Direktur PT MSM : Saya Tidak Akan Tolerir Pangkalan LPG 3 Kg Melebihi HET

Pandeglang, Radar Nusantara Sekalipun sudah banyak elpiji 3 kg tersedia seperti di Desa Pasanggrahan Kecamatan Munjul dengan adanya 5 P...

UNMA Banten Gelar Uji Gagasan dan Visi Bakal Calon Kepala Daerah

Momentum HUT Bhayangkara ke-78, Polsek Labuan Diingatkan Tak Abaikan Korban Bilqis Cell

Kaesang Pangarep Hadiri Acara Ngunduh Mantu Putra Dimyati Natakusumah

Pandeglang, Radar Nusantara
Sekalipun sudah banyak elpiji 3 kg tersedia seperti di Desa Pasanggrahan Kecamatan Munjul dengan adanya 5 Pangkalan elpiji 3 kg resmi yang ditunjuk oleh Agen dan Pertamina namun hal itu tidak menjamin harga jualnya sesuai SK Bupati Nomor satu 542/Kep.798-Huk 2014 yaitu Rp. 16 ribu /tabung namun yang terjadi harga masih tetap melebihi HET.

Salah satu warga Kampung Dukuh Desa Pasanggrahan, Mamah (42) mengatakan, "kalo saya beli elpiji ke warung per tabungnya Rp. 25 ribu terkadang Rp. 27 ribu, kalo disini belum ada yang jual Rp. 20 ribu apalagi kalau harga Rp.16 ribu pertabung, " ungkapnya saat dikonfirmasi via telepon genggam, Selasa (05/03/2019).

Adalah Mustafid pemilik salah satu pangkalan elpiji 3 kg di Desa Pasanggrahan mengatakan," Saya Pemilik  pangkalan yang menjual elpiji ke pengecer Rp. 22 ribu per tabung dan pangkalan yang menjual dengan harga Rp.22 ribu itu bukan hanya saya saja,  hampir semua Pangkalan begitu,"ungkapnya, Sabtu (3/03/2019).

Ditambahkan, Mustafid melalui Ramsah (Istri Mustafid), harga jual segitu karena harus jemput barang apalagi kalau Haji Hafid harus bayar sewa mobil dan supir karena kalau ambil barang harus ke Pandeglang, sedangkan kalau saya ngambilnya hanya ke Picung ke mobil PT Menes Surya Mandiri," paparnya.

"Terkait dengan pengiriman elpiji, pangkalan saya dapat alokasi 400 tabung per minggu dengan 2x kiriman setiap senin dan kamis,  dan soal pangkalan yang berada di Pesanggrahan itu bukan hanya 4 Pangkalan tapi 5 Pangkalan yaitu : Pangkalan Haji Hafid Desa Sukasaba, Pangkalan H. Muadi Desa Kota Dukuh, Pangkalan Siti Narmah Bojongmanik  Pangkalan H Darmi Desa Munjul, Pangkalan Mustafid, "tambahnya.

Selanjutnya,Ramsah juga menyampaikan bahwa semua Pangkalan itu berada di desa Pasanggrahan hanya beda nama pangkalan saja dan kalau Pangkalan Haji Hafid, Muadi, Siti Narmah, Hj Darmi itu elpijinya dari PT.Mulia Sejahtera Selalu sedangkan kalau saya Pangkalan Mustafid dari PT Menes Surya Mandiri, "tandasnya.


Terpisah, Haji Oji sebagai Direktur PT Menes Surya Mandiri (MSM) kepada awak media radarnusantara.com mengatakan," Terkait hal ini saya tidak akan mentolelir namun saya juga sesalkan kenapa pihak media menulis tanpa konfirmasi ke saya sebagai agen yang bersangkutan karena persoalan ini adalah persoalan krusial," ungkapnya melalui sambungan telepon seluler, Senin (04/03/2019).

"Sebagai wartawan, pasti tahu kondisi objek yang sebenarnya seperti apa ..?? Terus benang merahnya Seperti apa ..??
ini sudah beberapa kali awak media radarnusantara.com menyebutkan dalam berita PT Menes Surya Mandiri  tapi terus terang konfirmasi ke saya belum pernah," bebernya dengan nada tinggi.

Selain itu, Direktur PT MSM mengatakan, "Terkait harga diatas HET hal-hal semacam itu tidak akan saya tolerir dan saya akan sikat habis, Kalau benar-benar untuk meluruskan saya siap tapi kita mesti clear dulu dan jangan tendensius nulis terus  nulis terus  nulis terus tanpa konfirmasi saya," kata H. Oji.

"Terus terang saja jika pangkalan melebihi harga het saya akan tindak,  pertama saya akan berikan SP dulu (Surat Peringatan) kalau SP ke-1 -2 -3 tidak diindahkan maka saya akan mem PHU pangkalan tersebut dan saya akan melihat dulu apakah mereka itu mengindahkan SP itu atau tidak dari SP yang kita keluarkan dan sekiranya mengindahkan ada niatan untuk memperbaiki maka tidak akan di PHU, " paparnya.


H Oji menambahkan, terkait ada 4 atau 5 pangkalan yang berada di satu desa yakni Desa Pesanggrahan Kecamatan Munjul itu adalah kewenangan masing-masing agen namun terkait dengan Pangkalan Mustafid saya akan berikan Surat Peringatan kalau memang ini benar dan soal banyaknya pangkalan dalam satu desa itu tidak masalah karena tidak menyalahi aturan pangkalan," tegasnya.

Ada beberapa pangkalan itu tidak jadi masalah karena tidak tidak ada aturan karena yang namanya pangkalan elpiji itu menganut kepada Rayon Kabupaten bukan rayon Kecamatan maupun rayon Desa. Pangkalan itu boleh ke mana saja selagi Rayon Kabupaten karena elpiji itu menganut Rayon Kabupaten terkait pangkalan yang melebihi HET, Saya tidak akan mentolerir dan saya akan kasih peringatan, "pungkasnya. **(Iwan.S)