Aap Aptadi : Kades Cikayas Jangan Cuci Tangan Soal Rastra Yang Dijual Prades

Pandeglang, Radar Nusantara Pendistribusian Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pem...

Pandeglang, Radar Nusantara
Pendistribusian Bantuan Sosial Beras Sejahtera (Bansos Rastra) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Pemerintahan Desa Cikayas Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang, diduga bermasalah.
Beras Sejahtera (Rastra) yang dialokasikan untuk warga masyarakat tidak mampu malahan dijadikan ladang bisnis bahkan kini diketahui tertangkap tangan oleh pihak kepolisian Sektor Angsana lantaran rastra tersebut diperjualbelikan oleh Dua Aparatur Desa Cikayas berinisial NH dan MR kepada Dul yang beralamat di Kp. Munjul sebanyak 20 karung (@berisi 50 kg),  sabtu (11/5/2019) pukul 22.30 wib. 

Dengan tertangkap tangan dan berhasil diamankan, akhirnya beras sejahtera (Rastra) sejumlah 20 karung, dua orang terduga pelaku penjual rastra, serta satu unit kendaraan R4 jenis pick up dengan Nopol A 8125 KG kini diamankan di Mako Polsek Angsana.

Dikutip dari Penabanten.com bahwa Kepala Desa Cikayas Amad yang disebut turut menikmati hasil penjualan Rastra, saat dikonfirmasi membantahnya. Bahkan, dia mengaku tidak tahu-menahu kalau perangkat desanya kerap menjual beras bantuan tersebut.

“Saya tidak tahu-menahu terkait turunnya beras Rastra ke Desa Cikayas. Karena, saya percaya dan sudah ada tugas dan fungsi pegawai desa dalam mengatur pendistribusian Rastra tersebut,” kilahnya.

Menyikapi hal itu, Drs. Aap Aptadi,MBA selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Pandeglang kepada awak media radarnusantara.com mengatakan, " Saya berharap kasus dugaan penyimpangan rastra ini harus diusut sampai tuntas, ringkus siapapun yang terlibat. Tidak berperikemanusiaan sudah mengambil hak rakyat kecil, " ungkapnya, melalui telepon genggam, minggu (12/5/2019).

"Kemungkinan pula hal seperti ini terjadi di desa yang lain juga dan terus terang saya sangat mendukung sepenuhnya serta memberikan apresiasi kepada kepolisian Sektor Angsana dan warga masyarakat serta ke para aktivis, "paparnya. 

Selanjutnya, Aap juga mengatakan bahwa Kades Cikayas jangan cuci tangan. Kalau memang tidak tahu kejadian itu silakan laporkan kedua oknum itu sebagai tindakan pencemaran nama baik/fitnah namun jikalau benar tahu dan ikut menikmati maka jangan mengorbankan anak buah. Akui secara jantan, jangan ngeles,"tutupnya.  **(Wans).