Divonis 6 Bulan Penjara: Tami Sanjaya Dan Sekdes Rimbo Panjang Imam Masril Masih Bebas Berkeliaran

Kampar  Riau, RN Terdakwa  kasus pengrusakan kebun sawit Tami sanjaya dan Sekdes Rimbo Panjang Imam Masril  sepertinya kebal Hukum meskip...

Kampar  Riau, RN

Terdakwa  kasus pengrusakan kebun sawit Tami sanjaya dan Sekdes Rimbo Panjang Imam Masril  sepertinya kebal Hukum meskipun sudah di vonis 6 bulan penjara oleh majelis Hakim pengadilan Negeri Bangkinang  pada tahun 2016 silam  namun sampai saat  ini  masih bebas berkeliaran.

Humas Pengadilan Negeri Bangkinang saat di kanfirmasi RN beberapa minggu yang lalu membenarkan, mereka yang di vonis ada  tiga orang, diantaranya tami sanjaya” Tolus” dan Sekdes Rimbo Panjang Imam Masril” salah satu dintara mereka di bebaskan yaitu Tolus{“ usai mengajukan kasasi ke Makamah Agung ( MA ) salinan putusan makamah Agung di terima oleh PN Bangkinang tahun 2017, ujar Umas PN Bangkinang. 

Sekdes rimbo paanjang juga mangajukan Kasasi, Namun tidak melakukan Esepsi, termasuk Tami Sanjaya, sehingga keduannya Tami Dan Masril  wajib menjalani putusan 6 bulan penjara yang sudah di tetapkan putusannya di Pengadilan Negeri Bangkinag,  juru Exsekusi adalah pihak kejaksaan silahkan di konfirmasi pihak Kejari Bangkinang jelas Umas  PN.  

\Kasi Pidum Kejari Bangkinag Hariyanto Manurung saat di Konfirmasi bebrapa minggu yang lalu  mengaku  belum menerima Putusan dari pihak pengadilan, kalau sudah kita terima putusannya pasti saya  Exsekusi, menurutnya hanya petikan Putusan yang  baru diterimanya, sedangkan putusan yang aslinya masih di pengadilan, bagaimana kita mau exsekusi terang Manurung.

Putusan terpidana Tami Sanjaya dan Sekdes Rimbo Panjang sudah di serahkan ke Pihak Kejari Bankinang , yang menerima adalah Deddy Iwan Budiono, demikian di sampaikan Panitra Pidana PN Bangkinang melalui pesan singkat ( 10/5/19 ) ke  RN. 

Tami  Sanjaya  oknum  RT di Desa Rimbo Panjang , di vonis 6 bulan penjara oleh Majelis  hakim pengadilan Negeri  Bangkinang lantaran terbukti merusak kebun sawit di jalan kemboja Desa Rimbo Panjang Kab Kampar milik  warga Panam  Muslim. Modusnya adalah mengatakan tanah Mulim salah tempat, padahal tanah terasebut dia yang menjual kepada muslim, mungkinkah dia tidak tau.? 

Merasa  kebal Hukum Tami caniago mengulangi perbuatan yang sama yaitu merusak  kebun nenas warga di jalan bhayangkara Desa Rimbo Panjang  Kec Tambang Kab Kampar, kini perkara pengrusakan kebun nenas tersebut sudah memasuki agenda penuntutan  di pengadilan Negeri Bangkinang 

Pemilik kebun Nenas yang diratakan tami sanjaya  dengan tanah, saat di konfirmasi media ini mengatakan, Awalnya sudah dilarangnya Tami merusak kebun nenas saya, namun pelaku menuding  tanah yang  saya beli   dari warga Desa Rimbo Panjang salah tempat sehingga tumpang tindih dengan tanah warga lain itulah alasanya merusak kebun saya terang rusli. (Tim RN )