Diduga Korban Penganiayaan, Wanita Tanpa Identitas Masuk UGD Puskesmas Labuan

Pandeglang, Radar Nusantara Diduga jadi korban penganiayaan, wanita  tanpa identitas harus dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesma...

Pandeglang, Radar Nusantara
Diduga jadi korban penganiayaan, wanita  tanpa identitas harus dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Labuan,  Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, wanita tak beridentitas tersebut dibawa oleh temannya bernama Ade dengan dibantu Pardi dengan menaiki becak dari Pasar Labuan hingga ke Puskesmas Labuan yang berjarak 1 Km, Rabu (10/4/2019) sekira pukul 19.30 wib .

Menurut Pardi (40) saat dikonfirmasi mengatakan ,"bahwa peristiwa pemukulan terhadap korban tersebut saya tidak mengetahui persis karena kami tidak melihat kejadiannya, saya hanya diminta tolong oleh pacarnya (Ade@red) untuk mengantar ke Puskesmas Labuan saja, " ungkapnya.

Selain itu ia menyampaikan, berdasarkan informasi bahwa wanita tanpa identitas itu adalah korban pemukulan yang dilakukan oleh teman saya itu terjadi di sekitar Pasar Labuan," paparnya.

Sementara, Aep (36) warga Kampung Pasar Baru Desa Labuan membenarkan adanya penganiyaan terhadap wanita bernama Yanti yang terjadi di Gang sempit Pasar Baru Labuan tepatnya di Gang Sempit samping rumah Haji Entong," ungkapnya kepada awak media radarnusantara.com di lokasi kejadian. Rabu (10/4/2019)

"Saat itu sepulang dari warung Ketika hendak  kerumah, saya melihat korban sedang dianiaya oleh pelaku berinisial Ad asal Labuan dengan cara ditendang dan diinjak-injak namun saya tidak mengetahui penyebabnya hingga dilakukannya penganiayaan terhadap korban ," bebernya.

Selanjutnya, Aep menjelaskan, saat kejadian tersebut selain menghentikan perbuatan pelaku, saya pun berusaha menegurnya, "Sudah hentikan jangan diperlakukan seperti itu dia itu manusia bukan binatang" hentikan kekerasan jangan terus dilakukan," jelasnya.

Terpisah, Ade mengaku warga Kampung Cening Desa Cening saat dikonfirmasi mengatakan, "Wanita tak beridentitas itu adalah pacar saya bernama Yanti asal Panimbang namun saya pun belum tahu alamat persisnya karena perkenalannya pun baru sekitar 1 mingguan lah,"paparnya.

Saya minta kepada penegak hukum agar segera memproses pelaku penganiyaan terhadap Yanti dan mempertanggung-jawabkan semua perbuatannya, "ucapnya saat dikonfirmasi di Halaman Puskesmas Labuan. **(Wans).