RPS SMK NEGRI 2 Kualuh selatan diduga tak sesuai RAB

Labura - RN SMK Negeri 2  Kecamatan Kualuh selatan  kabupaten labuhan batu utara, pada tahun 2018 baru lalu menerima  Dana Alokasi Khus...

Anak Pelajar Purwakarta Berbahagia Kini Memiliki Taman kreatif Edukasi 'Surawisesa'

Viral ! Video Pemukulan Brutal Guru Terhadap Siswa

Guru: Banyak Hal Baru Dalam Pelatihan Akbar Bersama IHF

Labura - RN

SMK Negeri 2  Kecamatan Kualuh selatan  kabupaten labuhan batu utara, pada tahun 2018 baru lalu menerima  Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik pengadaan  Ruang Praktek Siswa (RPS) dan mobilernya dikerjakan Swakelola ,yang bernilai Rp 732 221 100 yang diduga terindikasi adanya penyimpangan atau tidak sesuai  Rencana Anggaran Biaya  yang telah ditetapkan (RAB).

 Hal ini sebelumnya sudah di beritakan oleh media ini pada terbitan  minggu yang lalu,kemudian pada hari selasa (26/02) wartawan medya ini kembali mengunjungi sekolah ini untuk berjumpa langsung dengan kepala sekolah SMK N 2   AHS  guna untuk klarifikasi indikasi ketidak sesuaian  pengadaan RPS dengan RAB yang teleh di tetapkan.

Dalam kunjungan itu  Tim media melihat langsung :Dinding penyekat ruangan model Roling door dan Pintu tralis plat dikerjakan asal jadi ,terlihatjelas bingkai roling door tidak menyatu ke beton dinding penyekat ruangan.

Dalam ruangan RPS tidak ditemukan kusi siswa yang baru dan kursi guru/Intruktur yang baru,namun yang dilihat diruangan ada kursiguru diisi dengan kursi kayu yang pada kursi itu tertulis pengadaan tahun 2015,dengan melihat hal itu kuat dugaan bahwa pengadaan mobiler untuk RPS  tahun 2018 di SMK N 2 tersebut tidak dilaksanakan sesuai RAB yang ditetapkan.

Begitu juga pemasangan lámpu SL 18 wat ,pada perencanaan  20 titik ,namun yang tampak terpasang hanya 18 titik.

Kepala sekolah  Abdul H Sembiring kepada awak koran ini mengatakan mempekerjakan siwa untuk  membuat jerjak pada RPS  walau poin itu tidak ada dalam  RAB,dan ketika ditanya dari mana dananya beliau menjawab "dari sisa dana bangunan" jawabnya.

Menyikapi hal ini, Dansen H Simarmata Pegiat anti korupsi yang ikut pada Tim mengatakan Penegak hukum diminta usut dugaan korupsi dalam pembangunan RPS yang dianggap perlu untuk dilakukán pemanggilan terhadap Kepsek SMK N 2  kualuh selatan ,tanjung pasir,agar persoalan seperti apa yang telah di beritakan media sebelumnya  dapat terungkap dengan jelas (facta