Jakarta, RN Usai lakukan Aksi damai di Kejaksaan Agung RI, Komunitas Jurnalis Riau lanjukan aksi didepan gedung merah-putih Komisi Pemb...
Usai lakukan Aksi damai di Kejaksaan Agung RI, Komunitas Jurnalis Riau lanjukan aksi didepan gedung merah-putih Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Jl. Kuningan Persada Jakarta Selatan, Jum'at (16/08/2019) sekira pukul 13.30 Wib
Dalam aksinya, Suriyani Siboro, meminta KPK untuk segera menangkap Amril Mukminin yang telah ditetapkan sebagai tersangka Mei 2019 lalu.sebelumnya di tetapkan tersangka oleh KPK Bupati bengkalis diduga melakukan kriminalisasi terhadap Toro Pimred Harianbrantas terkait pemberitaan dugaan korupsi bupati Bengkalis melalui Karya-karya Jurnalisnya.
Namun sayangnya penegak Hukum di Riau seperti sudah tidak berpungsi sebagaiman mestinya, justru Toro Ziduhu Pemimpin Redaksi Harianberantas.co.id ,lantaran memberitakan dugaan Korupsi Bansos sebesar Rp 272 Miliar TA 2012. Melalui karya tulisnya dijerat UU ITE yang diduga penuh dengan Rekayasa, mulai dari penyidikan sampai penuntutan perkara ini bergulir di PN pekanbaru sampai 27 X disidangkan, diduga majelis Hakim kelirunya memonis Toro sehinga amar putusannya menetapkan terdakawa Toro tetap berada di luar tahanan.
Dalam orasinya Insan Pers Indonesia atas nama Komunitas Jurnalis Riau, mendesak KPK untuk menangkap AM Bupati Bengkalis yang telah ditetapkan Tersangka teriak Suriani Penanggungjawab Orasi II dihalaman Gedung KPK,Suriyani menyuarakan agar Jurnalis-Jurnalis yang ada di Riau tidak lagi Dikriminalisasi karena menulis kasus-kasus Korupsi di Propinsi Riau,agar tidak ada lagi Toro-toro lain di Riau yang saat ini sudah mendekam di Rutan Kelas II B Jl. Sialang Bungkuk kota Pekanbaru Propinsi Riau gara-gara memberitakan dugaan Korupsi AM bupati Bengkalis yang saat ini sudah menyandang gelar tersangka.
Bowo Naso laia juga meminta KPK segera melakukan penahanan terhadap AM Bupati Bengkalis, yang telah ditetapkan tersangka, dari Penggeledahan Rumah Dinas bupati bengkalis oleh KPK disita uang Rp 1,9 Milyar hingga AM dicekal bepergian ke luar negeri,kita kwatir sang bupati yang sudah statusnya tersangka masih menjabaat bukan tidak mungkin dia lebih nekat lagi melakukan tindakan korupsi lebih besar, diharapkan KPK secepat mungkin menahan yang bersangkutan agar uang rakyat yang di kelolanya terselamtkan terang Bowo.
Sementara Saudara Hondro Owner Hebatriau.Com, meminta KPK benar-benar dapat menyelamatkan Kabupaten Bengkalis dari kerugian yang mana uang rakyat diduga di korupsi,"Kami Insan Pers Indonesia Komunitas Jurnalis Riau, minta KPK fokus dalam menangani dugaan Korupsi serta segera tangkap AM Bupati Bengkalis." teriak Saudara Hondro.Dalam aksinya, Suriyani Siboro, meminta KPK untuk segera menangkap Amril Mukminin yang telah ditetapkan sebagai tersangka Mei 2019 lalu.sebelumnya di tetapkan tersangka oleh KPK Bupati bengkalis diduga melakukan kriminalisasi terhadap Toro Pimred Harianbrantas terkait pemberitaan dugaan korupsi bupati Bengkalis melalui Karya-karya Jurnalisnya.
