Rp 2 ,149.839.000 ANGGARAN DAK DIDUGA JADI AJANG KORUPSI

Depok, Radar Nusantara Anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2019 untuk.SDN Cilod...

10 Tahun Berkuasa 10 Jam Diperiksa Belum jadi Tersangka

Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

DPRD Kota Depok Gelar Rapat Paripurna Tentang Rencana Kerja AKD

Depok, Radar Nusantara

Anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada tahun anggaran 2019 untuk.SDN Cilodong 1

jumlahnya sebesar Rp 378.053.600 untuk pembangunan Ruang Kelas Baru.Diketahui DAK,(Dana Alokasi Khusus) untuk pendidikan tingkat dasar dikota depok adalah sebesar Rp 19 M,terbagi untuk 50 

SD,sementara tingkat SMP sebesar Rp 11 M,dibagikan kepada 20 sekolah, berdasarkan keterangan 

sutarno kepala bidang Sarpras dinas pendidikan kepada pers yang dikonfirmasi baru baru ini diruang 

kerjanya.

Pelaksanaan pembangunan ruang kelas baru di SDN cilodong 1 diswakelolakan oleh pihak sekolah,tetapi 

dibawah tanggung jawab panitia pembangunan sekolah, Berdasarkan temuan langsung dilapangan oleh tim Radar Nusantara diketahui bahwa dalam proses pembangunannya Nampak jelas terlihat sarat 

dengan penyimpangan,contoh kecil terlihat dalam pekerjaan penggalian tanah untuk pondasi 

pembangunan RKB terjadi kesalahan yang berakibat fatal kelak dikemudian hari,lalu kedalaman pondasi 

juga amat diragukan apakah kedalaman nya sudah sesuai dengan gambar perencanaan sebagaimana 

yang tercantum dalam gambar perencanaan,demikian pula pada pekerjaan pengecoran tiang ekspose 

untuk pondasi diketahui dilakukan secara manual.( liat keterangan gambar,red). Sesungguhnya banyak 

lagi indikasi penyimpangan dalam pekerjaan pembangunan ruang kelas baru di SDN Cilodong 1.

Sekolah lain yang juga menerima anggaran DAK adalah SDN kalimulya1,sesuai dengan papan nama 

kegiatannya,diketahui bahwa jenis kegiatannya adalah juga pembangunan RKB sebanyak 6 RKB dengan anggaran sebesar Rp.1.307.580.400 dengan kalender kerja / waktu pelaksanaan tanggal mulai dan

tanggal selesai pekerjaan diketahui selama 120 hari kerja, tetapi tidak terpampang sejak kapan tanggal 

dimulai pelaksanaan dan tanggal selesainya pekerjaan. Tak cukup hanya sampai disitu, dalam item 

kegiatan pembesian diketahui bahwa besi pondasi yang terpasang hanya besi banci seharusnya besi 

ulir.

Dalam pantauan tim Radar Nusantara secara langsung dilokasi, diketahui bahwa pembangunan RKB 

sebanyak 6 ruangan ternyata ada 7 ruang, selain itu kondisi fisik 7 ruang kelas baru ternyata diketahui 

hanya 4 RKB yang benar benar bangunan baru, selebihnya adalah ruangan kelas yang lama hanya 

diperbaiki seadanya seolah olah ruangan kelas tersebut terlihat seperti ruang kelas baru.

Lia Mulia.S.Pd.kepala sekolah SDN kalimulya 1 yang dikonfirmasi mengakui bahwa soal teknis kegiatan 

pembangunan RkB disekolah yang dipimpinnya, dengan jujur berkata ,ia tidak begitu paham dan 

sepenuhnya ia percayakan kepada H.Royani SPd ketua panitia pembangunan sekolah. Selain itu 

ditegaskannya bahwa memang benar semua sudah sesuai arahan pihak dinas pendidikan.

Pada bagian lain kondisi pekerjaan rehab gedung sekolah atau pembangunan RKB tingkat SMPN pun tak 

jauh berbeda dengan pekerjaan pembangunan RKB tingkat SD.contohnya terlihat di SMPN 19 pada 

papan pengumuman kegiatan tidak terpampang gambar teknis kegiatan,sementara itu di SMPN 2,dalam  papan nama kegiatan tidak terlihat kalender kerja kapan dimulai pekerjaan dan tanggal berakhirnya 

pekerjaan tersebut.

Diketahui bahwa kegiatan pembangunan sekolah tingkat SDN dan SMPN yang menggunakan anggaran 

DAK pada tahun 2017 pernah diperiksa oleh kejaksaan negri depok berdasarkan laporan masyarakat 

kemudian ditindaklanjuti oleh tim dari kejaksaan negri depok,namun tak jelas sejauh mana hasil.

pemeriksaan terhadap para pihak yang berkaitan dengan persoalan tersebut.Seiring dengan hal itu, 

kepala kejaksaan negri depok pun telah dimutasi. Sebelumnya kepala pidana khusus kejaksaan negri 

depok lebih dahulu pindah.

(TIM RN)