Farida Norma Proses Kepala Madrasah Ibtidaiyah Pelanggar Peraturan ?

Lampung Timur, RN. Kepala Dinas (Kadis) Perlindungan Perempuan dan Pengendalian Penduduk (PP Dalduk) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), ...

Lampung Timur, RN.

Kepala Dinas (Kadis) Perlindungan Perempuan dan Pengendalian Penduduk (PP Dalduk) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Farida Norma belum bersedia memberi komentar terkait indikasi perbuatan cabul terhadap 3 siswi atau anak dibawah umur yang diduga dilakukan oleh Ja Kepala Madrasah Ibtidaiyah Maarif Nahdlatul Ulama Kecamatan Sekampung, sehingga terindikasi melanggar Peraturan Daerah Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2016 tentang Kabupaten Layak Anak.

"Maaf belum bisa comment karena mau jelas dulu, saya belum sempat ke lapangan mengingat banyak kesibukan kantor, mau ditanyakan dulu dengan P2TP2A atau pihak - pihak lain yang sudah mendampingi",kata Farida Norma Kadis PP Dalduk kepada Radar Nusantara belum lama ini melalui aplikasi ShatssApp.

Sebelumnya, Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penma) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Timur, Daroji, S, Ag, M, M, H akan memproses tindakan yang dilakukan oleh Ja Kepala Madrasah Ibtidaiyah dimaksud.

"Saya juga baru dengar, kalau ternyata oknum Kepala MI tersebut melakukan tindakan asusila terhadap peserta didiknya, nanti kita tindaklanjuti dan kita proses. Seperti apa kebenarannya, apakah yang bersangkutan betul melakukan. Itukan harus didukung bukti - bukti dan korban",tegas Daroji Jumat, 15/2 pukul 17:45 WIB kepada Radar Nusantara melalui sambungan telepon selularnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan klarifikasi atas tindakan amoral yang memang tidak dibenarkan terjadi diruang lingkup kegiatan belajar mengajar.

"Saya belum bisa komentar banyak, kalau ternyata itu, kita akan mintai klarifikasi kepada yang bersangkutan. Yang jelas tindakan amoral tidak dibenarkan apalagi diranah lingkungan pendidikan, apapun dalihnya tidak dibenarkan",jelasnya.

Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2016 tentang Kabupaten Layak Anak. Status Kabupaten Layak dan Ramah Anak dideklarasikan oleh Lenny Nurhayati Rosalin Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak mewakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise pada, 18 Oktober 2017 di gedung Pusiban Agung Kompleks Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, (lampost.co).

Meskipun telah dideklarasikan, terindikasi diabaikan dengan melakukan perbuatan cabul terhadap 3 orang anak dibawah umur, berinisial ND (11), SN (11) dan Sa (11) siswi kelas 5 yang diduga dilakukan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Maarif Nahdlatul Ulama Kecamatan Sekampung berinisial, Ja pada 3 November 2018 jam 8:30 WIB diruang kerjanya. Akibat peristiwa itu, MB orangtua korban melaporkan Ja ke Kepolisian Sektor Sekampung pada, 7 Februari 2019. Sedangkan ketiga siswi itu akhirnya dengan terpaksa berpindah tempat ke sekolah lain.

Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 06 Tahun 2016 tentang Kabupaten Layak Anak, Bagian Kedua Ramah Anak, Pasal 8 Ayat (4) "Dalam mewujudkan kondisi dan situasi yang ramah anak maka dilakukan gerakan sosial kemasyarakatan peduli anak dalam bentuk SEKOLAH RAMAH ANAK. Perda Lamtim tentang Kabupaten Layak Anak diterbitkan 4 Februari 2016 ditandatangani oleh Tauhidi Pj. Bupati Kabupaten Lampung Timur. (Ropi)
Area lampiran