Pontianak (Kalbar), RN Menurut Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak (FKKP) bahwa pihaknya selama ini melakukan pemadaman kebaka...
Menurut Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak (FKKP) bahwa pihaknya selama ini melakukan pemadaman kebakaran secara sukarela meskipun tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Selama ini kalau ada kebakaran, baik yang terjadi disekitar pemukiman warga maupun dirumah warga, kami melakukan pemadaman secara sukarela,"kata Eddy Zulkarnaen, kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, saat pihaknya melakukan pemadaman kebakaran di sekitar pemukiman warga Komplek Perumahan Fajar Asri 6, Jalan Serdam (ujung), Kubu Raya.
Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak menilai bahwa selama ini pihaknya yang mati-matian melakukan pemadaman saat ada kejadian kebakaran, tetapi yang punya nama orang lain. Bahkan timbul pertanyaan dari dirinya, siapa sebenarnya yang bertanggungjawab kalau terjadi musibah kebakaran seperti ini ? Tapi selama ini kalau ada kebakaran, yang selalu dihubungi pihak Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak. Sementara bantuan dari Pemerintah Provinsi dari pengambilan kebijakan selama ini bisa dikatakan tidak ada.
"Perhatian dari Pemerintah Provinsi pemegang kebijakan selama ini bisa dikatakan tidak ada, baik secara fasilitas dan anggaran. Jangankan itu, pertemuan rapat dengan pihak terkait saja tidak pernah ada. Masa kami yang mengajak rapat, kan lucu kalau kami yang bawa rapat. Tapi setiap ada kebakaran, kami yang selalu dihubungi masyarakat,"sindirnya. Kalau dengan pihak BPBD Kabupaten Kubu Raya, selama ini kerjasama kami cukup bagus melakukan berkoordinasi dan komunikasi,"imbuhnya.
Namun walaupun tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, menurut Sekretaris FKKP Tahun 2019 ini pihaknya telah mendapat bantuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berupa peralatan slang dari Jerman.
"Kami di bantu oleh Daniel Johan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB untuk mendapatkan bantuan slang dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 492 slang produk Jerman, pada awal bulan Juli 2019 baru ini. Slang ini sudah kita bagikan kepada 82 pemadam kebakaran yang ada di Kalbar,"jelasnya.
Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak melalui media ini mengucapkan terima kasihnya kepada Daniel Johan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
"Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya kepada Pak Daniel Johan dan Ibu Menteri LHK sudah memberikan slang,"ucapnya. Dimana slang tersebut sudah dibagian dengan padam kebakaran sesuai zona pemilihan Anggota DPR RI Pak Daniel Johan. Diantaranya Pontianak, Singkawang, Ketapang, Sambas, Bengkayang,"terangnya.
Terkait masalah kondisi udara di Pontianak dan sekitarnya yang memperihatinkan, FKKP membuat donasi sukarela secara publik.
"kami membuka donasi dari hari, Selasa s/d Jumat (6 s/d 9 Agustus 2019), dan sudah terkumpul 1 juta lebih. Itupun sudah digunakan untuk membeli masker sebanyak 130 kotak. Satu kotak masker berisi 50 pcs. Hari Jumat masker yang sudah itu kami bagikan dengan warga,"tuturnya.
Ditambah oleh Phani Cepot, anggota pemadam kebakaran Jawi Bakti, salah satu pemadam swasta yang ikut melakukan pemadaman kebakaran di sekitar pemukiman warga Komplek Perumahan Fajar Asri 6, Kubu Raya, mengatakan bahwa kebakaran tersebut sudah cukup luas dan ada kesulitan saat melakukan pemadaman.
"Lahan yang kebakaran tersebut sudah cukup luas, bahkan sudah sampai di pemukiman warga. Jaraknya kerumah warga sudah 10 s/d 15 meter. Lahan kebakaran yang sudah luas itu medannya sulit dijangkau. Kendala utama sumber air,"ungkap Phani Cepot.
Adapun pemadam kebakaran swasta yang ikut memadamkan kebakaran tersebut, lanjut Phani Cepot yaitu BPKJF, Merdeka, PPKS, Swadesi Borneo, Siaga, Pandu, Jawi Bakti, BPA Jawi dan BPBD Kubu Raya,"pungkasnya. (Adrian).
