Polres Kotim Berhasil Sita Ribuan Obat dan Jamu Kuat Ilega.

SAMPIT-KALTENG-RN Kinerja jajaran  resnakoba Polres Kotim patut di apresiasi dan diacungi jempol, baru-baru ini berhasil mengamankan te...

SAMPIT-KALTENG-RN
Kinerja jajaran  resnakoba Polres Kotim patut di apresiasi dan diacungi jempol, baru-baru ini berhasil mengamankan tersangka dan menyita  obat dan jamu illegal yang tidak memiliki izin edar.

Wartawan radarnusantara.com melaporkan  bahwa  37 jenis obat dan jamu dengan jumlah lebih dari 40 ribu butir berhasil disita dari salah seorang sales asal Cilacap berinisial El.P alias Mn (45) warga desa Barebeg, Kecamatan Lokbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat , ribuan obat itu disita lantaran tidak memiliki izin edar alias illegal.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel mengatakan bahwa, “ Barang bukti yang berhasil disita sebagiannya sudah dalam bentuk kemasan, yakni sebanyak 1.079 kotak. Sedangkan 45 ribu butir lainnya belum berbentuk kemasan,” Kata Rommel.

“Berdasarkan informasi dari warga terkait datangnya paketan berupa obat dan jamu yang diduga illegal petugas Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Kotim  melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan tersangka baserta barang bukti yang pada saat itu berada dalam rumah kontrakannya di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Rabu (28/8/2019) yang lalu,” UngkapRommel.

Selain itu polisi juga menemukan barang bukti lainnya berupa peralatan untuk membuat bungkus kemasan obat dan jamu, dari pengakuan tersangka butiran-butiran obat tersebut nantinya dipisahkan hingga dikemas dengan berbagai macam merk. Setelah dikemas, kemudian obat serta jamu ilegal tersebut dipasarkan, diwilayah kota Sampit dan sekitarnya serta di daerah perkebunan.

Berbagai merek yang diedarkan diantaranya  Herbalinu, Extrak Kulit Manggis, Pujangga Baru, Sari Buah Manggis plus Madu Tawon, Big Man, Kopi Beruang Madu, Urat Madu, Chang San, Bunga Surga, Urat Kuda, Beruang, Beruang Kutub, Afrika Black Ant, dan Buka Sitik Joss.
Merk lainnya, yakni Busur Api, Busur Api Suoer Dahsyat, Tawon, Asamulin, Urat Kumbang, Hajar Jahanam, Manjakani, Osagi, Al-Zeena, Remalinu, Anti Kecetit, Extrak Kulit Manggis plus Gingseng, Predinisone, Super Kecetit, Gigi Sakti, dan Jakarta – Bali dan lain-lain.

Dari pengakuan tersangka bahwa bisnis haramnya ini berhasil dijalankan selama tiga tahun dengan cara obat dan jamu yang siap edar itu ditawarkan kepada karyawan perkebunan kelapa sawit,masing-masing kemasan yang dijual mulai dari Rp 10 ribu hingga sampai Rp 35 ribu, dengan keuntungan yang beragam mencapai 3 juta jika habis terjual dalam satu bal dengan modal awal 5 juta.

Dalam kasus Polisi menjerat tersangka dengan Pasal 197 Jo Pasal 196 RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Rommel menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus kesediaan farmasi tanpa izin edar itu. Aparat juga belum mengetahui keaslian obat yang diedarkan tersangka, dan menghimbau agar masyarakat lebih waspada jika ingin membeli obat atau jamu kuat.
(Misnato)