Pontianak (Kalbar), RN Untuk mengantisipasi setiap permasalahan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Kodam XII/T...
Pontianak (Kalbar), RN
Untuk mengantisipasi setiap permasalahan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Kodam XII/Tpr selaku Kotama Ops TNI menggelar Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Kodam XII/Tpr Tahun 2019, di aula Makodam XII/Tpr, Senin (2/12/2019).
Latihan ini dibuka secara resmi oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (DanKodiklat) TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P, yang diwakili Wadankodiklat TNI, Marsma TNI R.Ismet Ismaya Saleh. Hadir Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, Wakil Gubernur Kalbar, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Kasdam XII/Tpr, Danrem, Irdam, Kapok Sahli, para Asisten, Kabalak, para Dansat jajaran Kodam XII/Tpr serta para Kepala Lembaga/Instansi Pemerintahan.
Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr Tahun 2019 akan dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 2 sampai dengan 6 Desember 2019. Tema, “Kodam XII/Tpr Membantu Pemerintah Daerah Menanggulangi Akibat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
"Latihan Kesiapsiagaan Operasional TNI merupakan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan untuk mencapai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi Kontijensi yang paling mungkin terjadi di wilayah Kotama Ops TNI,"kata Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya.
Menurut Mayjen Muhammad Nur, kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji Kesiapsiagaan Operasional Koops TNI wilayah Kodam XII/Tpr dalam tugas operasi bantuan kepada Pemda khususnya penanggulangan bencana alam akibat Karhutla, sesuai peran dan tugas yang telah disiapkan secara berhasil dan berdaya guna.
Dalam kesempatan tersebut, Pandam XII/Tps juga menyampaikan bahwa kondisi karhutla hampir setiap tahun terjadi di wilayah Kalbar dan Kalteng, saat musim kemarau muncul titik api atau hot spot yang mengakibatkan terjadinya Karhutla. Provinsi Kalbar maupun Kalteng yang sebagian besar merupakan lahan gambut sangat rawan terjadi Karhutla, ini terjadi karena faktor alam maupun ulah manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuka lahan dengan cara membakar.
"Oleh karena itu, Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr, baik menggunakan metode Geladi Mako maupun Geladi Lapangan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kesiapsiagaan personel, materill, Alutsista, sarana prasarana maupun semua pihak terkait dalam rangka menanggulangi akibat terjadinya bencana Karhutla di wilayah Kodam XII/Tpr," terangnya.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berharap, kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara terus menerus, dikembangkan dan ditingkatkan agar terwujud keterpaduan teknik, prosedur dan mekanisme yang baik dalam pemberian bantuan Kodam XII/Tpr kepada pemerintah daerah, khususnya dalam mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan.
"Menyadari bahwa pentingnya latihan bersama ini, kepada para peserta latihan agar senantiasa mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Jalin hubungan baik dan harmonis antara instansi terkait dan laksanakan kegiatan dengan semangat serta perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil selama pelaksanaan latihan,"pesan Pangdam XII/Tpr.
Sementara itu Dankodiklat TNI, Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP, dalam sambutanya yang disampaikan Wadankodiklat TNI, Marsma TNI R.Ismet Ismaya Saleh berharap, setelah melakukan latihan ini para peserta mampu melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, mampu melaksanakan komando pengendalian dalam suatu operasi bantuan penanggulan bencana alam kepada Pemda setempat serta mampu melaksanakan prosedur hubungan komandan dan staf sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku.
"Koordinasi dengan stakeholder terkait, dan laksanakan tugas operasi sesuai SOP,"pungkasnya.
Adrian.
Untuk mengantisipasi setiap permasalahan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, Kodam XII/Tpr selaku Kotama Ops TNI menggelar Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO) Kodam XII/Tpr Tahun 2019, di aula Makodam XII/Tpr, Senin (2/12/2019).
Latihan ini dibuka secara resmi oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (DanKodiklat) TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P, yang diwakili Wadankodiklat TNI, Marsma TNI R.Ismet Ismaya Saleh. Hadir Pangdam XII/Tpr, Kapolda Kalbar, Wakil Gubernur Kalbar, Danlantamal XII Pontianak, Danlanud Supadio, Kasdam XII/Tpr, Danrem, Irdam, Kapok Sahli, para Asisten, Kabalak, para Dansat jajaran Kodam XII/Tpr serta para Kepala Lembaga/Instansi Pemerintahan.
Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr Tahun 2019 akan dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 2 sampai dengan 6 Desember 2019. Tema, “Kodam XII/Tpr Membantu Pemerintah Daerah Menanggulangi Akibat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dalam rangka Mendukung Tugas Pokok TNI”.
"Latihan Kesiapsiagaan Operasional TNI merupakan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan untuk mencapai kesiapsiagaan yang tinggi dalam menghadapi Kontijensi yang paling mungkin terjadi di wilayah Kotama Ops TNI,"kata Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam sambutannya.
Menurut Mayjen Muhammad Nur, kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji Kesiapsiagaan Operasional Koops TNI wilayah Kodam XII/Tpr dalam tugas operasi bantuan kepada Pemda khususnya penanggulangan bencana alam akibat Karhutla, sesuai peran dan tugas yang telah disiapkan secara berhasil dan berdaya guna.
Dalam kesempatan tersebut, Pandam XII/Tps juga menyampaikan bahwa kondisi karhutla hampir setiap tahun terjadi di wilayah Kalbar dan Kalteng, saat musim kemarau muncul titik api atau hot spot yang mengakibatkan terjadinya Karhutla. Provinsi Kalbar maupun Kalteng yang sebagian besar merupakan lahan gambut sangat rawan terjadi Karhutla, ini terjadi karena faktor alam maupun ulah manusia yang tidak bertanggung jawab yang membuka lahan dengan cara membakar.
"Oleh karena itu, Latihan Kesiapsiagaan Operasional Kodam XII/Tpr, baik menggunakan metode Geladi Mako maupun Geladi Lapangan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan kesiapsiagaan personel, materill, Alutsista, sarana prasarana maupun semua pihak terkait dalam rangka menanggulangi akibat terjadinya bencana Karhutla di wilayah Kodam XII/Tpr," terangnya.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad berharap, kegiatan semacam ini perlu dilakukan secara terus menerus, dikembangkan dan ditingkatkan agar terwujud keterpaduan teknik, prosedur dan mekanisme yang baik dalam pemberian bantuan Kodam XII/Tpr kepada pemerintah daerah, khususnya dalam mengatasi permasalahan kebakaran hutan dan lahan.
"Menyadari bahwa pentingnya latihan bersama ini, kepada para peserta latihan agar senantiasa mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Jalin hubungan baik dan harmonis antara instansi terkait dan laksanakan kegiatan dengan semangat serta perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil selama pelaksanaan latihan,"pesan Pangdam XII/Tpr.
Sementara itu Dankodiklat TNI, Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP, dalam sambutanya yang disampaikan Wadankodiklat TNI, Marsma TNI R.Ismet Ismaya Saleh berharap, setelah melakukan latihan ini para peserta mampu melaksanakan koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait, mampu melaksanakan komando pengendalian dalam suatu operasi bantuan penanggulan bencana alam kepada Pemda setempat serta mampu melaksanakan prosedur hubungan komandan dan staf sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku.
"Koordinasi dengan stakeholder terkait, dan laksanakan tugas operasi sesuai SOP,"pungkasnya.
Adrian.
COMMENTS