Kampar Kiri Hulu,RN Dalam memajukan pembangunan berbasis masyarakat khususnya dibidang penyediaan air bersih dan air bersih melalui program...
Kampar Kiri Hulu,RN
Dalam memajukan pembangunan berbasis masyarakat khususnya dibidang penyediaan air bersih dan air bersih melalui program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), Bupati Kampar (alm.Azis Zaenal) pada tahun 2017 silam membuka pelatihan KP-SPAMS Pamsimas di Kabupaten Kamapr untuk tahun anggaran 2018.
Disaat itu Bupati Kampar menegaskan bahwa program tersebut membutuhkan orang yang bisa mengelola program pamsimas, dan juga dibutuhkan orang yang memiliki sistem serta mau kerja.
Namun, seiring waktu hingga Kamis (07/11/2019) wartawan merangkum informasi pamsimas di wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu dari salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya sesuai yang termaktub didalam UU Pers dan Kode Etik Juranalis.
Warga itu mengatakan, "dibeberapa desa di kampar kiri hulu ada beberapa desa yang terindikasi ada persoalan di program pamsimas yang direalisasikan oleh pihak terkait ke desa-desa, salah satunya seperti di Desa Subayang Jaya."
Cerita punya cerita, diduga pamsimas yang dibangun di Desa Subayang Jaya tersebut bersumber anggaran dari dana APBN melalui dana DAK serta dibantu APBD Kampar tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sepenuhnya diindikasi ada beberapa faktor kendala dan problem internal maupun eksternal pihak pengelola pamsimas di desa.
Harap warga tersebut menyampaikan kepada wartawan (06/11, lalu), persoalan pamsimas ini bisa diusut dan dikroscek ulang ke desa-desa yang ada diwilayah Kampar Kiri Hulu, khususnya saat ini Subayang Jaya.
Menyikapi informasi, wartawan dari media ini mengkonfirmasi Pj.Kepala Desa Subayang Jaya, Mazri SE membenarkan adanya program pamsimas di desanya, "namun secara teknis setelah mendapatkan konfirmasi dari wartawan media ini, saya lanjut menyikapi terhadap kelompok pengelola pamsimas di desa dan menegaskan agar kelompok agar segera menyelesaikan kegiatan pamsimas jika terjadinya kendala baik dalam hal apapun."
Disisi lain, Sekretaris Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Hengki mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menggali perihal pamsimas di Desa Subayang Jaya Kec.Kampr Kiri Hulu Kab.Kampar terhadap pihak didesa tersebut.
"Kita akan pertanyakan segera ke desa, karna hingga saat ini pihak kecamatan belum ada sama sekali mendapatkan laporan dari pihak desa maupun pengelola pamsimas didesa tersebut. Mestinya, pemdes menyampaikan secara tertulis ke kecamatan agar bisa ditindak lanjuti." Ungkap Hengki.
Ditambahkannya lagi, "baru bulan kemarin saya turun ke desa itu, tidak ada informasi menyangkut pamsimas disampaikan pihak desa." Tutup Sekcam Kampar Kiri Hulu.
Sedangkan Maas Rianto, Ketua Pamsimas Desa Subayang Jaya menuturkan berbeda dengan hasil konfirmasi dari Pj Kades Subayang Jaya dan Sekcam Kampar Kiri Hulu.
"Biar kita konfirmasi ke fasilitatornya langsung dikabupaten biar informasi gak simpang siur. Kami sebagai pengurus hanya menjalankan program saja, fasilitator turun kedesa melihat kondisi seperti apa yang mau dikerjakan dan mereka menentukan teknis serta mengukur ketinggian air." Papar Maasrianto.
Diujarnya menambahkan, "yang mengerjakan kami pengurus sesuai dengan gambar yang sudah ditentukan konsultan teknik"
"Pengerjaan sudah siap, Kmaren pengerjaan di TA 2018 hanya sampai instlasi pipa induk sampai dirumah masing masing.
Untuk Sambungan SR dari pipa induk sampai kerumah itu swadaya dari masyarakat. Sekarang air pamsimas sudah bisa dimanfaatkan tapi belum 100 persen karna kondisi cuaca kemarau jadi sumber air sungai mengecil." Imbuh Ma'as Rianto.
Ditepisnya ketika dipertanyakan lagi, "Kemaren pas pengerjaan musim hujan, jadi debit air naik. Pas pengerjaan siap, debit air turun karna musim kemarau."
Hingga berita ini diterbitkan (07/11/2019), wartawan media ini belum dapat mengetahui peruntukan anggaran dan belum terhubung ke pihak fasilitator ataupun konsultan dan dinas terkait pamsimas yang dibangun di Desa Subayang Jaya Kec.Kampar Kiri Hulu Kab.Kampar.
