E-KTP Palsu Beredar DUKCAPIL Makassar Bungkam

Makassar-RN Antrian panjang berjam-jam yang menjenuhkan, menyita waktu dan melelahkan serta mengabaikan aktifitas lain, hal yang lazim pa...

Makassar-RN

Antrian panjang berjam-jam yang menjenuhkan, menyita waktu dan melelahkan serta mengabaikan aktifitas lain, hal yang lazim pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar.

Peraturan yang super ketat menjadi peluang bagi calog-calog bersama oknum Dukcapil untuk mengeruk keuntungan dan memperkaya diri.

Mengapa tidak ? Bagi orang yang tidak mau repot, mau saja rela mengeluarkan uang asal pengurusan mudah dan maksud tujuan terpenuhi.

Seperti halnya yang di alami seorang warga makassar an. Sarce Seleng, dengan membayar 100 ribu kepada calog E-Ktp tidak perlu mengantri berjam-jam dan melakukan Aktifasi sesuai aturan.

Sarce sebelumnya perekaman di Dukcapil dan memiliki bukti surat perekaman (sukep), namun dua hari kemudian E-Ktp miliknya sudah ada dia dapatkan.

Padahal setelah perekaman oleh petugas Dukcapil memberitahu E-Ktpnya bisa di ambil sebulan kemudian karena blangko E-Ktp lagi kosong dan mengikuti jadwal.

Bagi para calog tidak demikian adanya, justru bukti perekaman yang digunakan untuk mengambil E-Ktp masih ada sama Sarce namun E-ktpnya sudah ada.

Setelah mengkonfirmasi dan meneliti E-Ktpnya, tanggal 15 April 2019 pada Kantor Dukcapil, melalui Kadis Dukcapil menyatakan "E-Ktp an. Sarce Seleng itu Palsu".

Proses perekaman tanggal 21 Maret 2019 , sedangkan E-ktp yang di terima penerbitannya tanggal 19 Desember 2018.

Dugaan kuat E-ktp palsu oleh sindikat calog bekerjasama dengan oknum Dukcapil yang merupakan produk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, mengapa demikian ??

Menurut Sarce "saya tidak pernah perekaman selain di kantor, baju yang saya pakai perekaman sama dengan foto yang ada di E-Ktp palsu", jelasnya.

E-Ktp produk Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Makassar adalah hasil perekaman yang ada dalam data base.

Kadis. Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Makassar, DR. Aryati Puspasari Abady, S.pi., M.Si, bersama para kepala bidang, yang di konfirmasi tentang adanya pengurusan oleh calog bersama oknum Dukcapil

Aryati "saya baru 4 bulan di sini, namun tidak ada pungutan sepersen pun", tegas Kadis. Dukcapil, sambil meminta di perlihatkan E-ktp milik sarce yang di dapat dari calog.

""ini E-Ktp palsu karena yang asli ada di sini bisa aja ada orang bikin di luar namun mesin yang kami miliki mesin mahal, tetap ada beda "", katanya.

Namun sangat di sayangkan Kadis bersama kepala bidang orang yang di sebut calog para kepala bidang tahu keberadaan dan aktifitas orang-orang tersebut di Dukcapil.

Sangat di sayangkan Kadis bersama kepala bidang E-Ktp yang sering di panggil ibu Ida, tidak mau memberikan E-Ktp asli milik yang bersangkutan, jika tidak menyetor E-Ktp yang palsu.

Dalam hal ini, ada pembiaran, karena E-Ktp palsu, menurut Kadis, dia minta untuk dia musnahkan, namun E-Ktp palsu tersebut adalah barang bukti.

Lembaga Masyarakat Anti Penyalahgunaan Jabatan (LMAPJ) Perwakilan Makassar, melalui koordinator investigasi Rahmat Hidayat

"kami minta aparat penegak hukum, agar menindak tegas, menangkap para sindikat calog yang ada di Dukcapil, karena sangat meresahkan masyarakat."", tegasnya.(Rosna/Rahmat)