Pemkab Tulungagung mendapat penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ( SAKIP) 2018 dengan kategori BB.

Tulungagung, - RN Di awal Februari tahun 2019 Prestasi membanggakan kembali diraih, Pemerintah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur,  mendapa...

Tulungagung, - RN
Di awal Februari tahun 2019 Prestasi membanggakan kembali diraih, Pemerintah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur,  mendapat penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan ( SAKIP) 2018 dengan kategori BB, karena dianggap memiliki manajemen layanan publik dan penganggaran yang terbaik.

Dengan diraihnya penghargaan tersebut memacu Pemkab untuk semakin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bentuk peningkatan kinerja seluruh aparatur.

Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo mengatakan , penghargaan diterima di Kalimantan Selatan dalam sebuah acara yang di selenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB)

Penghargaan SAKIP ini sudah kesekian kalinya diterima Pemkab Tulungagung. Penghargaan ini menandakan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah baik. Menurutnya kinerja ini melalui APBD yang berupa pelayanan kepada masyarakat, baik dari berbagai program berbasis kinerja yang bisa dirasakan seluruh masyarakat Tulungagung.

Maryoto menjelaskan pelayanan kepada masyarakat yang berasal dari APBD umumnya adalah pelayanan dasar. Seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lain sebagainya.

Maryoto menambahkan untuk bidang kesehatan , jika ada keluarga tak mampu berobat Pemkab Tulungagung memprioritaskan pasien tersebut, harus segera ditangani. Sedangkan untuk infrastruktur jalan rusak , harus segera diperbaiki. Maryoto berharap apa yang sudah diraih kali ini bisa semakin semangat seluruh aparatur. Jadi kinerja berbasis prestasi mereka bisa semakin ditingkatkan. Dengan demikian program dari pemerintah desa bisa dirasakan hingga bawah.” Kami berharap kinerja harus semakin ditingkatkan, ” ungkapnya

Kabag Humas dan Protokol Sudarmaji menambahkan dari evaluasi SAKIP bukan sebagai ajang kompetisi tentang keberhasilan mencapai indikator penilaian, melainkan lebih kepada bagaimana mengasistensi, mendampingi dan memberi saran perbaikan untuk masalah yang dialami.

Saat ini bukan hanya bekerja untuk membuat laporan / hanya untuk menyerap anggaran, namun sekarang waktunya bekerja fokus dari dengan program. Untuk Tulungagung sudah terhitung baik. Hal ini terlihat dari apresiasi yang diterima dari pemerintah pusat kali ini,” katanya. (prtm/rhdn)