Pontianak (Kalbar), RN Menurut Manajer Komunikasi, PLN di Wilayah Kalimantan Barat sejauh ini tidak ada kendala dan sampai saat ini berja...
Menurut Manajer Komunikasi, PLN di Wilayah Kalimantan Barat sejauh ini tidak ada kendala dan sampai saat ini berjalan normal seperti biasa.
"Sejauh ini PLN di Kalimantan Barat tidak ada kendala, layanan PLN berjalan seperti biasa,"kata Manajer Komunikasi, Syaipunnur Rahsia, kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/8/2019), pukul 11.15 WIB.
Walaupun demikian, menurut Syaipunnur Rahsia, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya persoalan serupa PLN mati total seperti yang terjadi di pulau Jawa tersebut yang menyebabkan kelumpuhan berbagai layanan publik, pihaknya selama ini melakukan pemeliharaan secara rutin sesuai petunjuk sop.
"Kita secara rutin melakukan pemeliharaan transmisi, pembangkit, dan pemeliharaan distribusi. Sedangkan untuk layanan umum atau layanan publik, kita juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak rumah sakit. Ternyata pihak rumah sakit sudah menyediakan genset juga,"tuturnya.
Untuk suplai bahan bakar minyak (BBM), sejauh ini pihak PLN belum pernah mengalami kekurangan. Karena memang berdasarkan ketentuan ketersediaan BBM tidak boleh kosong, artinya pihak PLN harus ada memiliki atau menyediakan cadangan sesuai ketentuan.
"Alhamdulillah terpenuhi, tidak ada kendala. Berdasarkan ketentuan, PLN harus memiliki atau menyediakan cadangan bahan bakar minimal 14 (empat belas) hari kedepan, bahkan ketersediaan stok cadangan bisa melebihi batas minimal,"terang Manajer Komunikasi sambil mengucap syukur.
Secara teknis kami berusaha semaksimal mungkin memberikan layanan kepada Masyarakat. Tetapi'kan ada yang menentukan lagi, mungkin kita yang beragama, baik itu agama apapun pasti mempercayai kehendak yang Maha Kuasa. Tetapi secara teknis kami berusaha memberikan layanan yang maksimal kepada Masyarakat. Sebab kalau ada gangguan dari Masyarakat, kami juga sebenarnya susah. Sesuai dengan semboyan kami "listrik terang, Masyarakat senyum." Nah, kalau masyarakat tersenyum kami pun puas. Jadi pihak PLN dan Masyarakat sama-sama puas. Seperti yang disampaikan oleh Dirut kami, yaitu keringat kami adalah ibadah,"ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, pihak PLN juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus bekerjasama menjaga jaringan - jaringan listrik agar tidak ada gangguan sehingga PLN Kalbar tetap menyala.
"Kami himbau kepada masyarakat, agar tidak bermain layang-layang yang berakibat terganggunya jaringan listrik. Persoalan ini memang sepertinya klise, tapi inilah realnya, faktanya seperti ini bahwa tali kelayang itu bisa menyebabkan gangguan pada jaringan bahkan sampai listrik padam,"pungkasnya. (Adrian).
"Sejauh ini PLN di Kalimantan Barat tidak ada kendala, layanan PLN berjalan seperti biasa,"kata Manajer Komunikasi, Syaipunnur Rahsia, kepada Korwil Kalbar www.radarnusantara.com, saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat, di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (7/8/2019), pukul 11.15 WIB.
Walaupun demikian, menurut Syaipunnur Rahsia, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya persoalan serupa PLN mati total seperti yang terjadi di pulau Jawa tersebut yang menyebabkan kelumpuhan berbagai layanan publik, pihaknya selama ini melakukan pemeliharaan secara rutin sesuai petunjuk sop.
"Kita secara rutin melakukan pemeliharaan transmisi, pembangkit, dan pemeliharaan distribusi. Sedangkan untuk layanan umum atau layanan publik, kita juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak rumah sakit. Ternyata pihak rumah sakit sudah menyediakan genset juga,"tuturnya.
Untuk suplai bahan bakar minyak (BBM), sejauh ini pihak PLN belum pernah mengalami kekurangan. Karena memang berdasarkan ketentuan ketersediaan BBM tidak boleh kosong, artinya pihak PLN harus ada memiliki atau menyediakan cadangan sesuai ketentuan.
"Alhamdulillah terpenuhi, tidak ada kendala. Berdasarkan ketentuan, PLN harus memiliki atau menyediakan cadangan bahan bakar minimal 14 (empat belas) hari kedepan, bahkan ketersediaan stok cadangan bisa melebihi batas minimal,"terang Manajer Komunikasi sambil mengucap syukur.
Secara teknis kami berusaha semaksimal mungkin memberikan layanan kepada Masyarakat. Tetapi'kan ada yang menentukan lagi, mungkin kita yang beragama, baik itu agama apapun pasti mempercayai kehendak yang Maha Kuasa. Tetapi secara teknis kami berusaha memberikan layanan yang maksimal kepada Masyarakat. Sebab kalau ada gangguan dari Masyarakat, kami juga sebenarnya susah. Sesuai dengan semboyan kami "listrik terang, Masyarakat senyum." Nah, kalau masyarakat tersenyum kami pun puas. Jadi pihak PLN dan Masyarakat sama-sama puas. Seperti yang disampaikan oleh Dirut kami, yaitu keringat kami adalah ibadah,"ungkapnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, pihak PLN juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus bekerjasama menjaga jaringan - jaringan listrik agar tidak ada gangguan sehingga PLN Kalbar tetap menyala.
"Kami himbau kepada masyarakat, agar tidak bermain layang-layang yang berakibat terganggunya jaringan listrik. Persoalan ini memang sepertinya klise, tapi inilah realnya, faktanya seperti ini bahwa tali kelayang itu bisa menyebabkan gangguan pada jaringan bahkan sampai listrik padam,"pungkasnya. (Adrian).
COMMENTS