METRO, RN Tiga komisi I, II dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat hearing bersama perdana bersam...
METRO, RN
Tiga komisi I, II dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat hearing bersama perdana bersama lintas Organisasi Perangkat Daerah terkait, setelah resmi dilantik wakil ketua difinitif beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut tidak lain membahas, tentang persiapan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk pengesahan APBD 2020 mendatang.
Selain itu juga, ketiga komisi menanyakan pencapaian kinerja masing-masing OPD Tahun Anggaran 2019 yang sudah dikerjakan, baik fisik, nonfisik maupun tentang Rencana KUA-PPAS APBD 2020.
Terkait penggunaan anggaran OPD, Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki , didampingi anggota Abdulhak, SH, MH menyatakan sementara ini kinerja mereka sudah bagus.
"Tapi sementara ya, semua kan baru sementara, termasuk KUA-PPAS juga "cetus Abdulhak.
Basuki melanjutkan pihaknya tengah fokus membahas KUA-PPAS APBD 2020.
"Jadi mereka (eksekutif red) menyampaikan tentang kegiatan di 2020, kalau memang mereka ingin merubah, anjuran kita buatlah semaksimal mungkin anggaran itu yang memang untuk skala prioritas yang sangat penting. Kalau bisa rutinitas-rutinisas yang kurang penting tolonglah dikurangin,"tegas Basuki.
Senada juga diungkapkan Abdulhak anggota komisi I. Ia meminta pos-pos yang kurang penting dipangkas saja, dialihkan yang lain. Karna masih banyak kegiatan yang lebih penting lainnya.
"Ya contohnya, untuk tambahan reward dokter spesialis, dan kabarnya daerah lain sudah ada tambahan,"ungkapnya.
Dalam hearing tersebut, Komisi I dipimpin Basuki,S.Pd dan wakil Indra Jaya, SE. Sedangkan Komisi II dipimpin Hi. Fahmi Anwar, SE, dan Wakil ketua Ancilla Hernani, SE,. SPsi. M. Pd. Kemudian Komisi III dipimpin Subhan, dan wakil ketua Ahmadi.
Sementara itu, Wakil ketua I DPRD Kota Metro Anna Morinda, SE,. M.M mengatakan bahwa, rapat ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, mengingat baru ada pimpinan difinitif.
"Ya, sesuai jadwal APBD 2020 seluruh Indonesia, akhir 30 November 2019 harus sudah diketok atau di sahkan,"ungkapnya, Jumat (1/11/2019).
Lebih lanjut, kata Anna terkait hearing ini, sudah disampaikan kepada teman-teman, baik itu komisi maupun eksekutif bahwa ini adalah penyelarasan pekerjaan yang sudah dikerjakan anggota DPRD sebelumnya.
"Jadi Rancangan-APBD sudah diselesaikan anggota dewan yang lama bersama OPD. Nah, ini OPD banyak yang sudah ganti dan anggota dewan juga banyak yang ganti, tentu harus selaras untuk penyamaan persepsi,"ujarnya.
Wanita yang pernah duduk di kursi Ketua DPRD Kota Metro periode 2014-2019 ini mengaku regulasi sudag cukup. Sosialisasi juga memadahi walaupun harus ditingkatkan lagi.
"Saya kira, ini kesadaran dari kita semualah yang terus menerus dibangun. Ya memang semua itu tidak mudah, semuakan butuh proses untuk belar terus menerus, kota kita kan kota pendidikan. Jadi belajarnya sedikit demi sedikit, dan harus kita tangani bersama,"pungkasnya.
(adv)
Tiga komisi I, II dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menggelar rapat hearing bersama perdana bersama lintas Organisasi Perangkat Daerah terkait, setelah resmi dilantik wakil ketua difinitif beberapa waktu lalu.
Rapat tersebut tidak lain membahas, tentang persiapan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk pengesahan APBD 2020 mendatang.
Selain itu juga, ketiga komisi menanyakan pencapaian kinerja masing-masing OPD Tahun Anggaran 2019 yang sudah dikerjakan, baik fisik, nonfisik maupun tentang Rencana KUA-PPAS APBD 2020.
Terkait penggunaan anggaran OPD, Ketua Komisi I DPRD Metro Basuki , didampingi anggota Abdulhak, SH, MH menyatakan sementara ini kinerja mereka sudah bagus.
"Tapi sementara ya, semua kan baru sementara, termasuk KUA-PPAS juga "cetus Abdulhak.
Basuki melanjutkan pihaknya tengah fokus membahas KUA-PPAS APBD 2020.
"Jadi mereka (eksekutif red) menyampaikan tentang kegiatan di 2020, kalau memang mereka ingin merubah, anjuran kita buatlah semaksimal mungkin anggaran itu yang memang untuk skala prioritas yang sangat penting. Kalau bisa rutinitas-rutinisas yang kurang penting tolonglah dikurangin,"tegas Basuki.
Senada juga diungkapkan Abdulhak anggota komisi I. Ia meminta pos-pos yang kurang penting dipangkas saja, dialihkan yang lain. Karna masih banyak kegiatan yang lebih penting lainnya.
"Ya contohnya, untuk tambahan reward dokter spesialis, dan kabarnya daerah lain sudah ada tambahan,"ungkapnya.
Dalam hearing tersebut, Komisi I dipimpin Basuki,S.Pd dan wakil Indra Jaya, SE. Sedangkan Komisi II dipimpin Hi. Fahmi Anwar, SE, dan Wakil ketua Ancilla Hernani, SE,. SPsi. M. Pd. Kemudian Komisi III dipimpin Subhan, dan wakil ketua Ahmadi.
Sementara itu, Wakil ketua I DPRD Kota Metro Anna Morinda, SE,. M.M mengatakan bahwa, rapat ini sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, mengingat baru ada pimpinan difinitif.
"Ya, sesuai jadwal APBD 2020 seluruh Indonesia, akhir 30 November 2019 harus sudah diketok atau di sahkan,"ungkapnya, Jumat (1/11/2019).
Lebih lanjut, kata Anna terkait hearing ini, sudah disampaikan kepada teman-teman, baik itu komisi maupun eksekutif bahwa ini adalah penyelarasan pekerjaan yang sudah dikerjakan anggota DPRD sebelumnya.
"Jadi Rancangan-APBD sudah diselesaikan anggota dewan yang lama bersama OPD. Nah, ini OPD banyak yang sudah ganti dan anggota dewan juga banyak yang ganti, tentu harus selaras untuk penyamaan persepsi,"ujarnya.
Wanita yang pernah duduk di kursi Ketua DPRD Kota Metro periode 2014-2019 ini mengaku regulasi sudag cukup. Sosialisasi juga memadahi walaupun harus ditingkatkan lagi.
"Saya kira, ini kesadaran dari kita semualah yang terus menerus dibangun. Ya memang semua itu tidak mudah, semuakan butuh proses untuk belar terus menerus, kota kita kan kota pendidikan. Jadi belajarnya sedikit demi sedikit, dan harus kita tangani bersama,"pungkasnya.
(adv)
COMMENTS