Dinsos Berikan Bantuan 15 Kaki Palsu Pada Difabel

Tangerang-Radar Nusantara Beberapa  hari yang lalu Dinas Sosial Kab. Tangerang memberikan bantuan kaki palsu ke penyandang cacat. Bantuan...

Tangerang-Radar Nusantara

Beberapa  hari yang lalu Dinas Sosial Kab. Tangerang memberikan bantuan kaki palsu ke penyandang cacat. Bantuan kaki palsu yang di buat 0leh yayasan tuna daksa Jakarta Utara di serahkan di perumahan BTN, yang tepatnya di rumah Aman, untuk tahun difabel  yang mendapatkan bantuan  kaki palsu berjumlah 15 orang, Bahaudin difabel asal Kecamatan Kronjo nampak sangat senang sekali. Saya ucapkan terima kasih ke Pemerintah  terutama Dinas Sosial. 

Didin Kasi Resos Kab. Tangerang, kaki palsu  yang di berikan ke Ibu Ibu dan Bapak Bapak dari uang Pemerintah, maka harus dirawat dengan baik semua. Kita harus ucapkan terima kasih ke Bupati Zaki Iskandar, kata Didin. 

Satria Betera Ketua Forum Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berbasis Masyarakat Kab. Tangerang, ketika diwawancarai Radar Nusantara, saya sangat respon sekali atas inisiatif Dinas, seharusnya sejak dulu bantuan ini di berikan, tapi   ini baru Tahun 2018 dan 2019, baru dianggarkan untuk kaki palsu, Satria menambahkan, karena para penyandang cacat rata-rata orang tidak mampu seharusnya dibantu juga masalah usahanya karena mereka punya keluarga, memang sudah ada bantuan Mengelas  dari Dinas tapi saya rasa kurang maksimal diberikan  pelatihanya cuman dua hari, seharus minimal satu minggu. Memang penyandang cacat senang diberi mesinnya, tapi bingung mau mengoparasikan listriknya tidak kuat karena mereka hanya punya  listrik yang 900 watt jadi sia-sia bantuan dari pemerintah. Seharusnya diberikan bantuan yang ringan-ringan saja, seperti permodalan perdagangan, lalu orang orang Dinas turun ke lapangan dan diberikan pembinaan supaya ada hasilnya, jangan  memberikan  bantuan hanya melaksanaan kewajiban saja. 

Satria ketika disinggung masalah bantuan untuk pengurus, kami bertiga di Forum ini, jangankan mendapatkan honor perbulan, uang bensin untuk menjemput para difabel dari rumahnya  harus keluar uang sendiri, padahal kami membantu Dinas Sosial dan kalau ada acara difabel kami atas nama Dinas Sosial, kata satria. (maan)