Cindi Siswi SDN 4 Karetan Kepalanya Harus Dijahit Setelah Terkena Serpihan Kaca Sekolahnya

Banyuwangi, RN Cindi siswi kelas 4 SDN 1 Karetan kecamatan Purwoharjo, luka dikepala Cindi harus dijahit setelah kepalanya bocor lantaran t...

Banyuwangi, RN
Cindi siswi kelas 4 SDN 1 Karetan kecamatan Purwoharjo, luka dikepala Cindi harus dijahit setelah kepalanya bocor lantaran terkena serpihan kaca jendela ruang kelasnya pada beberapa hari yang lalu saat jam istirahat.

Menurut keterangan orang tua Cindi, Wahyuningsih, kepala anaknya itu kena pecahan kaca jendela yang pecah setelah kena bola yang ditendang oleh teman-temannya yang sedang bermain bola didalam kelas.

Memang Cindi sempat diobati dengan dikasih obat merah oleh pihak sekolah namun karena terus mengucurkan darah akhrya berinisiatif membawa Cindi ke bidan terdekat diwilayah Karetan.

"Luka anak saya walaupun sudah dikasih obat merah tapi masih terus mengucurkan darah, makanya takut terjadi apa-apa langsung saya bawa ke bidan dan ternyata harus dijahit mas". jelasnya.

Karena faktor ekonomi   Wahyuningsih, yang memang kekurangan dirinya terpaksa berhutang biaya pengobatan anaknya itu ke bidan yang mengobati

"Saya belum bayar biaya pengobatannya anak saya, terpaksa harus saya hutang dulu dan tadi pagi saya ditagih makanya saya juga bingung mau bayarnya, saya heran kenapa luka dikepala Cindi hanya diberi obat merah, kalau ada apa-apa dengan anak saya gimana??", tutur Wahyuningsih kepada awak media yang menemuinya .Senin (13/1/2020).

Dikonfirmasi terpisah,kepala sekolah SDN 1 Karetan yang Guntur  menyebutkan ,jika memang benar Cindi adalah salahsatu siswinya yang terluka dikepala akibat kena pecahan kaca.

Namun, Guntur menyatakan jika menurutnya luka Cindi biasa saja dan tidak terlalu serius, jadi pihaknya berinisiatif hanya memberikan pengobatan dangan memberi obat merah pada luka tersebut.

"Saya sendiri yang memberikan obat merah, menurut saya lukanya biasa saja dan tidak terlalu serius, kalau ternyata sama orangtuanya dibawa ke bidan nanti kita ganti biayanya", ujar Guntur dengan santainya saat dikonfirmasi melalui saluran ponselnya.

(Tim)