Berdasarkan Gejolak dan Desakan Warganya, Kades Berikan Rekom Pencabutan IUP PT BSI .

Banyuwangi, RN Ketidak Hadiran  perwakilan dari PT BSI  dan Mahasiswa Trisakti untuk mendatangi pertemuan di kantor Desa Sumberagung sesui ...

Banyuwangi, RN
Ketidak Hadiran  perwakilan dari PT BSI  dan Mahasiswa Trisakti untuk mendatangi pertemuan di kantor Desa Sumberagung sesui dari hasil dialog pada Minggu ( 24/11/19) digunung salakan dan sekitarnya bersama warga tolak tambang dan kepala Desa . seperti yang sudah direncanakan  agar diadakan sosialisasi terlebih dahulu sebelum dilakukan penelitian Geologi lebih lanjut  oleh Universitas Trisakti yang sudah disepakati di hari Senin ( 25/11/19) . meskipun tanpa kehadiran  mereka  tidak membuat  tekat  para warga kontra tambang surut untuk terus melakukan aksi  penolakan . kali ini meminta  Kepada Desa merekomendasi surat dari warga  tolak tambang untuk selanjutnya dikirimkan ke Gubernur Jawa Timur.

Kepala Desa Vivin Agustin hadapan ratusan warga yang sudah membanjiri di halaman antor Desa Sumberagung  sebelum surat Rekom  ditanda tangani ,maka surat dibacakan terlebih dahulu oleh salah seorang perwakilan warga bernama Ari.sebagian pada pokok point isi surat tersebut permintaan warga adalah  mendesak Gubernur Jawa timur mencabut izin perusahaan tambang PT BSI berdasarkan gejolak penolakan dan desakan warga dengan tuntutan mencabut izin IUP PT BSI No  188/928/KEP/429.011/2012 tertanggal (07/12/12) dan IUP PT DSI No.P2T/83/15.01/V/2018 yang terbit (17/5/2018 ) .

" Surat ini sudah dikaji oleh pakar surat dan sudah sesuai UU jadi warga semua tinggal menyaksikan saja dan biar segera dikirim ke Gubernur Jawa timur." Ucap kades dihadapan warganya.

Pada situasi bersamaan setelah Kades menanda tangani rekom salah seorang warga  melontarkan pertanyaan " setelah surat ini dikirm ke Gubernur konsekuensinya perusahaan PT BSI  bagaimana".

" Ya tutup dulu BSI minimal beberapa hari sebelum ada jawaban dari Gubenur." sahut salah seorang warga.

Selanjutnya bagaimana ,masih dengan warga yang sama " jika ada gejolak karena warga  ada yang pro dan kontra tambang  "

" Semua saya kembalikan lagi kepada warga sendiri" Jawab kades singkat.

Mendengar jawaban Kades Vivin semua dikembalikan pada warganya ketika ada gejolak karena warganya ada yang pro  dan kontra tambang maka warga tersebut mengatakan " kalau terjadi gesekan antar warga bagaimana".

" Ya semua saya kembalikan pada warga , makanya jagan sampai ada gesekan , semua adalah warga ku baik yang pro maupun kontra tambang ,kalau mau minta apapun sama BSI  silahkan, tapi jangan sampai berbenturan dengan warga se Desa sendiri  ". Tutup Vivin sambil meletakkan microphonenya.

(tim).