LSM GASAK Minta Kejagung Pantau Proses Hukum Dana Desa Bantan Sari Ketapang

Pontianak (Kalbar), RN Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (GASAK) Ketapang meminta kepada penegak h...

Pontianak (Kalbar), RN

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Suap Anti Korupsi (GASAK) Ketapang meminta kepada penegak hukum untuk tidak membiarkan korupsi Dana Desa (DD) bersumber APBN dan Anggaran Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD.

"Satu Rupiah pun uang negara dikorupsi harus dipertanggungjawabkan dimuka hukum, apalagi ini mendekati milyaran rupiah,"kata Drs.Hikmat Siregar, Sekjen LSM GASAK, kepada Korwil www.radarnusantara.com, melalui whatsapp, Selasa (29/10/2019), pukul 09.00 WIB.

Menurut Siregar, pernyataan tersebut juga disampaikan dalam orasinya di Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Barat pada hari Rabu, 23 Oktober 2019. Dalam orasinya Minggu lalu, bahwa ada kejanggalan dalam proses hukum di Kejaksaan Negeri Ketapang terkait DugaanTindak Pidana Korupsi Dana Desa Bantan Sari Kec.Marau Kab.Ketapang Prov.Kalimantan Barat. Pasalnya sudah hampir setengah tahun tidak ada kejelasan. Padahal saksi-saksi sudah diperiksa dan mantan Kades yang bernama LUHAI selaku Pengguna Anggaran sudah dua kali diperiksa.

"Tindak lanjut proses hukum Korupsi tersebut sampai saat ini tidak ada,"sindir LSM GASAK.

Lanjut Siregar, ketika LSM GASAK mempertanyakan kepada Penyidik, awalnya proses hukum berjalan normal namun belakangan ini terkesan "mandeg" atau jalan ditempat. Diduga ada pihak-pihak yang intervensi agar Pelaku Korupsi Dana Desa tersebut bisa diselamatkan dan diamankan  dari jeratan hukum. Untuk itulah LSM GASAK menyampaikan Surat Tahap dua Kepada Jaksa Agung RI dengan No.Surat 020/lsm gasak/AUD/X/2019, tanggal 28 Oktober 2019.

"Tidak tertutup kemungkinan dalam waktu dekat ini LSM GASAK akan melakukan ORASI di Kejaksaan Agung RI Jl.Sultan Agung - Jakarta. Kami akan mendalami siapa-siapa aktor yang intervensi dalam proses hukum dugaan  Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Bantan Sari Kec.Marau Kab.Ketapang Prov.Kalimantan Barat ini,"tandasnya.

Sekjen GASAK juga mengatakan bahwa saat dirinya ke Kejagung RI, semua Kepala Kejaksaan Tinggi seluruh Indonesia dikumpulkan. Dan statementnya "Lari Kencang" dalam Penegakan Hukum.

"Mari kita uji Statement Jaksa Agung RI ST.Burhannudin yang baru ini, apakah hanya kata-kata mutiara atau yang sebenarnya?,"pungkasnya.

(Adrian)