Saat Halal Bihalal, Warga MA Bedah Buku Karya Ketum PBMA KH Uwes Abu Bakar

Pandeglang, Radar Nusantara  Halal bi Halal Keluarga Besar Mathla'ul Anwar telah berlangsung dengang khidmat, bertempat di Perguruan ...

Pandeglang, Radar Nusantara 

Halal bi Halal Keluarga Besar Mathla'ul Anwar telah berlangsung dengang khidmat, bertempat di Perguruan Mathla'ul Anwar Pusat Menes, Pandeglang - Banten, Sabtu (15/6). 

Warga Mathla'ul Anwar dari berbagai daerah se - Indonesia ramai memadati halaman Perguruan Mathla'ul Anwar Pusat Menes, karena acara tersebut bertepatan dengan Milad Mathla'ul Anwar yang ke - 104 tahun, tepatnya 10 Syawal 1916 - 11 Syawal 1440 H. 

Pada acara HBH yang bertepatan dengan Milad MA ke - 104 tahun tersebut mengusung tema "Mengenal Lebih Dekat Khitoh Mathla'ul Anwar" dengan melalui bedah Buku Islachul Ummah dalam Menerangkan Arti Ahli Sunnah Wal Jamaah Karya KH.Uwes Abu Bakar.

KH Uwes Abu Bakar adalah Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar Periode 1939 - 1973. Dan Bedah Buku ini di prakarsai oleh Pengurus Besar Mathlaul Anwar dengan narasumber KH Ahmad Wahid Sahari dan KH Bai Mamun, 2 ulama besar di lingkungan Mathla'ul Anwar.

Narasumber KH Ahmad Wahid Sahari, dalam pemaparannya menuturkan, bahwa buku yang ditulis oleh KH Uwes Abubakar menekankan kepada ummat agar tidak terpecah belah atau ada pertentangan dalam hal aqidah.

"Di dalam aqidah tidak boleh ada pertentangan, aqidah harus utuh. KH Uwes Abubakar di dalam bukunya Islachul Ummah menekankan agar ummat bersatu dalam aqidah dan toleran dalam hal khilafiyyah," terangnya saat mengisi bedah buku pada acara tersebut, Menes (15/6).

Narasumber lainnya, KH Bai Mamun memaparkan, bahwa MA adalah organisasi terbuka dan jembatan kebaikan untuk ummat, MA adalah organisasi inklusif (terbuka) tidak mengasingkan orang diluar MA untuk berkhidmat di organisasi ini, orang NU, Persis, Muhammadiyah banyak yang turut berkhidmat disini.

"MA menjembatani kebaikan untuk ummat, MA bersikap tasamuh - toleran dalam menyikapi perbedaan furu' di kalangan ummat, MA luas berfikir, tidak fanatik terhadap satu madzhab. Dalam menghadapi masalah furu' mengikuti para pimpinan dalam organisasi, majelis fatwa dan tabligh Mathlaul Anwar. itulah yang kita ikuti," paparnya.

KH Uwes Abubakar telah berperan besar dalam meletakkan dasar pemahaman keislaman bagi MA. Periode kepemimpinannya yang cukup panjang telah berhasil ia tanamkan dalam tubuh organisasi melalui karyanya,  buku yang berjudul "Islachul Ummah Fi Bayani Ahli Sunnah Wal Jamaah" . Bukunya menjadi pedoman untuk warga Mathlaul Anwar khususnya dan umumnya untuk kita semua dalam meningkatkan daya paham akan Ke-Aswajaan. (Robi Gobriz)