Lotim NTB, RN Peringatan hari kebangkitan Nasional ke111 Tingkat kabupaten lombok timur tahun 2019 walaupun dalam suasana puasa bula...
Peringatan hari kebangkitan Nasional ke111 Tingkat kabupaten lombok timur tahun 2019 walaupun dalam suasana puasa bulan suci Ramadhan namun mengendorkan semangat para peserta upacara. Upacara yang di tandai dengan pengibaran bendera sang merah putih, dilaksanakan dihalaman kantor Bupati lombok timur senin( 17/05/2019) yang diikuti seluruh karyawan dan karyawati lingkup pemda lombok timur, TNI, Polri dan pramuka. Selaku inspektur Upacara sekertaris Daerah kabupatemn lombok timurDrs, H ,Rohman Farly MM. Hadir juga dalam acara tersebut Forkompimda, kepala OPD, pejabat TNI,Polri dan pengurus Organisasi Wanita.
Dalam amanat Menteri Komunikasi dan informatika Republik Indonesia yang di bacakan inspektur Upacara mengatakan, dalam naskah Sumpah palapa yang ditemukan pada kitab pararaton terkait yang memiliki banyak versi tafsiran, terutama tentang apa yang dimaksud dengan "amukti palapa". Namun meski sampai saat ini masih belum diperoleh pengetahuan yang pasti, umumnya para ahli sepakat bahwa amukti palapa berarti sesuatu yang berkaitan dengan kesenangan diri sang Maha patih Gajah mada Artinya ia tak akan menghentikan mati raga atau puasanya sebelum mempersatukan Nusantara.
Sumpah palapa tersebut merupaka emberio paling kuat bagi janin persatuan indonesia. Wilayah Nusantara yang disatukan oleh gajah mada telah menjadi acuan bagi perjuangan berat para pahlawan Nasional kita untuk mengikat wilayah Indonesia seperti yang secara de jure terwujud dalam negara kesatuan Republik Indonsia saat ini.Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke111, 20 mei 2019saat ini sangat relavan jika dimaknai dengan teks Sumpah pala tersebut saat ini kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita.
Sehingga kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam damn justru mengoyak persatuan sosial kita. Alhamdulilah, sampai saat ini tahapan-tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legeslatif berlangsung dengan lancar.
Kelancaran ini juga berkat pengorbanan banyak saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelengara pemungutan suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa.Sungguh mulia perjuangan mereka untuk menjaga kelancaran dan kejujuran prosed pemilu ini. Sambil mengirm doa bagi ketenangan jiwa untuk para pahlawan demokrasi tersebut, alangkah eloknya jika kita wujudkan ucapan terima kasih atas pengorbanan mereka dengan bersama-sama menunggu secara tertib ketetapan penghitungan suara resmi yang akan diumumkan oleh lembaga yang ditunjuk oleh undang-undang dalam waktu yang tidak lama lagi.
Telah lebih satu abad kita menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajukan bangsa yang di tandai dengan berdirinya organisasi Boedi oetomo. Dalam kondisi kemajemukan bahasa, suku, agama, kebudayaan ditingakh bentang geografis yqng merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia, kita membuktikan bahwa mampu menjaga persatuan sampai detik ini oleh sebab itu tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perberdaan pendapat, dari keterbelahan sosial dengan memikirakn kepentingan yang lebih luas lagi bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan indonesia.
Apalagi peringatan Hari Kebangkitan Nasional kali ini juga dilangsungka dala suasana bulan suci Ramadhan, bagi umat muslim,di bulan suci Ramadhan ini menuntun kita untuk mengejar pahala dengan meningalkan perbuatan-perbuatan yang dibenci Allah SWT seperti permusuhan dan kebencian apalagi penyebaran kebohongan dan fitnah. Hingga pada akhirnya pada ujung bulan suci Ramadhan nanti kita bisa seperti mahapatih Gajah Mada, mengakhiri puasa dengan hati dan lingkungan yang bersih berkat hubungan yang kembali fitri dengan saudara-saudara disekitar kita.
Dengan semua harapan tersebut kiranya sangat relavan apabila peringatan Hari kebangkitan Nasional, disematkan tema"Bangkit untuk Bersatu" kebankitan untuk persatuan. Bangsa ini adalah bangsa besara. Yang telah mampu terus menghidupi semangat persatuanya selama berabad -abad. Kuncinya ada didalam dwilingga salin suara berikut ini gotong royong.
Ketika diminta merumuskan dasar negara indonesia dalam pidato dihadapan Badan penyelidik Usaha-usaha persiapan Kemerdekaan Indonesia,Bung karno, menawarkan pancasila yang berintikan lima asas.Namun Bapak proklamator Republik indonesia tersebut juga memberikan pandangan bahwa jika nilai-nilai pancasila tersebut di peras kedalam tiga sila, bahkan satu sila tunggal, maka yang menjadi intinya gotong -royong.
Menurut bung karno"jika kuperas yang lima ini menjadi satu, maka dapatlah aku satu perkataan yang tulen yaitu perkataan gotong -royong.
Gotong -royong adalah pembantingan tulang bersama pemerasan keringat bersanma perjuangan bantu binantu bersama, Amal semua buat kepentingan semua keringat untuk kebahagian semua Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah gotong royong.
Yel- yel hlopis-kuntul baris adalah aba- aba nenek moyang kita ditanah jawa, dimanfaatkan sebagai paduan suara untuk memberi semangat ketika me ngerjakn tuga berat yang haya bisa dikerjakan secara bergotong royong bersama-sama yel-yel ini disorakkan ketika kita membutuh gerak yang seirama, agar tujuan kita satu kata bagaikan barisan burung-burung bangau yang sedang terbang berbaris diangkasa.
Bukan hanya ditanah jawa,semangat persatuan dan gotong royong telah mengakar dan menyebar diseluruh nusantara, ini dibuktikan dengan berbagai ungkapan tentang kearifan mengutamakan persatuan yang terdapat diseluruh suku,adat,dan budaya yang ada di indonesia.
Sebagai mana diserukan Bapak presidrn joko widodo pada pidato diDepan Sidang Tahunan Majelis permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tahun2018 lalu, dari tanah minang kita dihimbau dengan petuah Barek samo dipikuq, ringan samo dijinjiang kita juga diwarisi pepatah serupa dari berbagai daerh termasuk dari Bumi Gora:Bareng bejukung bareng bebose yang menganjurkan bekerja secara gotong -royong.
Meski kita gali dari kerifan nenek moyang kita yang telah dipupuk selama berabad-abad namun sejatinya jiwa gotong royong bukanlah semangat yang sudah renta.Sampai kapan pun semangat ini akan senantiasa relevan, bahkan semakin mendesak sebagai sebuah tuntutan zaman yang sarat dengan berbagai perubahan.
Dengan bertumpu pada kekuatan jumlah sumber daya manusia dan populasi pasar indonesia diproyeksikan kan segera menjemput harkat dan martabat baru dalam arus ekonomi dunia, Bersama negara-negara besar lainya seperti tiongkok, Amerika Serikat India, ekonomi indonesia akan tumbuh menjadi menjadi sepuluh besar, bahkan lima besar dunia dalam10 tahun sampai 30 tahun mendatang.
Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan.Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang keseratus sebelas,secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan mempebarui semangat gotong- royong dan kolaborasi sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kta menuju kejayaan dipentas global.(win)
COMMENTS