Oleh Kordinator Nasional: Tradisi Puasa di Berbagai Agama

Soemantri S, Ag (Kordinator Nasional) Puasa berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata Upa dan Wasa artinya dekat atau mende...

Soemantri S, Ag (Kordinator Nasional)

Puasa berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata Upa dan Wasa artinya dekat atau mendekat dan wasa artinya Tuhan atau yang maha kuasa. Upawasa atau puasa artinya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Puasa yang berarti secara sukarela tidak makan atau minum, dilakukan sebagai perintah atau tradisi berbagai agama dan keyakinan. Bukan hanya muslim.

Ada beberapa yang menetapkan Peraturan dengan jelas sementara yang lain memberi lebih banyak kebebasan.

Tujuan yang sama yaitu mengingatkan kepercayaan dengan berpantangan.

Puasa Budha

Agama Buddha mengajarkan Pentingnya menjaga keseimbangan dan menolak sepenuhnya penyiksaan diri sendiri.

Perintah puasa tidak ada tetapi makan dalam jumlah sedikit memudahkan meditasi dan jalan menuju kedamaian.  Sehingga biksu dan biksuni dia boleh makan lagi setelah pukul 12 siang.

Puasa Hindu

Puasa menurut agama Hindu adalah untuk mengendalikan nafsu Indria,  mengendalikan keinginan. Jika Indria kita terkendali, pikiran kita terkendali,  dengan demikian kita akan dekat dengan kesucian,  dekat dengan Tuhan.

Dalam Hindu (Bali) ada puasa wajib dan puasa yang tidak wajib. Puasa wajib,  puasa Siwaratri jatuh setiap Prawaning Tilem kepitu, yaitu sehari sebelum tilam. Puasa total tidak makan dan minum apa pun dimulai sejak matahari terbit sampai matahari terbenam.

Hindu juga mengenal puasa untuk menebus dosa. Pilihan ditentukan oleh jenis dosa yang dilakukan; membunuh binatang,  membunuh/  mencederai sapi,  zina, makan makanan terlarang,  membunuh manusia dan lain-lain.

Sedangkan puasa yang tidak wajib puasa di hari-hari suci; Odalan, Anggara Kasih dan Budha Kliwon. Puasa ini diserahkan pada kebijakan masing-masing. Apakah mau siang hari atau 1 hari penuh.

Puasa Yahudi

Pada hari raya Yahudi, Jom Kippur orang tidak boleh makan, minum, merokok atau bekerja. Disamping itu ada 5 hari puasa lagi,  dimana orang Yahudi memperingati peristiwa bersejarah yang menyedihkan, yang paling penting adalah Tisha B'Av yang memperingati dua  kali penghancuran tempat beribadah di Yerusalem  Orang Yahudi Ortodok tidak tidur sama sekali sepanjang malam.

Puasa Yunani- Ortodoks

Dalam gereja Yunani-Ortodoks, masa puasa dimulai pada hari ke-48 sebelum hari Paskah Ortodoks, dan disebut "Kathara Deftera" ( Senin Murni) Hari puasa pertama ini adalah hari raya di Yunani. Di Kota Galaxidi, di Yunani Selatan, hari ini di mulai dengan perayaan "Perang Tepung".

Menurut situs Deutsche welle, di masa puasa umat Yunani -Ortodoks tidak boleh memakan telur,  produk susu dan minyak.

Dalam agama Kristen puasa adalah saatnya merefleksi diri lewat pandangan dan meditasi. Juga mengakui dosa dan mencari kedekatan dengan Tuhan.

Puasa Islam

Dalam agama Islam, Puasa merupakan salah satu dari lima rukun Islam.  dimulai sebelum subuh ditandai dengan waktu Imsak hingga matahari terbenam bagi warga muslim diwajibkan  tidak boleh makan dan minum serta menahan nafsu dan amarah selain menahan lapar dan haus umat Islam di diminta membaca al-quran secara intensif memperbanyak sholat di masjid kemudian sedekah dan zakat.