**M.Hasbi/Tim
Dalam memajukan pembangunan berbasis masyarakat khususnya dibidang penyediaan air bersih dan air bersih melalui program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas), Bupati Kampar (alm.Azis Zaenal) pada tahun 2017 silam membuka pelatihan KP-SPAMS Pamsimas di Kabupaten Kamapr untuk tahun anggaran 2018.
Disaat itu Bupati Kampar menegaskan bahwa program tersebut membutuhkan orang yang bisa mengelola program pamsimas, dan juga dibutuhkan orang yang memiliki sistem serta mau kerja.
Namun, seiring waktu hingga Kamis (07/11/2019) wartawan merangkum informasi pamsimas di wilayah Kecamatan Kampar Kiri Hulu dari salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya sesuai yang termaktub didalam UU Pers dan Kode Etik Juranalis.
Warga itu mengatakan, "dibeberapa desa di kampar kiri hulu ada beberapa desa yang terindikasi ada persoalan di program pamsimas yang direalisasikan oleh pihak terkait ke desa-desa, salah satunya seperti di Desa Subayang Jaya."
Cerita punya cerita, diduga pamsimas yang dibangun di Desa Subayang Jaya tersebut bersumber anggaran dari dana APBN melalui dana DAK serta dibantu APBD Kampar tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sepenuhnya diindikasi ada beberapa faktor kendala dan problem internal maupun eksternal pihak pengelola pamsimas di desa.
Harap warga tersebut menyampaikan kepada wartawan (06/11, lalu), persoalan pamsimas ini bisa diusut dan dikroscek ulang ke desa-desa yang ada diwilayah Kampar Kiri Hulu, khususnya saat ini Subayang Jaya.
Menyikapi informasi, wartawan dari media ini mengkonfirmasi Pj.Kepala Desa Subayang Jaya, Mazri SE membenarkan adanya program pamsimas di desanya, "namun secara teknis setelah mendapatkan konfirmasi dari wartawan media ini, saya lanjut menyikapi terhadap kelompok pengelola pamsimas di desa dan menegaskan agar kelompok agar segera menyelesaikan kegiatan pamsimas jika terjadinya kendala baik dalam hal apapun."
Disisi lain, Sekretaris Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Hengki mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menggali perihal pamsimas di Desa Subayang Jaya Kec.Kampr Kiri Hulu Kab.Kampar terhadap pihak didesa tersebut.
"Kita akan pertanyakan segera ke desa, karna hingga saat ini pihak kecamatan belum ada sama sekali mendapatkan laporan dari pihak desa maupun pengelola pamsimas didesa tersebut. Mestinya, pemdes menyampaikan secara tertulis ke kecamatan agar bisa ditindak lanjuti." Ungkap Hengki.
Ditambahkannya lagi, "baru bulan kemarin saya turun ke desa itu, tidak ada informasi menyangkut pamsimas disampaikan pihak desa." Tutup Sekcam Kampar Kiri Hulu.
Sedangkan Maas Rianto, Ketua Pamsimas Desa Subayang Jaya menuturkan berbeda dengan hasil konfirmasi dari Pj Kades Subayang Jaya dan Sekcam Kampar Kiri Hulu.
"Biar kita konfirmasi ke fasilitatornya langsung dikabupaten biar informasi gak simpang siur. Kami sebagai pengurus hanya menjalankan program saja, fasilitator turun kedesa melihat kondisi seperti apa yang mau dikerjakan dan mereka menentukan teknis serta mengukur ketinggian air." Papar Maasrianto.
Diujarnya menambahkan, "yang mengerjakan kami pengurus sesuai dengan gambar yang sudah ditentukan konsultan teknik"
"Pengerjaan sudah siap, Kmaren pengerjaan di TA 2018 hanya sampai instlasi pipa induk sampai dirumah masing masing.
Untuk Sambungan SR dari pipa induk sampai kerumah itu swadaya dari masyarakat. Sekarang air pamsimas sudah bisa dimanfaatkan tapi belum 100 persen karna kondisi cuaca kemarau jadi sumber air sungai mengecil." Imbuh Ma'as Rianto.
Ditepisnya ketika dipertanyakan lagi, "Kemaren pas pengerjaan musim hujan, jadi debit air naik. Pas pengerjaan siap, debit air turun karna musim kemarau."
Hingga berita ini diterbitkan (07/11/2019), wartawan media ini belum dapat mengetahui peruntukan anggaran dan belum terhubung ke pihak fasilitator ataupun konsultan dan dinas terkait pamsimas yang dibangun di Desa Subayang Jaya Kec.Kampar Kiri Hulu Kab.Kampar.
**M.Hasbi/Tim
COMMENTS