaga kondisi kesehatan agar tetap prima.

Bupati mrnambahkan, ajang seleksi MTQ maupun STQ yang sudah dilalui baik ditingkat Kecamatan dan Kabupaten, merupakan usaha Pemerintah untuk menjaring yang terbaik.

"Saya minta Predikat juara umum tetap kita pertahankan, paling tidak masuk tiga besar,"pesannya.

Samin menambahkan, yang paling berperan penting dalam pelatihan adalah pelatih dan peserta.

"Tolong diperhatikan materi yang disampaikan pelatih. Sehingga hasilnya akan maksimal, dan pada STQH di Morowali Utara nantinya, peringkat kita lebih baik lagi,"pintanya.

STQ kali ini berbeda dengan STQ yang biasanya dilaksanakan, karena STQ kali ini ditambah dengan lomba hafalan Hadist, Sehingga namanya menjadi STQH, dengan kategori hafalan 100 Hadist ditambah sanatnya dan lomba hafalan 50 Hadits tanpa Sangat. Manto