Wabup Bandung adakan acara World Day for Water

Wabup Bandung, H Gun Gun Gunawan, berfoto bersama Kab. Bandung-RN World Day for Water  adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-u...

Wabup Bandung, H Gun Gun Gunawan, berfoto bersama

Kab. Bandung-RN

World Day for Water  adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan

Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia tingkat Kabupaten Bandung, Kamis (4/4/19)  diadakan “Gerakan Penanaman Pohon dan Pembuatan Lubang Biopori,” di Bumi Perkemahan Punceling dengan tema World Water Day 2029, Water For All, Leaving No One Behind,. Kegiatan  ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Pengelola Air Bersih Pedesaan Cai Kahuripan Kab. Bandung dan Disperkimtan Kab. Bandung.

Wakil Bupati Bandung, H Gun Gun Gunawan, S. Si., M. Si  mengungkapkan, kebutuhan air sangat dominan. Sebab air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan. Untuk itu ia berpesan kepada masyarakat untuk bijak memakai air. Jangan karena jumlah berlimpah menggunakannya secara berlebihan.

“Kita harus bersyukur karena jumlah air di sini banyak. Namun kita dituntut bersikap bijak saat menggunakannya. Jika datang musim kemarau, ada kemungkinan debit air berkurang. Demikian juga dengan Sumur Resapan Dalam dan Dangkal, harus diperhitungkan saat memakaiannya,” kata Gun Gun Gunawan.

Seperti halnya Selamet, Camat Rancabali, H Tatang Kusnadi, S. Pd., M. Si., juga mengkuatirkan adanya komersialisasi air. Menurutnya, jika hal itu terjadi tidak lama lagi fungsi dan kawasan Punceling akan berubah total. Ia berharap kawasan ini tetap apa adanya tanpa harus ada campur tangan pihak ketiga. “Dengan mempertahankan keasriannya maka akan tercipta harmonisasi alam dan kelestarian tata ruang wilayah,” ujar Tatang.

Ir. Dede Badrul Munir, Ketua Cai Kahirupan Kabupaten Bandung mengakui, kegiatan ini diinisiasi oleh Disperkimtan, selanjutnya dilimpahkan ke Asosiasi Pengelola Air BersihCai Kahirupan. Di laporannya ia mengatakan, agar sumber-sumber mata air di wilayah Kab. Bandung bisa dijaga dengan baik sehingga pada kegiatan ini dilakukan pula penanaman pohon dan pembuatan lubang biopori.

Yayat peserta yang hadir dari Desa Sukamekak Margahayu, dalam acara tersebut mengungkapkan "Air adalah komponen utama adanya kehidupan di muka bumi ini, untuk menghargai terhadap air dengan tidak berlaku semena mena terhadap air dimanapun adanya. Tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah sebagai contoh, atau berlaku boros dalam penggunaan air utamanya air bersih". Ungkap pengelola Sumur dalam BUMDES Sukamenak, yang telah beberaapa kali mendapatkan penghaargaa..

Di acara tersebut, dilakukan penyerahan Alat LCO secara simbolis oleh Gun Gun Gunawan kepada Korwil 1, atas nama Ayi Tarsad, Korwil 6, Dede Sumpena, Korwil 7, H Herman. Juga Penghargaan KPSPAM untuk Kategori Sumur Dalam/ Dangkal,  diantaranya:

Jumlah resapan terbanyak diraih Desa Margahayu Tengah dengan jumlah resapan 2700 SR,

Pengembangan terbaik, Desa Cangkuang Kulon, dari 1 RS menjadi 5 SR,

Kelembagaan, keuangan, dan teknis diraih Desa Sukamenak,

Kategori resapan sumber mata air, SR terbanyak, Desa Alamendah sebanyak 829 SR,

Dan pengembangan terbaik oleh Desa Margamulya Pangalengan, dari 50 SR menjadi 750 SR 

(H. Iding M)