Namun sayangnya penegak Hukum di Riau seperti sudah tidak berpungsi sebagaiman mestinya, justru Toro Ziduhu Pemimpin Redaksi Harianberantas.co.id ,lantaran memberitakan dugaan Korupsi Bansos sebesar Rp 272 Miliar TA 2012. Melalui karya tulisnya dijerat UU ITE yang diduga penuh dengan Rekayasa, mulai dari penyidikan sampai penuntutan perkara ini bergulir di PN pekanbaru sampai 27 X disidangkan, diduga majelis Hakim kelirunya memonis Toro sehinga amar putusannya menetapkan terdakawa Toro tetap berada di luar tahanan.
Dalam orasinya Insan Pers Indonesia atas nama Komunitas Jurnalis Riau, mendesak KPK untuk menangkap AM Bupati Bengkalis yang telah ditetapkan Tersangka teriak Suriani Penanggungjawab Orasi II dihalaman Gedung KPK,Suriyani menyuarakan agar Jurnalis-Jurnalis yang ada di Riau tidak lagi Dikriminalisasi karena menulis kasus-kasus Korupsi di Propinsi Riau,agar tidak ada lagi Toro-toro lain di Riau yang saat ini sudah mendekam di Rutan Kelas II B Jl. Sialang Bungkuk kota Pekanbaru Propinsi Riau gara-gara memberitakan dugaan Korupsi AM bupati Bengkalis yang saat ini sudah menyandang gelar tersangka.
Bowo Naso laia juga meminta KPK segera melakukan penahanan terhadap AM Bupati Bengkalis, yang telah ditetapkan tersangka, dari Penggeledahan Rumah Dinas bupati bengkalis oleh KPK disita uang Rp 1,9 Milyar hingga AM dicekal bepergian ke luar negeri,kita kwatir sang bupati yang sudah statusnya tersangka masih menjabaat bukan tidak mungkin dia lebih nekat lagi melakukan tindakan korupsi lebih besar, diharapkan KPK secepat mungkin menahan yang bersangkutan agar uang rakyat yang di kelolanya terselamtkan terang Bowo.
Ismail Sarlata dalam orasinya mengatakan, aksi ini murni aksi rasa peduli Insan Pers yang dikriminalisasi lantaran menulis berita Korupsi di Riau, Korupsi Bansos 272 Miliar Rupiah TA 2012 , akibat berita tersebut Toro dijerat UU ITE, kata Ismail Penanggungjawab Orasi I dalam Aksi Damainya."Agar tidak lagi terjadi kerugian negara serta penyalah gunaan wewenang di Kab Bengkalis , maka KPK harus segera tangkap AM Bupati Bengkalis yang telah menyandang gelar Tersangka.
jika KPK tidak mampu menahan AM Bupati Bengkalis, kemalikan uang sebesar Rp 1,9 M yang sudah disita KPK,apakah uang sitaan tersebut hasil kejahatan. Atau uang pribadi AM, Maka KPK harus mencabut status Tersangka AM Bupati Bengkalis dan memulihkan nama baiknya.
Lanjut Ismail”Ketua KPK dan atau yang mewakili untuk dapat memberikan penjelasan tentang proses hukum seputar dugaan korupsi AM Bupati Bengkalis yang saat ini belum dilakukan penangkapan. Agar masyarakat tidak hilang kepercayaan terhadap kinerja lembaga Anti Rasuah, kita brharap tidak tebang pilih dalam memberantas Korupsi sesuai Instruksi Presiden tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi,Jika KPK tidak segera tangkap AM Bupati Bengkalis, maka aksi ini akan berlanjut, Kita akan turun dengan masa yang lebih banyak lagi melibatkan beberapa elemen masyarakat lainnya." tutup Ismail.
Usai pelaksanaan Aksi, kuasa Hukum Toro Ziduhu,Fauzan,SH.,MH, Bowo Naso Laia beserta 7 orang Jurnalis mewakili Komunitas Jurnalis Riau memasuki Gedung KPK untuk audiensi bersama staf KPK mewakili Febriansyah Humas KPK yang sedang tidak ada ditempat.Dalam audiensi tersebut, Komunitas Journalis Riau berharap KPK tetap Focus dalam menangani kasus AM Bupati Bengkalis, lantaran sudah jadi gunjingan di Kab Bengkalis (Team)
COMMENTS