Pekan Kreativitas Siswa SMPN 2 Pabedilan dari Potensi Menuju Prestasi

Cirebon, RN SMPN 2 Pabedilan menggelar acara Pekan Kreativitas Siswa (PKS) tahun 2019. Acara yang bertepat dilingkungan sekolah itu berla...

Cirebon, RN

SMPN 2 Pabedilan menggelar acara Pekan Kreativitas Siswa (PKS) tahun 2019. Acara yang bertepat dilingkungan sekolah itu berlangsung meriah dan elegan. Namun demikian, kegiatan tetep memperhatikan seni tradisi budaya serta menjunjung nilai kearifan lokal. Kegiatan yang berlangsung pada 23 – 28 September akan ditutup dengan parede pentas seni.

Kepala SMPN 2 Pabedilan Kab. Cirebon Soni Apriyanto SPd MPd mengatakan. selaku wadah pendidikan bagi para siswa, memberi fasilitas kepada para murid untuk dapat lebih mengembangkan potensi diri, menyalurkan daya juang para siswa yang kompetitif, mengembangkan bakat dan talenta serta menyeimbangkan kemampuan intelektual, emosional spiritual dan sosial, melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan diluar bidang akademis.

“ Kegiatan PKS ini menjadi satu pemantik dalam mengembangkan potensi serta kreativitas siswa dalam bidang akademik maupun non akademik,” tutur Soni.

Menurutnya. Dan Sebagai proses pendidikan yang mengacu kepada enam pilar antara lain belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar bertoleransi, belajar bekerja sama, belajar berkompetisi dan belajar dalam hidup kebersamaan sebagai makhluk sosial. Hal inilah yang selanjutnya diharapkan peserta didik memiliki kemampuan intelektual, emosional spiritual dan sosial secara seimbang dan bermutu tinggi.

Oleh karena itu, Soni melanjutkan. Pekan Kreativitas Siswa (PKS) merupakan suatu kegiatan rutinitas sekolah yang disediakan  untuk para siswa dalam berekspresi diri lewat berbagai hal yang telah dipelajarinya selama satu setengah tahun atau satu setengah semester. Istilah Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang lain dari pada yang lain.

Berharap kegiatan PKS kali ini dapat menggali serta mengembangkan potensi kreativitas yang dimiliki para siswa. Seperti diantaranya memupuk rasa toleransi dan meningkatkan potensi antar siswa dan memupuk semangat bekerja sama untuk suatu tujuan bersama. Dan sebagai ajang kreativitas siswa mempererat tali persaudaraan antar kelas sebagai sarana penyaluran dan minat serta bakat siswa-siswi  dalam bidang olahraga, seni dan akademik.

Dari kurang lebih 500 siswa terbagi kelas VII 6 rombel (rombongan belajar), kelas VIII 6 rombel dan kelas IX 5 rombel dengan 34 guru pengajar, Soni selaku kepala sekolah yang akan usai masa bakti sebagai abdi negara itu mengatakan dalam kegiatan PKN akan menuai keinginan sesuai tujuan yang diharapkan. 

Dan pihaknya mengapresiasikan kepada pemerintah yang akan memperhatikan bagi temen-temen guru honorer yang ada saat ini. Karena menurut informasi guru honor akan dibayar oleh pemerintah dengan memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK) karena menurutnya upaya ini dilakuka untuk meningkatkan kesejahteraan para guru honorer di daerah agar lebih termotivasi untuk mengajar.

"Ini sebagai bentuk dukungan kami kepada guru yang telah mendidik dan memberikan ilmu sehingga semuanya dapat menjadi seperti sekarang,” tutup Soni.

(Panjat/Hasan/Riston)