Bener Mariah, RN Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi membuka acara debat bahasa Arab, cerdas cermat, kiratul kutub, pidato bahasa Arab dan...
Bener Mariah, RN
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi membuka acara debat bahasa Arab, cerdas cermat, kiratul kutub, pidato bahasa Arab dan pidato bahasa Indonesia tingkat Dayah se Kabupaten Bener Meriah, Senin (22/7/19) di halaman Kantor Dinas Pendidikan Dayah, Jl. Komplek Perkantoran Serule Kayu.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bener Meriah itu di hadiri oleh para pejabat perangkat daerah, Kepala Kementerian Agama, Ketua HUDA, Pimpinan Dayah, serta ratusan santri dan santriwati se-Kabupaten Bener Meriah.
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dalam sambutannya menyampaikan, lomba yang diselengarakan tersebut tujuannya untuk menggali kemampuan para santri dan santriwati, untuk memotivasi para santri dan santriwati untuk mengembangkan bakat dan kreativitas, memupuk dan menumbuhkembangkan sportivitas disiplin dan percaya diri, serta meningkatkan kompentensi yang sehat diantara anak-anak didik,serta sebagai pembelajaran bagi dayah. Lebih utamanya lagi kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dayah se-Kabupaten Bener Meriah.” ucap Abuya Sarkawi.
Lebih jauh disampaikan Bupati Bener Meriah itu, ahir-ahir ini pertumbuhan dayah di Kabupaten tersebut semakin baik serta semakin berkembang, selain itu, kondisi dayah dalam kabupaten penghasil biji kopi terbaik dunia itu semakin tumbuh banyak, hal ini kata Abuya Tgk. H. Sarkawi tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah Bener Meriah dalam membantu pasilitas dan sarana pendukung lainnya.
Perhatian pemerintah daerah itu, agar para santri merasa nyaman berada didayah.” ucapnya. Tgk. H. Sarkawi, menambahkan dayah yang ada di Bener Meriah banyak dikeluhkan, diantaranya terkait asrama yang sangat darurat, sehingga banyak santri yang berasal dari kabupaten Bener Meriah keluar daerah untuk belajar di pasantren-pasantren, seperti ke Banda Aceh dan daerah lainnya.
Alasan mereka karena pasilitas pasantren di Bener Meriah sangat buruk.” terang Bupati. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Dayah Drs. Tgk. H. Hamdani, selaku ketua panitia lomba debat bahasa Arab tingkat Dayah se-Kabupaten Bener Meriah dalam laporannya menyampaikan, lomba tersebut akan berlangsung selama enam hari terhitung sejak tanggal 22 hingga 27 Juli 2019 di Kantor Dinas Pendidikan Dayah Bener Meriah.
Adapun peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari seluruh dayah atau pasantren yang berada dalam Kabupaten Bener Meriah. Kita berharap, kegiatan ini berhasil guna, dan sebagian dari upaya untuk mewujutkan visi dan misi Bupati Bener Meriah menjadikan Kabupaten Bener Meriah yang islami, harmoni, maju dan sejahtera.” kata Hamdani.
Dai menerangkan, tujuan kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Bener Meriah itu adalah, meningkatkan kemapuan santriwan dan santriwati untuk membaca kitab kuning, kemudian meningkatkan minat belajar para santriwan dan santriwati dan untuk menambah wawasan ilmu agama, serta untuk menjalin silaturahmi antar pondok pasantren yang ada di Kabupaten Bener Meriah, dalam rangka mewujutkan persatuan dan kesatuan, untuk mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan. “Kami juga berharap agar para hakim dapat bersikap netral dalam melakukan penilaian. (Kin)
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi membuka acara debat bahasa Arab, cerdas cermat, kiratul kutub, pidato bahasa Arab dan pidato bahasa Indonesia tingkat Dayah se Kabupaten Bener Meriah, Senin (22/7/19) di halaman Kantor Dinas Pendidikan Dayah, Jl. Komplek Perkantoran Serule Kayu.
Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bener Meriah itu di hadiri oleh para pejabat perangkat daerah, Kepala Kementerian Agama, Ketua HUDA, Pimpinan Dayah, serta ratusan santri dan santriwati se-Kabupaten Bener Meriah.
Bupati Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi dalam sambutannya menyampaikan, lomba yang diselengarakan tersebut tujuannya untuk menggali kemampuan para santri dan santriwati, untuk memotivasi para santri dan santriwati untuk mengembangkan bakat dan kreativitas, memupuk dan menumbuhkembangkan sportivitas disiplin dan percaya diri, serta meningkatkan kompentensi yang sehat diantara anak-anak didik,serta sebagai pembelajaran bagi dayah. Lebih utamanya lagi kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dayah se-Kabupaten Bener Meriah.” ucap Abuya Sarkawi.
Lebih jauh disampaikan Bupati Bener Meriah itu, ahir-ahir ini pertumbuhan dayah di Kabupaten tersebut semakin baik serta semakin berkembang, selain itu, kondisi dayah dalam kabupaten penghasil biji kopi terbaik dunia itu semakin tumbuh banyak, hal ini kata Abuya Tgk. H. Sarkawi tidak terlepas dari perhatian pemerintah daerah Bener Meriah dalam membantu pasilitas dan sarana pendukung lainnya.
Perhatian pemerintah daerah itu, agar para santri merasa nyaman berada didayah.” ucapnya. Tgk. H. Sarkawi, menambahkan dayah yang ada di Bener Meriah banyak dikeluhkan, diantaranya terkait asrama yang sangat darurat, sehingga banyak santri yang berasal dari kabupaten Bener Meriah keluar daerah untuk belajar di pasantren-pasantren, seperti ke Banda Aceh dan daerah lainnya.
Alasan mereka karena pasilitas pasantren di Bener Meriah sangat buruk.” terang Bupati. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Dayah Drs. Tgk. H. Hamdani, selaku ketua panitia lomba debat bahasa Arab tingkat Dayah se-Kabupaten Bener Meriah dalam laporannya menyampaikan, lomba tersebut akan berlangsung selama enam hari terhitung sejak tanggal 22 hingga 27 Juli 2019 di Kantor Dinas Pendidikan Dayah Bener Meriah.
Adapun peserta yang mengikuti lomba ini berasal dari seluruh dayah atau pasantren yang berada dalam Kabupaten Bener Meriah. Kita berharap, kegiatan ini berhasil guna, dan sebagian dari upaya untuk mewujutkan visi dan misi Bupati Bener Meriah menjadikan Kabupaten Bener Meriah yang islami, harmoni, maju dan sejahtera.” kata Hamdani.
Dai menerangkan, tujuan kegiatan lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Bener Meriah itu adalah, meningkatkan kemapuan santriwan dan santriwati untuk membaca kitab kuning, kemudian meningkatkan minat belajar para santriwan dan santriwati dan untuk menambah wawasan ilmu agama, serta untuk menjalin silaturahmi antar pondok pasantren yang ada di Kabupaten Bener Meriah, dalam rangka mewujutkan persatuan dan kesatuan, untuk mencetak kader ulama dan tokoh masyarakat di masa depan. “Kami juga berharap agar para hakim dapat bersikap netral dalam melakukan penilaian. (Kin)
COMMENTS