"Selama ini kalau ada kebakaran, baik yang terjadi disekitar pemukiman warga maupun dirumah warga, kami melakukan pemadaman secara sukarela,"kata Eddy Zulkarnaen, kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, saat pihaknya melakukan pemadaman kebakaran di sekitar pemukiman warga Komplek Perumahan Fajar Asri 6, Jalan Serdam (ujung), Kubu Raya.
Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak menilai bahwa selama ini pihaknya yang mati-matian melakukan pemadaman saat ada kejadian kebakaran, tetapi yang punya nama orang lain. Bahkan timbul pertanyaan dari dirinya, siapa sebenarnya yang bertanggungjawab kalau terjadi musibah kebakaran seperti ini ? Tapi selama ini kalau ada kebakaran, yang selalu dihubungi pihak Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak. Sementara bantuan dari Pemerintah Provinsi dari pengambilan kebijakan selama ini bisa dikatakan tidak ada.
"Perhatian dari Pemerintah Provinsi pemegang kebijakan selama ini bisa dikatakan tidak ada, baik secara fasilitas dan anggaran. Jangankan itu, pertemuan rapat dengan pihak terkait saja tidak pernah ada. Masa kami yang mengajak rapat, kan lucu kalau kami yang bawa rapat. Tapi setiap ada kebakaran, kami yang selalu dihubungi masyarakat,"sindirnya. Kalau dengan pihak BPBD Kabupaten Kubu Raya, selama ini kerjasama kami cukup bagus melakukan berkoordinasi dan komunikasi,"imbuhnya.
Namun walaupun tidak ada perhatian dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, menurut Sekretaris FKKP Tahun 2019 ini pihaknya telah mendapat bantuan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia berupa peralatan slang dari Jerman.
"Kami di bantu oleh Daniel Johan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB untuk mendapatkan bantuan slang dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 492 slang produk Jerman, pada awal bulan Juli 2019 baru ini. Slang ini sudah kita bagikan kepada 82 pemadam kebakaran yang ada di Kalbar,"jelasnya.
Sekretaris Forum Komunikasi Kebakaran Pontianak melalui media ini mengucapkan terima kasihnya kepada Daniel Johan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
"Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya kepada Pak Daniel Johan dan Ibu Menteri LHK sudah memberikan slang,"ucapnya. Dimana slang tersebut sudah dibagian dengan padam kebakaran sesuai zona pemilihan Anggota DPR RI Pak Daniel Johan. Diantaranya Pontianak, Singkawang, Ketapang, Sambas, Bengkayang,"terangnya.
Terkait masalah kondisi udara di Pontianak dan sekitarnya yang memperihatinkan, FKKP membuat donasi sukarela secara publik.
"kami membuka donasi dari hari, Selasa s/d Jumat (6 s/d 9 Agustus 2019), dan sudah terkumpul 1 juta lebih. Itupun sudah digunakan untuk membeli masker sebanyak 130 kotak. Satu kotak masker berisi 50 pcs. Hari Jumat masker yang sudah itu kami bagikan dengan warga,"tuturnya.
Ditambah oleh Phani Cepot, anggota pemadam kebakaran Jawi Bakti, salah satu pemadam swasta yang ikut melakukan pemadaman kebakaran di sekitar pemukiman warga Komplek Perumahan Fajar Asri 6, Kubu Raya, mengatakan bahwa kebakaran tersebut sudah cukup luas dan ada kesulitan saat melakukan pemadaman.
"Lahan yang kebakaran tersebut sudah cukup luas, bahkan sudah sampai di pemukiman warga. Jaraknya kerumah warga sudah 10 s/d 15 meter. Lahan kebakaran yang sudah luas itu medannya sulit dijangkau. Kendala utama sumber air,"ungkap Phani Cepot.
Adapun pemadam kebakaran swasta yang ikut memadamkan kebakaran tersebut, lanjut Phani Cepot yaitu BPKJF, Merdeka, PPKS, Swadesi Borneo, Siaga, Pandu, Jawi Bakti, BPA Jawi dan BPBD Kubu Raya,"pungkasnya. (Adrian).


COMMENTS